Sabtu, 10 September 2022

Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan : Merajut Kebersamaan Indonesia Bermartabat

 


Sebanyak 500 lebih anggota Muhammadiyah dari seluruh penjuru Kabupaten Jember menghadiri Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan, Sabtu, (10/9/2022) di Gedung Ahmad Zainuri Unmuh Jember. Peserta yang hadir tersebut berasal dari seluruh Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah mulai dari Ranting sampai dengan Daerah, Organisasi Ortom, dan seluruh kepala sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Jember.

     Bertema ‘Marjaut Persatuan, Menebar Kesejahteraan, Menyiapkan Pemimpin yang Mencerahkan’, forum ini menyiapkan kurikulum dan alumni yang menjadi motor dan mentor dalam merajut kebersamaan menuju Indonesia bermartabat.

     Turut dihadiri oleh Bupati Kabupaten Jember, Ir H Hendy Siswano, beliau mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu organisasi Islam besar di Kabupaten Jember. Muhammadiyah sebagai etalase Jember merupakan bagian dari Kabupaten Jember yang bertugas untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.

     Universitas Muhammadiyah Jember yang merupakan bagian dari Muhammadiyah yang bertugas mencetak kader-kader masa depan juga turut andil. Seperti beberapa saat lalu Ketika Pemerintah Kabupaten Jember mengadakan kegiatan KKN Kolaboratif yang diikuti oleh 13 Perguruan Tinggi dari seluruh Kabupaten Jember, mahasiswa Unmuh memberi peran dalam mendukung program pemerintah yaitu DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). 

     Maka dari itu kegiatan sekolah kepemimpinan muda yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah ini saya yakin dibekali oleh dakwah, ungkap Hendy. “Kalau dakwah dipackaging dan dimasukkan ke politik akan sangat maslahat dan membranding orang menjadi politikus yang bermanfaat.” Kegiatan hari ini merupakan kemuliaan sebagai persiapan menyiapkan kader anak muda untuk masa depan.

     Dr H M Busyro Muqqodas SH MHum, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menjadi pembicara mengungkapkan, mahasiswa dan akademisi sebagai garda terdepan untuk gerakan perlawanan korupsi. “Merupakan satu-satunya pilihan moral pembebasan rakyat dari dampak mematikan kejahatan korupsi dan kebohongan structural.” 

     Dijelaskan oleh Busyro, bahwa teriakan histeris kaum miskin tertindas yang merupakan dampak langsung dari “kejahatan bandit politik” di negeri ini yang semakin menambah pekak telinga dan gelapnya nurani kelompok begal politik. “Mereka para ‘penikmat jabatan’ negara hasil eksploitasi rakyat yang diperlakukan sebagai ‘sapi perah politik’ pemilu-pilkada berbasis suap/risywah yang haram itu.”

     Diungkapkan oleh Prof Achmad Jainuri MA PhD yang turut hadir secara luring, Kekuasaan dan Politik Kepemimpinan mempunyai kaitan satu sama lain. “Kekuasaan  adalah terminal untuk mencapai tujuan utama yakni terciptanya kehidupan masyarakat adil, sejahtera, dan diridhoi oleh Allah SWT.” Kekuasaan diperoleh melalui proses politik yaitu penunjukan, pengangkatan, dan melalui keterlibatan orang banyak.

     Sementara politik merupakan proses menciptakan tatanan sosial yang baik dan ditempuh melalui control terhadap sumber kekuasaan yang ada di masyarakat dengan cara persuasive atau konflik. “Dalam semua proses politik, pemimpin menjadi sangat penting dalam membawa tujuan politik kekuasaan”

     Hal tersebut ada kaitannya dengan ‘kejahatan bandit politik’ yang dijelaskan, dimana kepemimpinan dalam islam mempunyai kualifikasi. “Kualifikasi seorang pemimpin yang dibutuhkan saat ini yaitu muslim taat, berpengetahuan, sehat jasmani rohani, serta pemimpin syar’I dan rasional.

Tags :

bm
Created by: News Unmuh Jember

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect