Kamis, 08 Agustus 2024

Pasca Pengucapan Sumpah, 184 Mahasiswa Fikes Unmuh Jember Siap Emban Tanggung Jawab

 



Sebanyak 184 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) secara resmi disahkan dalam acara Capping Day yang berlangsung di Aula Ahmad Zaenuri pada tanggal 8 Agustus kemarin.


      Acara Capping Day ini merupakan agenda tahunan Fikes Unmuh Jember yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa dalam menjaga kode etik profesi mereka. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Ns. Sri Wahyuni Adriani, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., menyatakan bahwa pelaksanaan agenda ini merupakan kewajiban bagi seluruh mahasiswa sarjana dan diploma sebelum mereka terjun langsung dalam pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit.

      "Pengucapan sumpah ini merupakan bagian dari tanggung jawab mahasiswa sebagai tenaga medis yang harus dijaga dengan baik," ujar Yuni, sapaan akrabnya.



      Yuni juga menambahkan bahwa Capping Day kali ini mencatatkan jumlah mahasiswa terbanyak yang disumpah dibandingkan dengan semester-semeter sebelumnya. Beberapa instansi kesehatan yang akan menjadi tempat praktik mahasiswa di antaranya adalah Rumah Sakit Balung, Rumah Sakit Kalisat, Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, Rumah Sakit Baladhika Husada, Rumah Sakit Citra Husada, Rumah Sakit Bina Sehat, dan Rumah Sakit dr. H. Kusnadi Bondowoso.

      Ia berharap agar para mahasiswa dapat menjaga tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan, memegang teguh sumpah yang telah diucapkan, serta menjaga nama baik almamater yang mereka kenakan.

      Acara ini diakhiri dengan diskusi bersama orang tua mahasiswa yang turut hadir dalam prosesi pengucapan sumpah profesi tersebut, bersama dengan para pimpinan Fikes Unmuh Jember.

Rabu, 07 Agustus 2024

OPTIMALISASI UMKM DESA UMBUL LUMAJANG MENUJU TRANSFORMASI DIGITAL OLEH KELOMPOK 20 KKN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

    Desa Umbul terletak di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, memiliki potensi besar dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, sebagian besar masyarakat yang menjalankan usaha di daerah ini masih menghadapi tantangan besar dalam pemanfaatan teknologi. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknologi atau yang sering disebut dengan "gaptek" (gagap teknologi) menjadi hambatan utama dalam mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih modern dan kompetitif. Menghadapi masalah ini, Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember hadir dengan program optimalisasi UMKM Desa Umbul Lumajang menuju transformasi digital.



    Dusun Krajan 1, Desa Umbul, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi melalui UMKM. Namun, kendala teknologi menjadi masalah yang signifikan bagi para pelaku usaha. Ketidakmampuan dalam memanfaatkan teknologi digital mengakibatkan banyak UMKM yang kurang berkembang dan tertinggal dibandingkan dengan yang sudah mengadopsi teknologi dalam operasionalnya. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah konkret untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan generasi muda yang merupakan anak-anak pelaku usaha.

    Salah satu UMKM yang menjadi fokus bantuan adalah "Kembang Goyang Azib," sebuah usaha produksi cemilan tradisional tanpa bahan pengawet. Produk ini memiliki potensi pasar yang besar, namun pemasaran dan penjualan yang masih dilakukan secara konvensional membatasi jangkauan dan perkembangan usaha. Dalam upaya membantu UMKM seperti Kembang Goyang Azib, Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat desa, terutama para pelaku usaha dan anak-anak mereka. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional usaha.

    Kegiatan sosialisasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari dasar-dasar penggunaan teknologi, manfaat digitalisasi, hingga strategi pemasaran digital. Selain itu, diberikan juga pelatihan praktis tentang penggunaan media sosial, platform e-commerce, dan alat-alat digital lainnya yang dapat membantu dalam promosi dan penjualan produk. Dengan demikian, para pelaku usaha di Desa Umbul diharapkan mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka.

    Optimalisasi UMKM di Desa Umbul Lumajang menuju transformasi digital adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi kendala teknologi, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember, diharapkan UMKM di Desa Umbul dapat bertransformasi menjadi lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar global.



Selasa, 06 Agustus 2024

Dedikasi Mahasiswa KKN Unmuh Jember: Dukungan dan Bantuan di Posyandu Balita Desa Curahpetung

    Kelompok Kerja Kuliah Nyata (KKN) kelompok 18 Universitas Muhammadiyah Jember melaksanakan kegiatan rutin posyandu balita di Desa Curahpetung Kecamatan Kedung Jajang Kabupaten Lumajang.

    Ketua kelompok KKN 18 Afif Alfan menyampaikan selasa (6/8/2024) bahwa kelompok KKN 18 berpartisipasi dalam membantu kegiatan rutin desa, yaitu pelaksanaan posyandu balita.

    Menurut pengamatan kelompok KKN 18 bahwasanya pelaksanaan posyandu di balai desa Curahpetung masih kurang kesadaran dalam disiplin waktu mengingat pada saat kegiatan berlangsung warga setempat masih terlambat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

    Adapun kegiatan posyandu yang di laksanakan diantaranya yaitu meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala, serta memberikan asupan makanan yang sehat dan juga vitamin untuk menunjang pertumbuhan balita agar tidak terjadi stunting

    Pihak Desa Curahpetung berkerja sama dengan puskesmas Desa Curahpetung untuk melaksanakan posyandu yang bertujuan untuk mengedukasi orang tua untuk keberlangsungan pertumbuhan balita dengan baik

    “Pelaksanaan kegiatan posyandu di Desa Curahpetung terbilang cukup kondusif. Para perangkat desa serta nakes puskesmas setempat sangat terbuka untuk kami bantu dalam kegiatan tersebut, dan juga kami mendapatkan ilmu serta pengalaman baru bagi kami yang bersifat edukatif” ujar Afif Selasa (6/8/2024).

    Kendala pelaksanaan kegiatan tersebut berkenaan dengan pengkondisian balita yang terbilang cukup sulit karena setiap dilaksanakan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita kebanyakan menangis sehingga menyulitkan bagi nakes dalam proses pelasanaan kegiatan tersebut.

    “Hal tersebut menjadi kesulitan bagi kami dikarenakan kami belum pernah melaksanakan kegiatan tersebut sebelumnya, ternyata mengkondisikan balita tidak semudah yang dibayangkan karea memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang lebih” timpal Afif.

    Afif dan anggota kelompok KKN 18 berupaya dan berkontribusi untuk membantu dari sisi pengkondisian dalam hal menenangkan balita yang sedang menangis dengan cara menghibur para balita, dan anggota kelompok 18 mengedukasi warga yang memiliki balita untuk melaksanakan kegiatan posyandu dengan disiplin terutama waktu.

    “Kami mencoba untuk mengedukasi warga terkait kegiatann posyandu untuk meningkatkan kedisiplinan waktu, mengingat kegiatan posyandu sangat penting untuk dilaksanakan guna keberlangsungan pertumbuhan balita dengan baik” ujar Afif

    Anggota kelompok KKN 18 turut berkontribusi dan mengedukasi dalam kegiatan rutin posyandu Desa Curahpetung Kecamatan Kedungjajang.

Mahasiswa Unmuh Jember Manfaatkan Bioflok untuk Tingkatkan Produksi dan Kualitas Ikan Gurame

 



Intan Setia Agustin ,Novelia Abdolunissa , dan M. Hidayatullah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang juga penerima hibah Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW), telah menciptakan sebuah inovasi yang menjanjikan dalam bidang budidaya ikan.

Usaha budidaya ikan gurame yang diberi nama Cultivo Gurame ini memanfaatkan teknologi bioflok, sebuah metode yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pakan tetapi juga menghasilkan kualitas ikan yang lebih baik dengan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

"Prospek budidaya ikan gurame sangat baik, terutama dengan permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya, sekitar 20%. Ikan gurame kini menjadi pilihan utama di berbagai rumah makan dan event besar seperti Ramadan, Lebaran, serta pernikahan," ujar Intan. 

Dirinya menambahkan bahwa ikan gurame dikenal tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kandungan gizinya yang tinggi.

Meskipun menjanjikan, usaha ini tidak lepas dari tantangan, khususnya dalam perawatan bibit ikan yang sangat rentan terhadap stres dan kematian. 

"Perawatan bibit ikan harus dilakukan dengan sangat intensif agar tidak mengalami stres, karena jika stres, ikan tidak mau makan dan akhirnya mati," jelasnya.

Usaha budidaya ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan dalam pengembangannya, Intan dan timnya memanfaatkan sistem bioflok. Sistem ini bekerja dengan menumbuhkan mikroorganisme yang mengolah limbah budidaya menjadi makanan alami bagi ikan, yang pada gilirannya membantu mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi biaya pakan.

Dalam hal pemasaran, Intan mengungkapkan bahwa mereka menggunakan pendekatan luring dan daring. 

"Kami menjual langsung ke rumah makan dan pengepul, serta memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen lebih luas," ujarnya. 

Selain itu, mereka juga berencana untuk mengembangkan budidaya jenis ikan lain di masa depan.

Program P2MW telah memberikan dampak yang signifikan bagi Cultivo Gurame, terutama dalam hal pembinaan dan pengelolaan usaha. "Mentor dan pembimbing dari program ini sangat membantu kami, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan strategi pemasaran," ungkapnya.

Intan juga berharap usaha ini dapat memberikan dampak sosial yang positif, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 

"Kami berharap budidaya gurame ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," tutupnya.

Unmuh Jember 2nd International Conference on SDGs 2024: Bahas Peran Pendidikan Tinggi Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

 




Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan International Conference on SDGs 2024 yang kedua kalinya dengan tema "Building Better Futures: Local Economies Empowerment Through SDGs Excellent". Acara ini digelar pada Selasa (6/8/2024) secara hybrid di Ruang Pertemuan Unmuh Jember dan melalui Zoom Meeting.

Konferensi ini berfokus pada komitmen dunia pendidikan tinggi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui produk dan praktik inovatif, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. 

Prof. Chris Rudd OBE, Chief Scientist di Yangtze River Delta Carbon Fiber & Composites Innovation Center (CCIC), menekankan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pertumbuhan ekonomi.

Dalam pemaparannya, Prof. Chris juga menyoroti tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti munculnya populisme, isolasionisme, dan penyebaran disinformasi yang semakin merajalela.

Menurutnya, pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam mempromosikan kebenaran, transparansi, dan tata kelola yang etis, serta mengarahkan masyarakat menuju pemikiran yang objektif dan berkelanjutan.

Konferensi ini juga membahas dampak geopolitik terhadap perekonomian global, di mana ketegangan seperti yang terjadi di Timur Tengah dan invasi Ukraina telah meningkatkan risiko investasi. 

"Contohnya, ketegangan di Timur Tengah dan invasi Ukraina telah meningkatkan risiko geopolitik, yang menuntut para investor untuk mengatur portofolio mereka guna menghadapi situasi yang tidak pasti ini, termasuk penyesuaian alokasi aset strategis ke emas dan peningkatan investasi alternatif seperti hedge funds," paparnya.

Prof. Chris menekankan pentingnya memahami dan mempertimbangkan bahwa konflik memiliki dampak merusak terhadap perekonomian global. Menurutnya agresor negara seringkali gagal memperkirakan biaya dan durasi konflik dengan akurat, seperti yang terjadi pada Pentagon yang meremehkan biaya Perang Vietnam hingga 90%. Kebanyakan konflik didorong oleh ideologi dan tidak memiliki "rencana bisnis" yang jelas, seperti pengambilalihan aset bernilai tinggi. 

"Jaringan pasokan global kita sangat bergantung pada perdagangan bebas dan akses ke pasar, sementara konflik meninggalkan beban pajak bagi warga negara di kedua belah pihak," ungkapnya.

Selain itu, peran pendidikan tinggi dalam mempersiapkan masa depan menjadi sorotan utama. Selain menyesuaikan kurikulum dengan tuntutan zaman seperti kecerdasan buatan, keuangan digital, dan infrastruktur teknologi, pendidikan juga harus memprioritaskan kesejahteraan mental dan integritas dalam jabatan publik.

Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pendidikan tinggi diharapkan dapat memanfaatkan peluang di sektor teknologi, pariwisata, dan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan visi SDGs untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memberdayakan komunitas lokal melalui kemitraan strategis.

"Pendidikan tinggi harus terus beradaptasi dengan permintaan baru yang muncul, seperti program perawatan berbasis kecerdasan buatan, keuangan digital, jaringan seluler 6G, dan studi kebijakan publik serta strategis, Di sisi lain, pendidikan tinggi juga harus merangkul perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam operasinya," ujarnya.

Melalui konferensi ini, FEB Unmuh Jember menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendorong perubahan positif di masyarakat, tidak hanya melalui pendidikan tetapi juga melalui kerja sama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Sabtu, 03 Agustus 2024

FKIP Unmuh Jember Raih Kelulusan PPG Tertinggi, Siap Cetak Guru Berkualitas


 

Program Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Jember melaksanakan Yudisium mahasiswa PPG Dalam Jabatan Angkatan III 2023, Sabtu, (3/8/2024) di Gedung Ahmad Zainuri. Dilaksanakan secara hybrid, dari total jumlah kelulusan 269 orang, 116 orang lainnya hadir secara daring melalui Zoom Meeting.


     Ungkapan bangga terucap dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmuh Jember, Dr Fitri Amilia SS MPd. Beliau berujar, Angkatan kali ini menyabet prosentase kelulusan paling tinggi yaitu sebesar 98,5% yang kemudian diikuti oleh tepuk tangan para Yudisi. "Hal tersebut artinya hampir 100% mahasiswa PPG lulus." Lulusan itu berasal dari enam bidang studi yaitu Agribisnis Tanaman, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, PG-PAUD, dan Matematika.

     Menduduki kelulusan tertinggi sama dengan menunjukkan kinerja dan kerja sama yang luar biasa antara dosen, guru atau mahasiswa, dan admin. Dengan terjalinnya hubungan yang harmonis antara ketiganya, bisa tercapai target kesuksesan Bersama. Dari kesuksesan inilah, ada harapan akan datang untuk kesuksesan FKIP sebagai fakultas yang melahirkan para guru.

     Pada era sekarang, guru tak hanya menjadi pendidik tetapi harus cerdas dan melek teknologi. Bagaimana guru harus bisa menularkan sifat bijak kepada siswanya. Dari sanalah akan lahir siswa yang berkarakter, mempunyai prestasi cemerlang, dan akhlak yang mencerahkan. Untuk menghasilkan guru yang seperti itulah tugas PPG Unmuh Jember untuk menggali potensi para calon guru yang ada.



     Fitri Amilia juga menggaungkan kepada Yudisi, bahwa saat ini FKIP Unmuh Jember telah membuka program studi baru yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pembukaan Prodi tersebut untuk memenuhi kebutuham calon guru Sekolah Dasar di wilayah Jawa Timur  bagian timur khususnya Jember.


     Harapannya, output yang dihasilkan nantinya akan menjadi calon mendidik, peneliti pemula, dan edutechnopreneur. Lebih lanjut, pengembangan keilmuan di PGSD Unmuh Jember menjadi dasar untuk melahirkan lulusan yang berkualitasm dibekali dengan IPTEKS, integrasi nilai-nilai Budaya Pandhalungan dan nilai keislaman.

Mahasiswa Unmuh Jember Siap Hadapi Tantangan Global Melalui Latihan Keterampilan Manajemen Tingkat Lanjut

Foto bersama LKMM-TL saat kegiatan akan dimulai.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) baru saja menuntaskan program Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) yang berlangsung selama tiga hari di Aula Catimor Homestay Kebun Blawan, Bondowoso, dari (31/7/2024 - 2/8/ 2024). Program ini diikuti oleh 17 mahasiswa terpilih dari berbagai organisasi kemahasiswaan di kampus tersebut.

Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan biasa, kegiatan ini merupakan respons nyata terhadap tuntutan zaman yang mengharuskan mahasiswa untuk memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni. Dalam era globalisasi yang penuh tantangan, LKMM-TL berperan penting dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan pengelolaan tim, pengambilan keputusan yang tepat, serta kemampuan komunikasi yang efektif.

Para peserta tidak hanya mendapatkan teori dari dosen-dosen berpengalaman, tetapi juga terlibat dalam diskusi interaktif dan simulasi praktis.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan. Mahasiswa diajarkan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri, siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks. Melalui pelatihan ini, diharapkan mereka dapat meningkatkan kemampuan dalam mengkoordinasi dan membina tim kerja.

Peserta LKMM-TL saat mengikuti pemaparan matei

LKMM-TL menjadi fondasi penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan karakter dan kompetensi mereka. “Kami ingin para peserta tidak hanya menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan sikap berorientasi pada prestasi,” tambah panitia penyelenggara.

Dengan berakhirnya LKMM-TL, Universitas Muhammadiyah Jember berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dalam pengembangan keterampilan manajerial mahasiswa, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif di masyarakat dan siap menjadi pemimpin masa depan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam perjalanan mereka menggapai kesuksesan.

Baca juga : Mencetak Pemimpin Masa Depan: LKMM-TM Unmuh Jember 2024 Sukses Digelar!

Connect