Selasa, 05 November 2024

Atlet Pemanah Asal Agribisnis Unmuh Jember berhasil Bawa 3 Medali Panahan Jawa Timur

Agung Ramadhan Putra Nagara, mahasiswa semester 5 Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Jember, berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam Kejuaraan Provinsi Panahan Jawa Timur tahun 2024 yang berlangsung pada 23-27 Oktober di Lapangan Desa Wonorejo, Wates, Kediri. 


Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi PERPANI Jatim ini, Agung yang mewakili Tunas Muda Archery Club Jember tampil di kategori Barebow putra U21 dan berhasil meraih tiga medali.

Agung sukses meraih medali emas pada babak kualifikasi sesi 2 Divisi Barebow U21 Putra, medali perunggu untuk babak Kualifikasi Total Sesi Divisi Barebow U21 Putra, dan medali perak pada babak aduan divisi Barebow U21 Putra. Prestasi ini sangat membanggakan, mengingat Agung harus beradaptasi dengan tantangan angin kencang serta divisi yang berbeda dari biasanya. Dalam kejuaraan kali ini, ia berkompetisi di divisi Barebow dengan berat tarikan 28 lbs, berbeda dari divisi Compound Bow dengan berat tarikan 58 lbs yang biasa ia ikuti.

Pelatih Agung, Triamega Puspitasari, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, saat ini saya sangat bangga dengan diperolehnya prestasi ini. Harapannya, dengan perolehan juara-juara, adik-adik binaan PERPANI bisa mendirikan UKM Panahan di UNMUH, melihat banyak antusiasme serta kesempatan berlomba yang terus meningkat tiap tahunnya," ujarnya.

Prestasi ini menjadi bukti kerja keras Agung dan dukungan dari Tunas Muda Archery Club Jember, sekaligus menambah pengalaman berharga di dunia panahan bagi dirinya dan para atlet muda lainnya.



Baca Juga: Patin Fish Farm: Kisah Sukses Usaha Budidaya Ikan Patin dengan Teknologi RAS

Jumat, 01 November 2024

Heboh Tuyul di Jember: Akademisi Unmuh Jember Imbau Sikap Rasional


Heboh isu tuyul yang berkeliaran di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Jember, membuat warga resah. 

Masyarakat setempat mengaku sering kehilangan uang secara misterius, yang mereka yakini disebabkan oleh makhluk gaib tersebut. 

Bahkan, warga memasang spanduk di kawasan Dusun Ampo bertuliskan “Anda memasuki daerah rawan tuyul hati-hati dengan uang Anda,” sebagai bentuk peringatan.

Fenomena ini menarik perhatian Dhofir Catur Bashori M.HI., Akademisi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember).

Menurutnya, isu tuyul ini dapat dilihat dari sudut pandang agama maupun sosial. Dalam perspektif aqidah, Dhofir menjelaskan bahwa tuyul sejatinya adalah sebutan bagi jin atau makhluk halus yang suka mencuri, di mana masyarakat membayangkannya dalam bentuk anak kecil gundul. 

Namun, dirinya mengingatkan, kepercayaan ini jangan sampai mengarah pada kemusyrikan.

"Justru harus melahirkan sikap rasional agar kita waspada dalam menjaga harta," tegasnya.

Dhofir juga memaparkan bahwa secara sosial, isu tuyul ini mungkin timbul sebagai cara untuk menciptakan ketakutan atau bahkan mungkin sebagai penjelasan untuk ketidakmampuan masyarakat dalam menjaga harta mereka sendiri. 

“Kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan agar tidak cepat percaya pada hal-hal gaib sebagai satu-satunya penyebab,” jelas Dhofir.

Akademisi Unmuh Jember ini mengimbau masyarakat agar mulai menyikapi isu-isu seperti ini dengan cara yang lebih rasional, seperti menyimpan uang di bank atau menginvestasikannya. 

Dhofir juga menegaskan bahwa Muhammadiyah selalu mendorong sikap kritis di tengah masyarakat, termasuk dalam menanggapi fenomena gaib seperti isu tuyul ini. 

“Jangan mudah terprovokasi, melainkan harus disikapi dengan pengetahuan yang cukup,” tutupnya.

Baca juga : Unmuh Jember Dorong Literasi Politik Lewat Nobar Debat Bupati

Futsal Cosplay Warnai Anniversary Ilmu Komunikasi Unmuh Jember

Potret kedua peserta yang cosplay menggunakan baju SMA dan baju tidur saat beradu kemampuan futsal

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar acara unik bertajuk “Mendadak Futsal” Pada Kamis (31/10/2024) di Lapangan Furtsal Unmuh Jember, dalam rangka memperingati ulang tahun ke-23 Program Studi Ilmu Komunikasi. Acara ini berbeda dari perayaan biasanya karena tidak hanya berupa pertandingan futsal, tetapi juga memadukan unsur cosplay yang membuat suasana makin meriah dan penuh warna.

Salah satu daya tarik utama dari “Mendadak Futsal” adalah konsep cosplay yang ditampilkan oleh para peserta. Rafi Farrel Ariyanta, penjaga gawang, mengenakan kostum Spider-Man. Keberadaannya dengan kostum ini tak hanya mencuri perhatian tetapi juga memberi semangat tambahan bagi timnya.

“Saya memilih Spider-Man karena ingin menjadi penyelamat, seperti superhero yang menjaga kota bedanya saya menjaga gawang,” tegasnya dengan semangat. 


Potret Rafi Farrel Ariyanta saat menjaga gawang dengan cosplay topeng Spider-Man

Di sisi lain, Moch Ridwan Aulia tampil unik dengan cosplay sebagai Hellboy. Alasan Ridwan memilih karakter ini cukup inspiratif. Keberadaan Ridwan dengan kostum Hellboy memberi sentuhan seru pada pertandingan, meskipun acara ini tidak difokuskan pada kompetisi ketat.

"Hellboy itu tokoh yang nggak pernah kalah, dan saya pakai kostum ini untuk memberi semangat ke teman-teman tim supaya selalu berjuang dan semoga tidak pernah kalah," ungkap Ridwan. 

Potret Moch Ridwan Aulia saat foto di depan kamera dengan cosplay Hellboy

Tak ketinggalan, dua peserta lainnya, Septia Melanie dan Hikmatul Isnaini, tampil kompak sebagai Woody dan Jessie dari Toy Story. Kostum ini berhasil memberi warna tersendiri, memperlihatkan bahwa mereka datang bukan untuk bersaing, tetapi untuk menambah keseruan acara.

“Kami hanya ingin tampil seru dan keren di foto. Lagipula, kostum Toy Story itu menarik dan mudah dikenali,” ujar Septia dan Hikmatul secara bergantian. 

Potret Septia Melanie sebagai Woody (Kiri) dan Hikmatul Isnaini sebagai Jessie (Kanan)

Ach Jauharil Fahmi Ketua Panitia menekankan bahwa tujuan utama dari Mendadak Futsal adalah untuk mempererat hubungan antar mahasiswa dan dosen serta menciptakan momen kebersamaan yang menyenangkan. 

“Ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal kebersamaan kan anniversary ya tujuan utamanya. Beberapa tim bahkan tidak memikirkan kemenangan, yang penting bisa tampil lucu dan menikmati acara,” jelas Fahmi. 

Dengan penuh semangat, keceriaan, dan kostum-kostum unik, "Mendadak Futsal" sukses menghibur seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi Unmuh Jember. Semoga ini menjadi awal dari acara-acara inovatif lainnya yang tidak hanya seru tapi juga mempererat ikatan antar mahasiswa.


Baca juga : Mahasiswa POR Unmuh Jember Raih 3 Medali Perunggu dalam Ajang PON XXI Aceh 2024

Rabu, 30 Oktober 2024

Diklat Anggota KSPjk: Membangun Generasi Profesional dan Berjiwa Pemimpin



Kelompok Studi Perpajakan (KSPjk) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar kegiatan Recruitment dan Diklat Anggota Baru Kelompok Studi Perpajakan (KSPjk) untuk periode 2024/2025, pada tanggal (18/10/2024). Mengusung tema "Cerdas dalam Pajak, Berjiwa Pemimpin, Membangun Organisasi Hebat yang PRIMA (Profesional, Ramah, Inisiatif, Motivatif, dan Aktif)", kegiatan ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang kompeten di bidang perpajakan serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Kelompok Studi Perpajakan (KSPjk) berada dibawah KPP Pratama. KSPjk bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam bidang perpajakan melalui berbagai kegiatan edukatif, seperti pelatihan, sosialisasi, dan konsultasi perpajakan.

Kegiatan yang berlangsung di kampus dan luar kampus ini diadakan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk memahami dan memenuhi hak serta kewajiban perpajakannya. Selain itu, program ini bertujuan menghasilkan tenaga profesional yang berkualitas di bidang perpajakan, melalui berbagai edukasi dan praktik langusng yang berfokus pada aspek teknis dan praktis.



Kepala Laboratorium prodi Akuntansi FEB Unmuh Jember, Achmad Syahfrudin Zulkarnnaeni, SE., MM.  menyatakan bahwa melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga bagi masyarakat umum.

"Kami ingin membentuk mahasiswa yang cerdas dalam pajak dan memiliki nilai kepemimpinan yang baik, sehingga mereka siap menghadapi dunia kerja yang membutuhkan profesionalisme tinggi," jelasnya.

Selain kegiatan diklat, KSPjk juga aktif dalam menyosialisasikan informasi perpajakan kepada masyarakat dan civitas akademika melalui konsultasi, sosialisasi perpajakan, dan media informasi lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial KSPjk dalam memberikan edukasi kepada publik.

Diharapkan, kegiatan ini akan terus mendorong terbentuknya generasi muda yang sadar pajak, memahami regulasi, serta memiliki karakter yang PRIMA. Para peserta pun merasa antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini, karena mereka mendapatkan pembelajaran langsung dari para praktisi perpajakan, serta pengalaman berharga dalam pengembangan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi yang mereka miliki.

Dengan dukungan penuh dari Universitas, KSPjk optimis bahwa melalui program ini mereka dapat mencetak kader-kader muda yang siap menjadi ahli di bidang perpajakan serta berjiwa pemimpin yang mampu memberikan kontribusi positif bagi organisasi dan masyarakat luas.

 

Mahasiswa Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Rombong Lipat 3D Berkonsep Infinity Mirror

Mohammad Falentino Rossy saat memamerkan Hyrosybothportable

Mohamad Falentino Rossy, mahasiswa semester 7 Prodi Manajemen di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), berhasil membawa ide bisnis unik ke KMI Expo dengan produk inovatif “Hyrosybothportable.” Produk ini merupakan rombong lipat yang praktis dan mudah dibawa, serta dilengkapi desain lampu 3D dengan konsep Infinity Mirror untuk menarik perhatian konsumen, terutama saat berjualan di malam hari.

Konsep Infinity Mirror, yang menjadi daya tarik utama Hyrosybothportable, adalah teknologi pencahayaan dengan efek visual mendalam. Lampu LED diletakkan di antara cermin dua arah yang memantulkan cahaya berulang kali, menciptakan ilusi ruang tanpa batas. Efek ini menghasilkan tampilan tiga dimensi yang unik dan futuristik, membuat rombong terlihat seolah-olah bercahaya dalam, seakan-akan terdapat lorong cahaya tanpa ujung. Dengan inovasi ini, rombong Hyrosybothportable memberikan tampilan menarik yang tidak ditemukan pada rombong lipat konvensional, menjadikannya sorotan di area penjualan malam hari.

Rossy menemukan ide tersebut setelah melihat berbagai konsep wirausaha di luar negeri di platform YouTube, dan tertarik dengan inovasi rombong yang mudah dilipat dan dibawa ke mana saja. Berawal dari desain rombong lipat standar, dirinya mengembangkan produk yang lebih menarik dengan bantuan dana dari Pusat Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) senilai Rp19.900.000. Dana ini digunakan untuk eksperimen dan pengembangan model, termasuk pemilihan LED dan jenis kaca yang tepat guna mendapatkan efek visual terbaik. Selain rombong, Rossy juga merancang aksesoris logo dengan teknologi serupa, yang masih dalam tahap prototipe.

Perjalanan untuk menciptakan rombong lipat 3D ini tidaklah mudah. Sebelum mendapatkan dukungan dari P2MW, Rossy dan tim menghadapi tantangan besar, termasuk seringnya pesanan konsumen yang dibatalkan karena keterbatasan stok. 

Selain itu, banyak konsumen luar kota tertarik, namun terkendala biaya pengiriman dan risiko kerusakan produk selama perjalanan. Namun, berkat bimbingan dari Inkubator Wirausaha Unmuh Jember, Rossy dapat mematangkan produk ini dan menyelesaikan simulasi pemaparan bisnis sebelum KMI Expo.

Dengan dukungan penuh dari keluarga, teman, dan dosen, Rossy berhasil meraih juara harapan pertama di kompetisi Kewirausahaan  Mahasiswa Indonesia (KMI) dalam kategori industri kreatif, seni, dan budaya. 

“Saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya. Ini baru awal, dan saya berharap Hyrosybothportable dapat terus berkembang hingga dikenal di seluruh Indonesia,” ujar Rossy penuh optimisme. 

Melalui Hyrosybothportable, Rossy berharap dapat berkontribusi dalam mengembangkan UMKM dengan memperkenalkan inovasi yang tidak hanya menarik secara visual, namun juga mudah dan terjangkau bagi para pelaku usaha kecil di Indonesia.

Baca juga : Patin Fish Farm: Kisah Sukses Usaha Budidaya Ikan Patin dengan Teknologi RAS

Selasa, 29 Oktober 2024

Patin Fish Farm: Kisah Sukses Usaha Budidaya Ikan Patin dengan Teknologi RAS

Patin Fish Farm seusai mendapatkan juara 2 (sebelah kanan)

Di tangan sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), budidaya ikan patin berubah dari sekadar usaha biasa menjadi inovasi bernilai tinggi. Melalui penggunaan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS), mereka berhasil menciptakan proses budidaya yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hasil produksi. 

Usaha yang dinamai Patin Fish Farm ini bahkan telah membawa mereka meraih juara 2 dalam kategori "Tahap Bertumbuh Budidaya" di Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo di Universitas Halu Oleo, Kendari pada Sabtu (26/10/2024) lalu.

Usaha Patin Fish Farm ini dikelola oleh sekelompok mahasiswa Unmuh Jember dari program studi Manajemen antara lain Muhammad Umam Mubarok, Akhmad Viqri Ramadhan, Noval Dias Apriansyah, Brian Ady Wilaga, dan Eva Shinta Aisyah dari program studi Ilmu Komunikasi.

Awalnya, Patin Fish Farm berdiri dari keprihatinan tim terhadap kendala yang sering dialami pembudidaya ikan patin. Keluhan konsumen mengenai ikan berbau tanah membuat Umam dan tim mencari solusi melalui literatur dan riset mendalam. Mereka akhirnya menemukan bahwa RAS, sebuah sistem sirkulasi air berkelanjutan, dapat mengatasi permasalahan tersebut. Teknologi ini memungkinkan air untuk terus tersaring melalui bioball, biofilter, dan sinar UV, sehingga ikan tidak hanya terhindar dari bau tanah, tetapi juga tumbuh lebih cepat dan sehat.


Tidak berhenti pada budidaya ikan patin, Patin Fish Farm juga merambah ke produk hilir dengan menciptakan keripik kulit ikan patin. Produk ini menjadi pelengkap dari usaha hulu-hilir mereka yang berfokus pada pemanfaatan ikan patin secara menyeluruh. Ide ini pun dipamerkan dalam KMI Expo, di mana produk hilir ini berhasil menarik perhatian banyak pihak berkat inovasi dan potensinya untuk pasar yang lebih luas.

Kegigihan tim Patin Fish Farm pun membuahkan hasil, dengan diperolehnya dana sebesar Rp. 20 juta dari Program P2MW. Dana tersebut digunakan untuk mengaplikasikan sistem RAS secara penuh di kolam mereka, yang hasilnya langsung tampak pada peningkatan penjualan yang signifikan.

Keberhasilan Patin Fish Farm ini tak lepas dari dukungan keluarga, sahabat, dosen, serta tim inkubator Universitas Muhammadiyah Jember. Umam mengungkapkan rasa syukur atas dukungan besar yang ia terima, khususnya dari rekan setim dan mentor Akhmad Viqri Ramadhan yang selalu mendorongnya untuk yakin akan potensi usaha mereka. 

Ke depan, Patin Fish Farm berencana memperluas target pasarnya dengan memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. 

“Kami ingin membawa produk lokal ini menjadi kebanggaan nasional dan memperkenalkan kualitas budidaya ikan patin yang lebih sehat dan bernilai tinggi,” ujar Umam.

Baca juga : Mahasiswa Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Rombong Lipat 3D Berkonsep Infinity Mirror

Senin, 28 Oktober 2024

Pantang Menyerah, Kini Mahasiswa Psikologi Raih 4 Juara di Mupsy 2024

      Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mencatat prestasi di ajang Muhammadiyah Psychology Cup (Mupsy Cup) 2024 atau APSIPTMA, kompetisi nasional yang melibatkan seluruh fakultas psikologi di bawah naungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Lomba ini digelar di Universitas Muhammadiyah Bandung(1/9-16/10)


       Empat tim perwakilan Unmuh Jember sukses meraih penghargaan di tiga kategori berbeda: Inovasi Poster, Inovasi Musikalisasi Puisi, dan Inovasi Short Movie. Berikut para pemenang dari Unmuh Jember:

    Juara 1 Kategori Poster: Eka Rizqi Aprilia, Salma Khoirunnisa’, dan Fadhilah Ayudia. Juara 1 Kategori Short Movie: Desi Fitri Kurnia, Dayu, Mauliya Prastiwi Puspitarini, Serena Maida Azaria Rahmah, dan Imroatush Sholihah, dengan tema Skizofrenia. Juara 2 Kategori Poster: Roro Ayu Salsabila F dan Salma Khoirunnisa Sutresno. Juara 2 Kategori Musikalisasi Puisi dengan judul "Logaritma": Marshanda Nabila Alam, Siti Alfiyatun Nadhifa, M. Nizar Salman Maulana, Bima Dwi Satria, M. Sulton Al Gifari, dan Gymnastiar Guntur Chandra Pratama.

  Maulana Arif Muhibbin, S.Psi., M.Si., selaku pembimbing mahasiswa, mengungkapkan kebanggaannya atas kerja keras para mahasiswa. “Semua pembuatan short movie, poster, dan musikalisasi puisi dibuat oleh mahasiswa sendiri, termasuk ada mahasiswa yang baru ikut. Revisi, sewa studio, dan segala jenis usaha sudah kita lalui. Alhamdulillah, berbuah sangat manis,” ujar Arif.

    Selain tantangan dalam pembuatan musikalisasi puisi sebagai pengalaman baru, tim Unmuh Jember juga menghadapi persaingan ketat di kategori Short Movie di Bandung, yang dikenal sebagai kota seni. Setelah kekalahan pada tahun sebelumnya, tahun ini Unmuh Jember berhasil meraih Juara 1 dalam kategori tersebut, membuktikan kemampuan dan ketekunan mereka.

    Prestasi ini memperkuat posisi Unmuh Jember sebagai fakultas psikologi yang berkompetitif, sekaligus menjadi kebanggaan universitas dalam mendorong kreativitas dan inovasi mahasiswa di kancah nasional.

Connect