Minggu, 27 Oktober 2024

Unmuh Jember Dorong Literasi Politik Lewat Nobar Debat Bupati


Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar acara Nonton Bareng (Nobar) debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember 2024. Acara yang diadakan di Gedung B Unmuh Jember pada Sabtu (26/10/2024) ini bertujuan sebagai sarana pendidikan politik bagi civitas akademika, memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika politik di Kabupaten Jember.

Diskusi dalam acara ini dipandu oleh dua akademisi dari Unmuh Jember, yakni Ahmad Suryono, M.H., dosen Ilmu Hukum, dan Dr. Iffan Gallant El Muhammady, M.Si., dosen Ilmu Pemerintahan. Keduanya memberikan pandangan kritis terhadap program yang dipaparkan oleh pasangan calon nomor urut 1, Hendy Siswanto-Firjaun Barlaman, dan pasangan calon nomor urut 2, M. Fawait-Djoko Susanto.

Ahmad Suryono menyoroti pentingnya transparansi dalam rencana keuangan daerah. Menurutnya, pasangan calon sebaiknya mampu menjelaskan kaitan program kerja dengan struktur anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Dirinya menekankan perlunya penjabaran jelas mengenai asal dana untuk setiap program, terutama yang menjanjikan beasiswa atau fasilitas gratis. 

Ahmad Suryono, M,H, saat memberikan komentar terhadap kedua paslon Bupati Kabupaten Jember.

“Dari mana anggarannya, itu harus dijawab. Di debat selanjutnya, pertanyaan ini perlu ditegaskan,” ujarnya.

Dr. Iffan Gallant, di sisi lain, mengamati bahwa beberapa aspek fundamental masih tampak "malu-malu" disampaikan oleh para calon. Iffan menekankan pentingnya kejelasan dalam membentuk sumber daya dan pondasi yang ingin dibangun, apakah dalam bidang industri, kesehatan, atau pendidikan. 

Dr Iffan Gallant El Muhammady saat memberikan komentar terhadap kedua paslon Bupati Kabupaten Jember.

“Selain soal APBD, paslon harus memaparkan strategi jelas mengenai arah pembangunan secara keseluruhan. Jangan malu-malu menyampaikan visi yang konkret agar masyarakat bisa memahami arah kebijakan,” tegasnya.

Kedua akademisi berharap pada debat selanjutnya, yang rencananya digelar dalam waktu yang dekat, diskusi lebih komprehensif dengan melibatkan kolaborasi antar fakultas di Unmuh Jember. Acara nobar ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai ruang literasi politik yang produktif, membekali mahasiswa dengan pemahaman kritis terhadap isu-isu pemerintahan daerah.

Baca juga : Dosen Muda Universitas Muhammadiyah Jember Kembangkan Sistem Pemantauan Stok Berbasis RFID dan AI


Tags :

bm
Created by: News Unmuh Jember

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect