Rabu, 08 Januari 2025

Hadirkan Kepala Disperindag Jember, Prodi TIP Unmuh Jember Bahas Tantangan Perdagangan di Sektor Pertanian

Yuliana Harimurti, S.E., M.Si., sebagai narasumber.

Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menyelenggarakan kuliah tamu pada Rabu, (8/1/2025), yang menghadirkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag ) Kabupaten Jember, Yuliana Harimurti, S.E., M.Si., sebagai narasumber.

Acara ini berlangsung di ruang rapat Gedung A lantai 2 dan diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi Teknologi Industri Pertanian.

Dalam kuliah tamu tersebut, Yuliana mengulas berbagai aspek yang memengaruhi dinamika perdagangan produk pertanian, mulai dari hambatan regulasi, persaingan global, hingga perubahan iklim yang berdampak pada rantai pasok.

“Kemampuan kita untuk bersaing dalam perdagangan produk pertanian sangat dipengaruhi oleh penguasaan teknologi dan strategi pemasaran yang efektif,” ungkap Yuliana.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara sektor industri dan petani lokal untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian di Jember. 

Mahasiswa yang hadir terlihat antusias mengikuti kuliah tamu ini. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang kondisi nyata perdagangan produk pertanian, khususnya tantangan yang dihadapi dalam lingkup lokal hingga global.

Selain itu, Yuliana mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam memecahkan permasalahan tersebut melalui inovasi teknologi industri pertanian. 

Sementara Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unmuh Jember, Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P., berharap kegiatan ini tidak hanya berlangsung kali ini saja, melainkan dapat berlanjut dengan kerja sama di bidang yang lain.

“Selain kuliah tamu ini, kita juga bisa bekerja sama nantinya di bidang pendidikan, penelitian, dan juga pengabdian masyarakat karena kita berfokus pada tri dharma perguruan tinggi” jelasnya.

Kuliah tamu ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih peka terhadap tantangan di dunia industri pertanian dan mempersiapkan diri menjadi tenaga profesional yang mampu memberikan solusi di masa depan.

Acara ini diakhiri dengan penandatanganan Surat Kerjasama antara Fakultas Pertanian Unmuh Jember dengan Disperidag Kabupaten Jember.

Selasa, 07 Januari 2025

Unmuh Jember Resmikan UMJ Mart dan Cafe Teman Kamu sebagai Amal Usaha Baru

Pemotongan pita sebagai rangkaian peresmian UMJ Mart dan Cafe Teman Kamu.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) meluncurkan amal usaha terbarunya dalam acara Grand Opening UMJ Mart dan Cafe Teman Kamu yang berlangsung pada Selasa (7/1/2025) di parkiran Gedung A Unmuh Jember, acara ini ditandai dengan pemotongan pita simbolis.

UMJ Mart dan Cafe Teman Kamu, yang beroperasi setiap hari dari pukul 06.30 hingga 22.00 (kecuali Minggu), menjadi bagian dari Badan Usaha Milik Universitas (BUMU) yang bertujuan untuk menyediakan ruang interaktif bagi mahasiswa dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Rektor Unmuh Jember Dr. Hanafi M.Pd., mengungkapkan harapan besar terhadap amal usaha ini. 

"Kehadiran UMJ Mart dan Cafe Teman Kamu diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman bagi mahasiswa untuk belajar, berdiskusi, dan berinteraksi. Selain itu, tempat ini juga menyediakan fasilitas yang fleksibel, baik untuk kawula muda maupun kader Muhammadiyah," ujarnya.

Nama UMJ sendiri memiliki arti ganda, yakni "Unggul Mulia Jember" dan "Universitas Muhammadiyah Jember," mencerminkan fleksibilitas dan semangat universitas dalam memberikan pelayanan terbaik. 

Sementara itu, Cafe Teman Kamu diartikan sebagai "Tempat Asah Nalar Kawula Muda," yang juga dapat disesuaikan untuk "Tempat Asah Nalar Kader Muhammadiyah".

Rektor Unmuh Jember Dr. Hanafi M.Pd., saat memberikan sambutan.

Acara Grand Opening ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti lomba mewarnai untuk siswa PAUD, lomba fotografi bagi civitas akademika, serta pemeriksaan kesehatan gratis yang mencakup cek asam urat, gula darah, dan kolesterol.

Selain itu, Rektor Unmuh Jember juga berharap dengan diluncurkannya kedua amal usaha baru ini dapat menciptakan ruang tuntuk mengembangkan ilmu pengetahuan melalui diskusi dan mendukung atmosfer akademik.

"Semoga tempat ini menjadi bagian penting dari atmosfer akademik yang menyenangkan, di mana semua civitas akademika dapat menikmati kehidupan kampus sambil mengembangkan ilmu pengetahuan," tutupnya.

Senin, 06 Januari 2025

Mahasiswa Unmuh Jember Bawa Inspirasi ke Sekolah: Dari Hobi Menjadi Profesi

Genzynergy, berhasil menggelar seminar bertema "Dari Hobi Menjadi Profesi" di dua sekolah, SMAN Jenggawah dan SMA Nuris Jember. Seminar ini menghadirkan Rivadir Aisyah Maharani, mahasiswi semester 7 yang berpengalaman sebagai presenter di stasiun TV lokal Jember, sebagai narasumber.

Seminar pertama diadakan pada Kamis (12/12/2024) di SMAN Jenggawah, dihadiri oleh 170 murid yang antusias menyimak materi. Kesempatan kedua berlangsung pada Sabtu (4/1/2024) di SMA Nuris Jember dengan 38 peserta yang tak kalah semangat.

Didampingi oleh dosen pembimbing, Bapak Ageng Soeharno, Genzynergy tidak hanya berbagi inspirasi tentang menjadikan hobi sebagai profesi, tetapi juga memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember kepada siswa-siswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Meski awalnya menghadapi tantangan dengan waktu dan budget yang terbatas, tim Genzynergy berhasil memanfaatkan peluang ini secara maksimal. Selain sebagai bagian dari pemenuhan syarat akademik, seminar ini juga menjadi ajang memperkenalkan Ilmu Komunikasi Unmuh Jember lebih luas, terutama karena beberapa anggota tim dan narasumber adalah alumni dari sekolah-sekolah tersebut.

 

Jumat, 03 Januari 2025

Tinjau Potensi Investasi di Jember, Lembaga Pengembangan UMKM PP Muhammadiyah Kunjungi Bedhag Kopi dan Pusat Penelitian Kopi & Kakao

Lembaga Pengembang Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadyah. Kunjungan ini mencakup Bedhag Kopi, salah satu tempat produksi kopi di Jember, serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jenggawah pada Kamis (02/01/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari inisiatif PP Muhammadiyah dalam rencana investasi, hibah, dan alih teknologi dari Chinese Muslim Assosiation (CMA) untuk mendukung pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. 

Rombongan didampingi oleh Dr. Harris Hermawan, MM., Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian, dan Pengembangan (LP3) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dan Saptya Prawitasari, S.P., M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi para tim mengeksplorasi proses produksi kopi di Bedhag Kopi, termasuk teknik pemrosesan pascapanen yang ramah lingkungan. Di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, mereka mempelajari berbagai inovasi unggulan, seperti pengembangan varietas kopi dan kakao berkualitas tinggi yang adaptif terhadap perubahan iklim.

Sutrisno Lukito Disastro menyebutkan tujuan dari kunjungan tersebut ialah untuk mengembangkan UMKM terutama produk kopi agar dapat dipasarkan lebih luas lagi.

“Intinya tujuan kita ini adalah, minimal se-Jawa Timur yang dinikmati adalah kopi produksi asli dari petani ini, bukan lagi produk yang sudah marak di pasaran” ungkanya.

Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatan kunjungan lapang yang dilakukan oleh CMA di Kabupaten Jember, setelah sebelumnya meninjau lokasi budidaya lobster di Puger, dan mengunjungi pertambangan emas di Kecamatan Silo, hingga Lokasi tambang galian tipe c yang berada di Kecamatan Kalisat.

Kehadiran dari delegasi LPUMKM PP Muhammadiyah di Jember diharapkan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di berbagai sektor strategis.

Rabu, 01 Januari 2025

Jihad Ekonomi Muhammadiyah, Dimulai Dari Mendorong Kebangkitan UMKM

Lembaga Pengembang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar sosialisasi bertema pada Selasa (31/12/2024) di Ruang Rapat Gedung A Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Acara ini menghadirkan Dr. Mukhaer Pakkanna, S.E., M.M., Wakil Ketua 1 MEBP PP Muhammadiyah, yang menyampaikan misi organisasi dalam membangun ekonomi berbasis kemandirian dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai inisiatif strategis.

Dalam paparannya, Dr. Mukhaer mengungkapkan tiga langkah utama yang menjadi fokus gerakan ekonomi Muhammadiyah, yaitu pendirian bank, pengembangan ritel, dan pemberdayaan sektor riil, seperti emas dan kopi. Menurutnya, pendirian Bank Muhammadiyah menjadi salah satu amanah muktamar yang harus segera direalisasikan untuk mendukung ekosistem keuangan yang berbasis syariah. Selain itu, sektor ritel seperti Suryamart di Ponorogo diharapkan dapat direplikasi secara nasional untuk memperkuat jaringan distribusi produk-produk UMKM.

Sementara itu, Sutrisno Lukito Disastro, salah satu narasumber, menyoroti pentingnya mengubah pola pikir masyarakat dari mental "pekerja" menjadi mental pengusaha. Ia menekankan bahwa warung-warung tradisional kini terancam oleh dominasi e-commerce dan jaringan ritel modern. Untuk itu, ia mengusulkan pembentukan Distribution Center (DC) di berbagai wilayah, dimulai dari Jember, sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal. DC ini akan menjadi penghubung langsung antara produsen dengan warung tradisional, sehingga mampu menawarkan harga kompetitif.

Selain pendirian DC, Muhammadiyah juga akan menyediakan pelatihan, pendampingan, serta teknologi untuk membangun sistem bisnis yang modern dan efisien. Sutrisno juga menjanjikan potensi balik modal bagi para pelaku usaha dalam waktu maksimal dua tahun dengan menerapkan etos kerja yang disiplin dan sistem distribusi yang terorganisir.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong jihad ekonomi Muhammadiyah sebagai gerakan nyata yang mampu menghidupkan sektor riil dan memperkuat kemandirian ekonomi umat, khususnya di Jember. Dengan semangat kolaborasi, Muhammadiyah optimis dapat menciptakan perubahan signifikan dalam peta ekonomi Indonesia.

 




Selasa, 31 Desember 2024

Tax Center FEB Unmuh Jember Soroti Kenaikan PPN 12% di Tahun 2025

Jagat maya dihebohkan dengan kebijakan pemerintah mengenai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan mulai berlaku 1 Januari 2025. Kebijakan ini memunculkan polemik di kalangan masyarakat, khususnya terkait dampaknya terhadap kekuatan perekonomian rakyat menengah kebawah. Menyikapi situasi ini, Koordinator Tax Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Achmad Syahfrudin Zulkarnnaeni, SE., MM., memberikan pandangannya sebagai pakar perpajakan.


Menurut Syahfrudin, masyarakat perlu memahami lebih dalam tentang konsep pajak. Ia menjelaskan bahwa pajak bersifat memaksa dan hasilnya digunakan oleh negara untuk pengembangan, stabilisasi ekonomi serta pembangunan infrastruktur. “Pajak itu sebagai tulang punggung negara dan sebagai salah satu sumber dana APBN,” ungkapnya.

Pemerintah menyatakan bahwa kenaikan PPN ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan mendukung program sosial seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar, beasiswa kuliah, subsidi, dan program kerja lainnya.

Namun, Syahfrudin menyarankan agar pemerintah lebih realistis dalam menetapkan kebijakan. Ia mencontohkan Malaysia yang pernah menurunkan PPN saat menghadapi masalah kenaikan PPN pada sektor ekspor. “Pada akhirnya pemerintah perlu memastikan untuk tidak memperburuk kondisi ekonomi masyarakat. Harus benar-benar dikaji dan tidak terburu-buru,” tegasnya.

Syahfrudin juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola pengeluaran. Menurutnya, kebijakan ini tidak harus mengurangi daya beli, tetapi masyarakat perlu membedakan kebutuhan dan keinginan serta mulai berinvestasi untuk jangka panjang. “Saya rasa masyarakat lebih pintar dalam membelanjakan kebutuhannya,” ujar Udin, sapaan akrabnya.


Mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), kebijakan kenaikan PPN bertujuan untuk menjaga stabilitas pendapatan negara, mengurangi defisit anggaran, dan meningkatkan penerimaan negara. Meski demikian, Syahfrudin berharap pemerintah lebih bijak dalam mengambil keputusan dan mengutamakan kajian yang mendalam.

“Yang akan merasakan dampaknya adalah masyarakat menengah ke bawah. Maka, pemerintah harus mempertimbangkan kebijakan ini dengan cermat agar risiko dapat diminimalkan,” pungkasnya.

#SuasanaAkademik

Selasa, 24 Desember 2024

Unmuh Jember dan Dinas Kehutanan Tanam 800 Bibit Pohon di Area Rusunawa

Kepala CDK  Jember, Sapto Yuwono, S. Hut., M. M., menanam pohon secara simbolis.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) bersama Cabang Dinas Kehutanan melaksanakan kegiatan penanaman  bibit tanaman di area Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) Unmuh Jember pada Selasa (24/12/2024). Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Penanaman pohon ini merupakan bagian dari program penghijauan yang bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di area kampus. Dengan melibatkan berbagai pihak, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui aksi nyata yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem.

Rektor Unmuh Jember Dr. Hanafi, M. Pd.berikan sambutan

Hadir dalam acara tersebut Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Jember, Sapto Yuwono, S. Hut., M. M., beserta timnya dan Ketua Forum DAS Brantas Sampean, Ir. Sasmitohadi, M. Si., beserta timnya, Sekretaris dan anggota Badan Pembina Harian (BPH), para Wakil Rektor, serta para Dekan dari berbagai fakultas di Unmuh Jember.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala CDK Wilayah Jember, Sapto Yuwono, S. Hut., M. M., yang menyampaikan harapannya agar penanaman pohon dapat semakin digencarkan oleh seluruh civitas akademika dan pihak terkait. “Saya harap seluruh civitas akademika dan stakeholder yang lain lebih memasifkan penanaman pohon agar tercipta ekosistem yang lebih baik ke depannya di lingkungan universitas,” ujarnya.

Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M. Pd., dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya aksi nyata ini. “Penanaman bibit tanaman ini bukan hanya sebagai simbol, melainkan juga sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan universitas yang hijau, asri, dan sehat. Pohon-pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi penyangga kehidupan, menyaring udara, mengurangi polusi, serta memberikan keteduhan bagi seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Jember ini,” ungkapnya.

Civitas Akademika, CDK dan FORDAS Brantas Sampean

Sebanyak 800 bibit pohon, yang terdiri dari berbagai jenis seperti tabebuia dan trembesi, ditanam secara simbolis oleh Rektor Unmuh Jember bersama tamu undangan. Penanaman ini dilakukan dengan metode yang sesuai untuk memastikan pohon dapat tumbuh optimal. Bibit pohon ditempatkan di lokasi yang telah disiapkan sebelumnya di area Rusunawa.

Melalui penanaman ini, Unmuh Jember menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pengelolaan ruang terbuka hijau di kawasan kampus. Kedepan, diharapkan pohon-pohon yang ditanam dapat memberikan manfaat ekologi sekaligus menjadi ikon kehijauan di lingkungan universitas.





Connect