Rabu, 05 Februari 2025

Faperta Unmuh Jember Latih Anak LKSA Al Iman Budidaya Aquaponik dan Olahan Lele untuk Kemandirian Ekonomi

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember mengadakan pelatihan budidaya aquaponik dan pembuatan nugget lele serta stik kangkung di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Al Iman, Wuluhan pada Minggu (2/02/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi, khususnya bagi anak-anak asuh di LKSA Al Iman yang saat ini berjumlah 27 orang, terdiri dari 13 putra dan 14 putri.

LKSA Muhammadiyah Al Iman selama ini mengandalkan sumbangan dari donatur, baik dari lingkup Muhammadiyah maupun masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, bantuan tersebut seringkali tidak menentu setiap bulannya, sehingga menimbulkan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak asuh yang sedang dalam masa pertumbuhan. Mayoritas anak-anak di LKSA ini membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang mereka.

Pelatihan budidaya aquaponik yang digelar oleh Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember bertujuan untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam hal ketahanan pangan. Aquaponik merupakan sistem pertanian yang menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dengan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah). Dengan sistem ini, LKSA Al Iman dapat memproduksi ikan dan sayuran secara mandiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak asuh secara lebih konsisten.

Selain pelatihan aquaponik, kegiatan ini juga mencakup pembuatan nugget lele dan stik kangkung. Kedua produk olahan ini dipilih karena bahan bakunya mudah didapat dan memiliki nilai gizi tinggi. Lele kaya akan protein, sedangkan kangkung mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Dengan memanfaatkan bahan-bahan tersebut, LKSA Al Iman dapat menyediakan makanan bergizi sekaligus menciptakan peluang usaha untuk meningkatkan ekonomi lembaga.

Ketua tim pengabdian, Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P, menyebutkan kegiatan ini untuk memberikan kemandirian finansial agar tidak selalu bergantung pada donator.

"Kemandirian finansial sebagai target penting dari kegiatan pelatihan ini, sehingga LKSA Al Iman yang harus dimiliki agar tidak hanya bergantung pada dana yang terkumpul dari donasi. Anak-anak asuh bersama pengelola dapat berwirausaha dengan budidaya aquaponik ikan lele dan sayur kangkung yang kami sediakan nanti dan hasilnya dibuat stik kangkung dan nugget lele untuk meningkatkan nilai tambah produk. Dengan demikian, sumber pemasukan lain dan kegiatan yang bersifat menopang kemandirian pangan diperlukan agar kebutuhan dan program-program LKSAM Al-Iman Wuluhan dapat bisa terpenuhi" ujarnya.

Di sisi lain, salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan ini, Anisa Nurina Aulia, S.P., M.Sc, menyatakan kegiatan ini untuk meningkatkan jiwa wirausaha bagi anak-anak di LKSA Al Iman.

"Pelatihan ini juga terkait bagaimana adik-adik LKSA dapat menjual produk nugget ikan lele dan stik kangkung secara offline maupun online, yang akan kami bantu prosesnya sehingga dapat meningkatkan jiwa wirausaha pengelola dan adik-adik asuh LKSA Al Iman" ungkapnya.

Anak-anak asuh di LKSA Al Iman terlihat antusias mengikuti pelatihan. Mereka tidak hanya belajar tentang teknik budidaya aquaponik, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan nugget lele dan stik kangkung

Ketua Yayasan LKSA Muhammadiyah Al Iman, Bejo Suroso berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak di LKSA Muhammadiyah Al Iman dalam berwirausaha.

"Kegiatan seperti ini sangat kami harapkan, karena belum pernah diadakan pembinaan pembuatan produk. Selama ini pelatihan yang pernah dilaksanakan tentang pengelolaan taman bacaan, bimbingan konseling serta al-islam dan kemuhammadiyahan. Sehingga kami berharap kegiatan ini menjadi pelecut jiwa wirausaha anak-anak kami dan pengelola untuk semakin berdaya secara finansial" tegasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak di LKSA Al Iman.

Senin, 03 Februari 2025

FEB Unmuh Jember Teken MoU dengan Universitas Uzbekistan dan Filipina, Perkuat Kerja Sama Internasional

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember terus memperluas jaringan internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama tiga universitas dari Uzbekistan dan Filipina. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Zainuri Unmuh Jember pada Senin (3/2/2025), ini menjadi bagian dari program “Harmony in Pandalungan: A Collaboration of Diversity”.

Tiga universitas yang terlibat dalam MoU ini adalah Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Samarkand Campus of ISFT Institute Uzbekistan, dan Pangasinan State University Filipina. Acara ini juga dihadiri oleh 35 mahasiswa FEB Unmuh Jember, serta delegasi mahasiswa dari ketiga universitas mitra.

Kegiatan dibuka dengan penampilan Tari Tradisional Sambutan, yang memukau para tamu internasional. Selanjutnya, perwakilan dari masing-masing universitas memberikan Welcome Speech, menekankan pentingnya kerja sama akademik lintas negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Sebagai bentuk penghormatan dan pertukaran budaya, delegasi dari Uzbekistan dan Filipina menerima cendera mata berupa kain batik khas Indonesia. Tidak hanya itu, mereka juga diajak untuk menikmati penampilan Tari Seblang dari Banyuwangi, sebuah tarian sakral yang menjadi warisan budaya Jawa Timur.

Puncak acara adalah penandatanganan MoU antara Unmuh Jember dan tiga universitas mitra, yang menandai kerja sama dalam bidang student exchange, penelitian bersama, dan pengembangan akademik.

Menambah pengalaman budaya, mahasiswa internasional juga mengikuti sesi praktek membatik, di mana mereka belajar langsung teknik membatik bersama mahasiswa FEB Unmuh Jember.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan akademik dan budaya antara Unmuh Jember dan universitas mitra semakin erat, serta membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di tingkat Internasional.

Selain sebagai momen kebersamaan lintas budaya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB Unmuh Jember dalam menjalankan program internasionalisasi. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa dan dosen dari berbagai negara, FEB Unmuh Jember terus membuka peluang kolaborasi global, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga pertukaran budaya dan pengalaman.

Mahasiswa Asing Nikmati Keindahan Bromo dalam Kegiatan Internasional FEB Unmuh Jember

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memulai rangkaian kegiatan internasional bertema “Harmony in Pandalungan: A Collaboration of Diversity” dengan perjalanan eksotis ke Gunung Bromo pada Minggu (4/2/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh delegasi dari Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Samarkand Campus of ISFT Institute Uzbekistan, dan Pangasinan State University Filipina, serta dosen dan mahasiswa FEB Unmuh Jember.

Sebanyak tiga dosen dan empat mahasiswa dari Uzbekistan, dua dosen dan tiga mahasiswa dari Filipina, serta delapan dosen dan dua tenaga kependidikan dari Unmuh Jember ikut serta dalam eksplorasi keindahan Bromo.

Rangkaian perjalanan dimulai dengan pendakian menuju puncak untuk menyaksikan keindahan matahari terbit di Bromo, momen yang menjadi pengalaman luar biasa bagi para peserta.

Setelah menikmati pemandangan matahari terbit, perjalanan dilanjutkan menuju Pasir Berbisik, area berpasir luas yang menciptakan suara khas saat tertiup angin. Para peserta tak melewatkan kesempatan untuk berfoto dan berbagi pengalaman budaya sepanjang perjalanan.

Destinasi terakhir adalah Kawah Bromo, yang menjadi puncak dari eksplorasi alam hari itu. Beberapa peserta menaiki kuda untuk mencapai kawah, sementara yang lain memilih berjalan kaki sambil menikmati pemandangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga membangun keakraban antar peserta sebelum memasuki sesi akademik pada hari berikutnya di Unmuh Jember.

Sabtu, 01 Februari 2025

Mahasiswa Prodi Manajemen Unmuh Jember Kembangkan Usaha Dimsum dengan Misi Pemberdayaan

Fariza Kurnia Mayasari, seorang mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Jember, tengah mengembangkan usaha kuliner berbasis home industry dengan memproduksi dimsum shumai dan dimsum mentai.Produk ini saat ini masih dalam proses mendapatkan sertifikasi halal.

Fariza memulai usaha ini dengan tujuan utama untuk mendapatkan penghasilan sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu, usaha ini juga menjadi bagian dari tugas akhirnya di universitas.

Dalam proses produksinya, Fariza mampu memproduksi sekitar 1000 pcs dimsum setiap minggunya, dengan satu hari kerja produksi dalam seminggu. Produksi dilakukan di rumah kontrakannya yang terletak di Perumahan Grand Puri Bunga Nirwana. Meskipun tidak memiliki anggota kelompok tetap, Fariza dibantu oleh satu karyawan tetap dalam proses produksi serta beberapa karyawan musiman saat mengikuti bazar atau event tertentu.

Tidak hanya berorientasi pada keuntungan, usaha yang dijalankan Fariza juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Ia berkomitmen untuk memberdayakan perempuan, khususnya ibu rumah tangga dan mahasiswa perempuan yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan melibatkan mereka dalam proses produksi dan distribusi, diharapkan usaha ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian mereka.

Selain itu, Fariza juga menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan dimsum untuk program amal. Dengan semangat kewirausahaan dan kepedulian sosial yang tinggi, ia berharap usahanya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang di masa mendatang.

Dengan kombinasi antara cita rasa lezat, konsep bisnis yang berkelanjutan, serta misi sosial yang kuat, usaha dimsum Fariza Kurnia Mayasari menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani memulai usaha sejak dini serta berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.

Minggu, 26 Januari 2025

FKIP Unmuh Jember Berperan Aktif dalam Revitalisasi Sastra Madura melalui Webinar HISKI Komisariat Jember



Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal dengan berpartisipasi aktif dalam acara Ngobrol Metasastra ke-42 yang diselenggarakan oleh Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI) Komisariat Jember. Acara yang bertajuk “Revitalisasi Sastra Madura” ini digelar secara virtual melalui Zoom Meeting pada Sabtu, (25/1/ 2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara HISKI Komisariat Jember, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Bangkalan, dan Unmuh Jember.

Dr. Fitri Amilia, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmuh Jember, yang juga menjabat sebagai Ketua HISKI Komisariat Jember, memberikan sambutan penutup dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan sastra Madura.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah diskusi akademis, tetapi juga menjadi momentum untuk membangkitkan kembali minat generasi muda terhadap sastra Madura,” ujar Dr. Fitri.

Acara ini menghadirkan dua narasumber ahli yang berasal dari Madura, yaitu Ahmad Faishal, S.S., M.Hum., dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, dan Rozekki, M.Pd., dosen STKIP PGRI Bangkalan. Keduanya membahas berbagai tantangan yang dihadapi sastra Madura serta solusi untuk merevitalisasinya. Ahmad Faishal memaparkan materi bertajuk “Perkembangan Naskah Drama Madura”. Ia menjelaskan bahwa naskah drama Madura saat ini berada di posisi kedua dalam kesusasteraan Madura, dengan minat yang cenderung menurun.

“Naskah drama Madura seringkali hanya dijadikan sebagai media pra-penciptaan pertunjukan, bukan sebagai karya sastra yang mandiri,” ungkapnya.

Faishal juga menawarkan solusi untuk menggiatkan penulisan naskah drama di sekolah-sekolah, pesantren, dan komunitas sastra di Madura, serta mengadakan pertunjukan drama secara rutin. Sementara itu, Rozekki, M.Pd., membawakan materi dengan judul “Bahasa dalam Sastra Madura”. Ia mengungkapkan bahwa sastra Madura saat ini menghadapi tantangan serius, terutama dalam hal penggunaan bahasa Madura sebagai medium karya sastra.

“Sebagian besar sastrawan Madura lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia dalam karya mereka karena memiliki cakupan yang lebih luas,” jelas Rozekki.

Dalam sesi diskusi, moderator Dr. Mariam Ulfa, M.Pd., memandu jalannya tanya jawab yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan. Diskusi berlangsung sangat interaktif, dengan banyak pertanyaan menarik yang memicu pemikiran kritis tentang masa depan sastra Madura. Salah satu poin penting yang muncul adalah peran generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan sastra Madura. “Generasi muda harus didorong untuk menulis karya sastra berbahasa daerah sebagai bentuk pelestarian budaya,” tegas Buaddin Hasan, M.Pd., Wakil Ketua 1 STKIP PGRI Bangkalan.

 Dalam sambutannya. Dr. Fitri Amilia, M.Pd., dalam sambutan penutupnya, menyatakan bahwa Unmuh Jember siap melanjutkan upaya revitalisasi sastra Madura melalui berbagai kegiatan akademis dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya lokal, termasuk sastra Madura. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai insan akademis,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada kedua narasumber dan sertifikat HKI kepada peserta. HISKI Komisariat Jember juga berencana mengadakan pertemuan lanjutan untuk melanjutkan diskusi tentang revitalisasi sastra Madura, mengingat antusiasme dan urgensi topik ini. 

Jumat, 24 Januari 2025

Unmuh Jember Gelar Training of Trainer Program Kreativitas Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada Kamis dan Jumat (23-24/01/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung A, lantai 2 ini dikemas dalam bentuk workshop interaktif antara pemateri dan peserta. 

Workshop ini bertujuan untuk membekali para dosen dengan pengetahuan dan keterampilan dalam membimbing mahasiswa menghadapi PKM, sebuah program nasional yang mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa di berbagai bidang keilmuan. 

Kegiatan ini menghadirkan pemateri utama, Ir. Henik Sukorini, MP, Ph.D, IPM, yang merupakan Reviewer PKM Nasional. Dengan berbagai pengalaman dan keahliannya, Henik memberikan berbagai materi penting mengenai strategi pembimbingan PKM, kiat menyusun proposal yang kompetitif, hingga tips sukses mencapai pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para dosen dari berbagai fakultas di UM Jember. Selain penyampaian materi, sesi diskusi dan simulasi turut diadakan, memberikan pengalaman praktis bagi peserta untuk memahami lebih dalam mekanisme PKM. 

Dengan pelaksanaan ToT ini, Unmuh Jember optimis dapat melahirkan lebih banyak mahasiswa berprestasi yang mampu berkompetisi dan memberikan kontribusi nyata melalui PKM.

Kamis, 23 Januari 2025

LPPM Unmuh Jember Tingkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Melalui Hibah Pengabdian


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui program hibah dosen internal pengabdian Masyarakat pada (20/1/2025). Program ini dilakukan dengan bersinergi bersama Amal Usaha Muhammadiyah untuk memberikan dampak nyata dalam pengembangan kualitas pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah.

Kegiatan ini melibatkan berbagai program pelatihan dan pendampingan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta pengelolaan sekolah. Salah satu program utamanya adalah pelatihan strategi pembelajaran berbasis problem-based learning (PBL) dan gamifikasi yang ditujukan kepada para guru. Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan mampu mengimplementasikan strategi PBL dan gamifikasi pada mata pelajaran yang mereka ampu. Strategi ini dirancang untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.

Selain pelatihan PBL dan gamifikasi, program ini juga mencakup edukasi penyusunan rencana pembelajaran ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun nilai-nilai religius siswa sebagai fondasi karakter Islami, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Untuk siswa, hibah pengabdian ini menyediakan pendampingan khusus bagi siswa kelas 5. Mereka dibimbing melalui penggunaan media Pop Book Risalah Islam Berkemajuan. Media ini bertujuan memotivasi siswa agar lebih bersemangat belajar sekaligus memperkuat identitas mereka sebagai pelajar Rahmatan Lil Alamin. “Siswa terlihat lebih antusias belajar dengan pendekatan baru ini,” ungkap salah satu guru.

Tak hanya berfokus pada siswa dan guru, pendampingan juga dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) sekolah. Langkah ini bertujuan meningkatkan loyalitas dan kepuasan kerja guru sebagai salah satu faktor penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan produktif.

Dengan adanya hibah ini, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah diharapkan dapat berkembang lebih baik, menciptakan suasana belajar yang inovatif, dan menghasilkan lulusan yang unggul serta siap menghadapi tantangan masa depan. Unmuh Jember melalui sinergi ini membuktikan perannya sebagai institusi pendidikan yang aktif mendukung kemajuan pendidikan di masyarakat.

 


Connect