Sabtu, 08 Februari 2025

Dekan Fakultas Hukum Unmuh Jember: Revisi KUHAP Berpotensi Lemahkan Penegakan Hukum

Wacana revisi terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) menuai kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk akademisi hukum. Dalam diskusi yang digelar di Studio IJTI Tapal Kuda, Kamis (6/2/2025), Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Ahmad Suryono, S.H., M.H., mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rencana pemangkasan kewenangan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam RUU KUHAP. Menurutnya, revisi ini justru berisiko menciptakan ketidakpastian hukum dan keadilan semu.

“RUU KUHAP yang baru memang bertujuan mempercepat proses peradilan, tetapi kecepatan tidak boleh mengorbankan ketepatan. Hukum harus tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian agar tidak mencederai hak-hak masyarakat,” tegas Ahmad Suryono.

Salah satu poin yang disorot dalam revisi KUHAP adalah hilangnya tahap penyelidikan serta penyidikan yang dibatasi hanya dalam dua hari. Menurutnya, kebijakan ini bisa mengarah pada tergesa-gesanya proses hukum tanpa landasan yang kuat. “Putusan pengadilan yang adil dan berwibawa hanya bisa terwujud jika proses hukumnya juga matang. Jika penyelidikan dihapus dan penyidikan dibatasi hanya dua hari, ini jelas melemahkan penegakan hukum,” tambahnya.

Diskusi ini juga menghadirkan narasumber lain, yakni Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, S.H., M.Fil.I, CLA, CWC (Guru Besar UIN KHAS Jember, Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara - Hukum Administrasi Negara) serta Lutfian Ubaidillah, S.H., M.H. (Pengurus DPC Peradi Jember). Prof. Noor Harisudin menekankan pentingnya keseimbangan kewenangan antar APH agar tidak terjadi dominasi salah satu pihak dalam sistem peradilan pidana.

“Ketimpangan kewenangan dalam KUHAP baru dapat berakibat pada ketidakseimbangan dalam sistem hukum kita. Diperlukan sinergi dan mekanisme kontrol yang jelas antar APH agar proses peradilan tetap objektif,” ungkapnya.

Sementara itu, Lutfian Ubaidillah menambahkan bahwa perubahan sistem hukum harus mempertimbangkan efektivitas dalam praktik di lapangan. “Jangan sampai regulasi yang baru malah menyulitkan para praktisi hukum dalam menegakkan keadilan,” katanya.

Diskusi yang diikuti oleh akademisi dan praktisi hukum ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dan DPR dalam merumuskan KUHAP yang lebih komprehensif dan adil. Sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada kajian hukum yang kritis, Universitas Muhammadiyah Jember akan terus mengawal perkembangan revisi KUHAP ini demi terciptanya keadilan hukum yang tidak hanya cepat, tetapi juga tepat.

 

Dosen FH Unmuh Jember Nilai RUU KUHAP Baru Kurang Matang dan Kurangi Kewenangan APH

Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) kembali menuai kritik.

Dalam diskusi di Studio Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jember pada Kamis (9/2/2025),  Lutfian Ubaidillah, S.H., M.H., Pengurus DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Jember, menyatakan RUU ini terkesan mengurangi kewenangan salah satu Aparat Penegak Hukum (APH).  

“Perubahan undang-undang harus dilakukan dengan pertimbangan matang agar menjadi solusi, bukan menimbulkan masalah baru. KUHAP yang baru seharusnya menutupi kekurangan dari yang lama, bukan merombak total tanpa memperhatikan norma dan kondisi empirik" tegas Lutfian.  

Salah satu poin kritiknya adalah penghapusan tahap penyelidikan awal. Menurutnya, alih-alih menghilangkan tahap ini, sebaiknya dilakukan perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembatasan waktu penyelidikan. 

"Hanya perlu adanya limtasi waktu dalam proses penyelidikan, buka  menghilangkan sepenuhnya. Asas praduga tak bersalah juga perlu tetap menjadi pertimbangan utama, sementara RUU KUHAP yang baru justru hanya bertolak ukur pada peralihan kewenangan” ujarnya.  

Lutfian juga menilai proses pengesahan RUU KUHAP terlalu terburu-buru.

“KUHP baru akan berlaku tahun 2026, sementara KUHAP direncanakan disahkan tahun 2025. Ini bisa menimbulkan benturan dalam implementasinya, jika tidak ada sinkronisasi yang matang” tambahnya.  

Selain itu, ia menyesalkan adanya pasal yang dinilai mengurangi kewenangan salah satu instansi penegak hukum.

“Lebih baik memperbaiki sistem protokol yang lebih bagus, meningkatkan kualitas SDM, serta menegaskan limitasi waktu dalam prosedur ukum dibanding memangkas kewenangan lembaga tertentu” jelasnya.  

Lutfian menegaskan, revisi KUHAP sebaiknya mempertahankan sistem penyelidikan yang terpadu dengan perbaikan seperlunya. “Jangan sampai kita mengubah sesuatu yang sudah ada tanpa perhitungan matang, karena ini menyangkut kepentingan hukum dan keadilan masyarakat” pungkasnya.  

Diskusi ini juga menghadirkan Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, S.H., M.Fil.I, CLA, CWC, Guru Besar Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Sidduq Jember dan Ahmad Suryono, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember sebagai narasumber. Keduanya sepakat bahwa RUU KUHAP masih memerlukan banyak perbaikan.

Jumat, 07 Februari 2025

Rakernas APSI 2025 Digelar di Unimus, Unmuh Jember Tegaskan Komitmen Sinergi Antar PTMA

    Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Program Studi Informatika dan Komputer (APSI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA) sukses digelar di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada 4-6 Februari 2025. Acara ini diselenggarakan dengan dukungan Program Studi S1 Informatika Unimus sebagai tuan rumah, bersama dengan Program Studi S1 Teknologi Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIP) Unimus serta S1 Sains Data Unimus.

    Rakernas APSI 2025 dihadiri oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari seluruh Indonesia. Salah satu peserta yang hadir adalah perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), yaitu Dr. Reni Umilasari, S.Pd., M.Si, yang merupakan pengurus bidang prestasi dalam kepengurusan APSI periode 2024-2026. Partisipasi Unmuh Jember dalam forum ini bertujuan untuk memperluas jaringan (networking), meningkatkan soft skills, serta membangun solidaritas dan rasa kepemilikan dalam komunitas akademik APSI.

    Sebagai salah satu perguruan tinggi yang berperan dalam pendirian APSI, Unmuh Jember terus aktif dalam berbagai kegiatan APSI. Bahkan, pada tahun 2017, Rakernas APSI yang ketiga diselenggarakan di kampus Unmuh Jember. Pada Rakernas tahun ini, pembahasan utama berkisar pada akreditasi program studi di bawah Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM), serta persiapan program studi unggul untuk mendapatkan akreditasi internasional. Salah satu program studi yang didorong untuk meraih akreditasi internasional adalah Teknik Informatika Unmuh Jember.

    Dalam komitmennya untuk terus bersinergi dengan PTMA lain, Fakultas Teknik Unmuh Jember turut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan berbagai institusi dalam kegiatan Rakernas ini. Langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat daya saing institusi, mendorong inovasi dalam kurikulum, peningkatan pengelolaan akademik, serta penguatan riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) secara kolaboratif.

    Dengan adanya sinergi yang semakin kuat antar PTMA, harapannya lulusan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dapat lebih siap bersaing di era transformasi digital serta berkontribusi dalam pengembangan teknologi di Indonesia.

Rabu, 05 Februari 2025

Faperta Unmuh Jember Latih Anak LKSA Al Iman Budidaya Aquaponik dan Olahan Lele untuk Kemandirian Ekonomi

Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember mengadakan pelatihan budidaya aquaponik dan pembuatan nugget lele serta stik kangkung di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Al Iman, Wuluhan pada Minggu (2/02/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi, khususnya bagi anak-anak asuh di LKSA Al Iman yang saat ini berjumlah 27 orang, terdiri dari 13 putra dan 14 putri.

LKSA Muhammadiyah Al Iman selama ini mengandalkan sumbangan dari donatur, baik dari lingkup Muhammadiyah maupun masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, bantuan tersebut seringkali tidak menentu setiap bulannya, sehingga menimbulkan tantangan dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak asuh yang sedang dalam masa pertumbuhan. Mayoritas anak-anak di LKSA ini membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang mereka.

Pelatihan budidaya aquaponik yang digelar oleh Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember bertujuan untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam hal ketahanan pangan. Aquaponik merupakan sistem pertanian yang menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dengan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah). Dengan sistem ini, LKSA Al Iman dapat memproduksi ikan dan sayuran secara mandiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anak asuh secara lebih konsisten.

Selain pelatihan aquaponik, kegiatan ini juga mencakup pembuatan nugget lele dan stik kangkung. Kedua produk olahan ini dipilih karena bahan bakunya mudah didapat dan memiliki nilai gizi tinggi. Lele kaya akan protein, sedangkan kangkung mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Dengan memanfaatkan bahan-bahan tersebut, LKSA Al Iman dapat menyediakan makanan bergizi sekaligus menciptakan peluang usaha untuk meningkatkan ekonomi lembaga.

Ketua tim pengabdian, Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P, menyebutkan kegiatan ini untuk memberikan kemandirian finansial agar tidak selalu bergantung pada donator.

"Kemandirian finansial sebagai target penting dari kegiatan pelatihan ini, sehingga LKSA Al Iman yang harus dimiliki agar tidak hanya bergantung pada dana yang terkumpul dari donasi. Anak-anak asuh bersama pengelola dapat berwirausaha dengan budidaya aquaponik ikan lele dan sayur kangkung yang kami sediakan nanti dan hasilnya dibuat stik kangkung dan nugget lele untuk meningkatkan nilai tambah produk. Dengan demikian, sumber pemasukan lain dan kegiatan yang bersifat menopang kemandirian pangan diperlukan agar kebutuhan dan program-program LKSAM Al-Iman Wuluhan dapat bisa terpenuhi" ujarnya.

Di sisi lain, salah satu dosen yang terlibat dalam kegiatan ini, Anisa Nurina Aulia, S.P., M.Sc, menyatakan kegiatan ini untuk meningkatkan jiwa wirausaha bagi anak-anak di LKSA Al Iman.

"Pelatihan ini juga terkait bagaimana adik-adik LKSA dapat menjual produk nugget ikan lele dan stik kangkung secara offline maupun online, yang akan kami bantu prosesnya sehingga dapat meningkatkan jiwa wirausaha pengelola dan adik-adik asuh LKSA Al Iman" ungkapnya.

Anak-anak asuh di LKSA Al Iman terlihat antusias mengikuti pelatihan. Mereka tidak hanya belajar tentang teknik budidaya aquaponik, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan nugget lele dan stik kangkung

Ketua Yayasan LKSA Muhammadiyah Al Iman, Bejo Suroso berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak di LKSA Muhammadiyah Al Iman dalam berwirausaha.

"Kegiatan seperti ini sangat kami harapkan, karena belum pernah diadakan pembinaan pembuatan produk. Selama ini pelatihan yang pernah dilaksanakan tentang pengelolaan taman bacaan, bimbingan konseling serta al-islam dan kemuhammadiyahan. Sehingga kami berharap kegiatan ini menjadi pelecut jiwa wirausaha anak-anak kami dan pengelola untuk semakin berdaya secara finansial" tegasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember turut berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak di LKSA Al Iman.

Senin, 03 Februari 2025

FEB Unmuh Jember Teken MoU dengan Universitas Uzbekistan dan Filipina, Perkuat Kerja Sama Internasional

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember terus memperluas jaringan internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama tiga universitas dari Uzbekistan dan Filipina. Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Zainuri Unmuh Jember pada Senin (3/2/2025), ini menjadi bagian dari program “Harmony in Pandalungan: A Collaboration of Diversity”.

Tiga universitas yang terlibat dalam MoU ini adalah Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Samarkand Campus of ISFT Institute Uzbekistan, dan Pangasinan State University Filipina. Acara ini juga dihadiri oleh 35 mahasiswa FEB Unmuh Jember, serta delegasi mahasiswa dari ketiga universitas mitra.

Kegiatan dibuka dengan penampilan Tari Tradisional Sambutan, yang memukau para tamu internasional. Selanjutnya, perwakilan dari masing-masing universitas memberikan Welcome Speech, menekankan pentingnya kerja sama akademik lintas negara dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Sebagai bentuk penghormatan dan pertukaran budaya, delegasi dari Uzbekistan dan Filipina menerima cendera mata berupa kain batik khas Indonesia. Tidak hanya itu, mereka juga diajak untuk menikmati penampilan Tari Seblang dari Banyuwangi, sebuah tarian sakral yang menjadi warisan budaya Jawa Timur.

Puncak acara adalah penandatanganan MoU antara Unmuh Jember dan tiga universitas mitra, yang menandai kerja sama dalam bidang student exchange, penelitian bersama, dan pengembangan akademik.

Menambah pengalaman budaya, mahasiswa internasional juga mengikuti sesi praktek membatik, di mana mereka belajar langsung teknik membatik bersama mahasiswa FEB Unmuh Jember.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan hubungan akademik dan budaya antara Unmuh Jember dan universitas mitra semakin erat, serta membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di tingkat Internasional.

Selain sebagai momen kebersamaan lintas budaya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB Unmuh Jember dalam menjalankan program internasionalisasi. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa dan dosen dari berbagai negara, FEB Unmuh Jember terus membuka peluang kolaborasi global, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga pertukaran budaya dan pengalaman.

Mahasiswa Asing Nikmati Keindahan Bromo dalam Kegiatan Internasional FEB Unmuh Jember

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) memulai rangkaian kegiatan internasional bertema “Harmony in Pandalungan: A Collaboration of Diversity” dengan perjalanan eksotis ke Gunung Bromo pada Minggu (4/2/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh delegasi dari Tashkent State University of Economics Samarkand Branch Uzbekistan, Samarkand Campus of ISFT Institute Uzbekistan, dan Pangasinan State University Filipina, serta dosen dan mahasiswa FEB Unmuh Jember.

Sebanyak tiga dosen dan empat mahasiswa dari Uzbekistan, dua dosen dan tiga mahasiswa dari Filipina, serta delapan dosen dan dua tenaga kependidikan dari Unmuh Jember ikut serta dalam eksplorasi keindahan Bromo.

Rangkaian perjalanan dimulai dengan pendakian menuju puncak untuk menyaksikan keindahan matahari terbit di Bromo, momen yang menjadi pengalaman luar biasa bagi para peserta.

Setelah menikmati pemandangan matahari terbit, perjalanan dilanjutkan menuju Pasir Berbisik, area berpasir luas yang menciptakan suara khas saat tertiup angin. Para peserta tak melewatkan kesempatan untuk berfoto dan berbagi pengalaman budaya sepanjang perjalanan.

Destinasi terakhir adalah Kawah Bromo, yang menjadi puncak dari eksplorasi alam hari itu. Beberapa peserta menaiki kuda untuk mencapai kawah, sementara yang lain memilih berjalan kaki sambil menikmati pemandangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga membangun keakraban antar peserta sebelum memasuki sesi akademik pada hari berikutnya di Unmuh Jember.

Sabtu, 01 Februari 2025

Mahasiswa Prodi Manajemen Unmuh Jember Kembangkan Usaha Dimsum dengan Misi Pemberdayaan

Fariza Kurnia Mayasari, seorang mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Jember, tengah mengembangkan usaha kuliner berbasis home industry dengan memproduksi dimsum shumai dan dimsum mentai.Produk ini saat ini masih dalam proses mendapatkan sertifikasi halal.

Fariza memulai usaha ini dengan tujuan utama untuk mendapatkan penghasilan sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Selain itu, usaha ini juga menjadi bagian dari tugas akhirnya di universitas.

Dalam proses produksinya, Fariza mampu memproduksi sekitar 1000 pcs dimsum setiap minggunya, dengan satu hari kerja produksi dalam seminggu. Produksi dilakukan di rumah kontrakannya yang terletak di Perumahan Grand Puri Bunga Nirwana. Meskipun tidak memiliki anggota kelompok tetap, Fariza dibantu oleh satu karyawan tetap dalam proses produksi serta beberapa karyawan musiman saat mengikuti bazar atau event tertentu.

Tidak hanya berorientasi pada keuntungan, usaha yang dijalankan Fariza juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Ia berkomitmen untuk memberdayakan perempuan, khususnya ibu rumah tangga dan mahasiswa perempuan yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan melibatkan mereka dalam proses produksi dan distribusi, diharapkan usaha ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian mereka.

Selain itu, Fariza juga menyisihkan sebagian keuntungan dari penjualan dimsum untuk program amal. Dengan semangat kewirausahaan dan kepedulian sosial yang tinggi, ia berharap usahanya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang di masa mendatang.

Dengan kombinasi antara cita rasa lezat, konsep bisnis yang berkelanjutan, serta misi sosial yang kuat, usaha dimsum Fariza Kurnia Mayasari menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani memulai usaha sejak dini serta berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.

Connect