Kamis, 22 Mei 2025

Unmuh Jember dan USIM Malaysia Perkuat Kolaborasi Internasional, Bahas Virtual Umrah hingga Peluang Riset Global

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional. Terbaru, kampus ini menggelar kegiatan Sharing Session International Collaborative Communication Challenge bersama Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) pada Kamis (22/5/2025) di Ruang Rapat Gedung A.

Acara ini menjadi momentum penting untuk bertukar gagasan dan membahas potensi kerja sama lintas negara, khususnya di bidang pendidikan, teknologi, dan komunikasi digital.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unmuh Jember, Dr. Sofyan Rofi, M.Pd.I., dalam sambutannya menyebut bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis menuju kolaborasi global yang lebih luas. Ia berharap sinergi antar dua institusi ini dapat melahirkan berbagai program akademik dan riset bersama.

"Kami ingin kegiatan ini menjadi jembatan bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam program-program internasional, mulai dari pertukaran akademik hingga pengembangan inovasi berbasis teknologi komunikasi,” ujarnya.

Dalam sesi berbagi, Kepala Lembaga Kerjasama Unmuh Jember, Kristi Nuraini, M.Pd., memperkenalkan sejumlah program kolaborasi yang telah dijalankan kampus. Ia juga membuka ruang diskusi bersama delegasi USIM untuk menjajaki potensi kerja sama baru di berbagai bidang.

Menariknya, Dr. Fauziyah Hassan dari USIM turut memperkenalkan profil kampusnya yang dikenal sebagai salah satu universitas Islam ternama di Malaysia. Fauziyah juga memamerkan inovasi edukasi berbasis teknologi melalui Virtual Umrah, sebuah simulasi ibadah umrah menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) yang dirancang untuk menghadirkan pengalaman spiritual secara digital.

Antusiasme peserta semakin terlihat saat sesi diskusi interaktif berlangsung. Kedua pihak berdiskusi tentang peluang kolaborasi di bidang teknologi edukasi, program pertukaran mahasiswa, hingga riset bersama di bidang komunikasi digital dan teknologi virtual.

Tak berhenti di ruang rapat, agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke beberapa fakultas di lingkungan Unmuh Jember, yakni Fakultas Agama Islam, Fakultas Hukum, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kunjungan ini menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi akademik dan fasilitas kampus secara langsung kepada delegasi USIM.

Kegiatan ini menjadi penanda keseriusan Unmuh Jember untuk terus aktif membangun kolaborasi global dan mendorong pengembangan inovasi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi civitas akademika dan masyarakat luas.

Rabu, 21 Mei 2025

Perkuat Pembelajaran Praktis: Mahasiswa Teknik Sipil Kunjungi Proyek Jalan Tol Probowangi

 

Foto: Dok. PT. PP

Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan kuliah lapangan ke proyek strategis nasional Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi), Minggu (19/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Metode Perbaikan Tanah yang diampu oleh Dr. Arief Alihudien, S.T., M.T., dan diikuti oleh lebih dari 70 mahasiswa semester atas.

Proyek tol Probowangi menjadi salah satu proyek infrastruktur besar yang melibatkan beberapa kontraktor BUMN terkemuka seperti PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Waskita Karya Tbk. Kuliah lapangan ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori yang didapatkan di kelas dengan praktik langsung di lapangan konstruksi berskala nasional.

Foto: Dok. PT. PP

Kegiatan diawali dengan kunjungan ke kantor induk proyek tol Probowangi. Di lokasi tersebut, mahasiswa mengikuti sesi pemaparan dan diskusi bersama tim pelaksana proyek. Salah satu narasumber utama dalam sesi ini adalah Bagus Adipanji (Site Engineer Manager) dari PT PP. Ia menjelaskan secara detail mengenai proses pembangunan tol, termasuk teknik perbaikan tanah yang digunakan di medan lapangan yang bervariasi.

"Mahasiswa perlu memahami bahwa setiap proyek memiliki tantangan tersendiri, termasuk kondisi tanah yang tidak selalu ideal. Di sinilah pentingnya metode perbaikan tanah agar struktur jalan tetap stabil dan aman," ujar Bagus dalam sesi diskusi.

Foto: Dok. PT. PP

Setelah sesi pemaparan, mahasiswa diajak mengunjungi lokasi proyek secara langsung, termasuk jembatan tol Paiton 1 yang dekat dengan lokasi PLTU. Paiton dan interchange Besuki. Di titik ini, mahasiswa dapat menyaksikan langsung berbagai metode perbaikan tanah yang sedang diterapkan, seperti perkuatan lapisan tanah lunak, pemadatan, dan penggunaan geosintetik.

Kunjungan ini juga didampingi dan diawasi langsung oleh tim HSE (Health, Safety, and Environment) untuk memastikan keselamatan mahasiswa selama berada di area kerja. Mahasiswa dilengkapi dengan alat pelindung diri dan mengikuti briefing keselamatan sebelum turun ke lapangan.

Foto: Dok. PT. PP

Menurut Dr. Arief Alihudien, kegiatan kuliah lapangan semacam ini sangat penting untuk membentuk kompetensi lulusan teknik sipil yang siap kerja dan peka terhadap tantangan lapangan.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul di aspek teori, tapi juga terampil dalam memahami konteks teknis langsung di lapangan. Ini bekal penting untuk dunia profesional mereka nantinya,” jelasnya.

Interaksi dengan para praktisi di lapangan membuka wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya dan pentingnya kompetensi teknis serta komunikasi dalam proyek infrastruktur. Dengan adanya kegiatan ini, program studi Teknik sipil Unmuh Jember menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan tinggi teknik yang responsif terhadap kebutuhan industri konstruksi nasional, serta mempersiapkan lulusan yang adaptif, kompeten, dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Softskill dan Karier Internasional Jadi Sorotan di Hari Kedua Internationalization of Student Activities

 

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melanjutkan kegiatan Internationalization of Student Activities pada rabu (21/5) di Aula Ahmad Zaenuri yang merupakan hari kedua dalam rangkaian kegiatan ini.

Pada hari kedua ini, dua pemateri dari University Science Islamic (USI) Malaysia, yakni Dr. Wan Nur Fazni  dan Dr. Fauziah Hassan membawakan materi yang berbeda dengan hari pertama kemarin.

Pemateri pertama, Dr. Wan Nur Fazni membawakan materi tentang softskill yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh mahasiswa. Terdapat 7 jenis softskill diantaranya komunikasi, kecerdasan emosional, manajemen waktu, kreativitas, berpikir kritis, adaptasi, dan kerjasama dalam tim.

Dalam presentasinya, Dr. Wan menyebutkan bahwa yang dibutuhkan oleh para rekruter dalam dunia kerja adalah mereka yang memiliki pengalaman dan softskill mumpuni.

"Dalam dunia kerja, para HRD pasti mencari orang-orang yang memiliki pengalaman dan juga memiliki softskill yang baik" ungkapnya.

Dr. Wan mengajak mahasiswa yang hadir untuk belajar mengasah 7 softskill yang dibutuhkan dengan mempraktikkan langsung dengan metode mahasiswa dibagi beberapa kelompok dan diberikan permasalahan dalam dunia pekerjaan. Mahasiswa diminta untuk menggunakan 7 softskill yang ada untuk memecahkan masalah tersebut dan mempresentasikan kepada mahasiswa lainnya.

Pada materi kedua yang dijelaskan oleh Dr. Fauziah Hassan, membahas tentang Global Talent Readiness: Preparing Students for International Career Opportunities.

Beliau menjelaskan tentang bagaimana mencari peluang untuk dapat kuliah atau berkarir di luar negeri. Dalam presentasinya, disebutkan banyak sekali kesempatan untuk berpartisipasi di luar negeri seperti pertukaran mahasiswa antar negara, menjadi relawan atau magang, bekerja, hingga berpartisipasi dalam konferensi atau seminar internasional.

Dr. Fauziah menyebutkan banyak sekali yang didapatkan jika berani go internasional, diantaranya mengasah softskill seperti komunikasi, adaptasi, berpikir kritis, juga problem solving.

Pekan Komunikasi 2025 Unmuh Jember, Dari Lomba Kreatif hingga Turnamen E-Sports

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember sukses menggelar acara tahunan bertajuk Pekan Komunikasi 2025 pada Kamis (15/05/2025). Kegiatan ini menjadi ajang promosi sekaligus sarana pengembangan kreativitas mahasiswa dan pelajar di wilayah Tapal Kuda hingga tingkat nasional.

Ketua Panitia Pekan Komunikasi 2025, Septia Melanie, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin dari Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi. Selain sebagai media promosi Program Studi Ilmu Komunikasi kepada masyarakat umum, Pekan Komunikasi juga menjadi wadah berkumpulnya ide-ide kreatif di bidang komunikasi. Tahun ini, Pekom 2025 mengangkat tema “Komunikasi untuk Generasi Digital” sebagai respons terhadap perkembangan dunia digital yang semakin melekat dalam kehidupan generasi muda.

Menurut Melanie, tema ini diangkat karena komunikasi digital kini bukan hanya sekadar media interaksi, tetapi juga bagian penting dalam ekspresi diri, penyebaran informasi, hingga ruang kompetisi kreatif.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, rangkaian lomba yang digelar tahun ini semakin beragam dan menarik. Selain lomba Fotografi dan Short Movie yang menjadi agenda rutin dan ditujukan untuk pelajar SMA/SMK sederajat di wilayah Tapal Kuda, Pekan Komunikasi 2025 juga menghadirkan turnamen Mobile Legends (ML) yang terbuka untuk masyarakat umum. Kehadiran ML sebagai cabang lomba baru mendapat sambutan antusias, bahkan peserta datang dari luar daerah seperti Bandung dan Bengkulu.

“Kalau lomba Fotografi dan Short Movie memang khusus pelajar SMA/SMK sederajat, tapi ML ini kami buat terbuka untuk umum, biar suasananya lebih ramai dan bisa menjangkau audiens yang lebih luas,” ungkap Melanie.

Setelah melalui rangkaian kompetisi yang berlangsung meriah, terpilihlah para pemenang di masing-masing kategori lomba. Untuk lomba Fotografi, juara pertama diraih oleh SMKS Latifiyah, disusul SMKN 1 Bondowoso di posisi kedua, dan SMAN 1 Tempeh di posisi ketiga. Sementara itu, di kategori Short Movie, SMKS Latifiyah kembali berjaya dengan menyabet posisi pertama, kemudian SMAN 1 Tempeh di peringkat kedua, dan SMKN 1 Jember di posisi ketiga. Di kategori turnamen Mobile Legends, tim Dwi Tunggal Mox dari Jember berhasil keluar sebagai juara pertama. Disusul oleh tim Guardian (Jember) sebagai juara kedua, tim West Cicak dari Bandung sebagai juara ketiga, dan tim Anomali Jahat (Jember) meraih posisi Harapan 1. Selain itu, penghargaan Most Valuable Player (MVP) diraih oleh salah satu pemain dari tim Dwi Tunggal Mox.




Melanie menuturkan bahwa pelaksanaan Pekan Komunikasi 2025 berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti. Respon peserta, dosen, dan organisasi mahasiswa di lingkungan Unmuh Jember pun sangat positif.

“Alhamdulillah acaranya sukses, peserta puas, dan dosen-dosen juga sudah menanyakan program apa lagi setelah ini. Kita ditunggu untuk program kerja selanjutnya dan Pekan Komunikasi tahun depan,” ujar Melanie dengan semangat.

Di akhir wawancara, Melanie berharap Pekan Komunikasi di tahun mendatang dapat digelar dengan lebih meriah, lebih sukses, dan bisa menjadi ajang yang lebih besar lagi. Ia juga berharap kekompakan panitia tetap terjaga dan bisa terus menghadirkan program-program yang menarik serta bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat umum.

“Semoga tahun depan lebih gong lagi dan panitianya makin kompak,” tutup Melanie.

Selasa, 20 Mei 2025

Kegiatan Pusat Studi Sentra Halal: Unmuh Jember Dampingi Sertifikasi Halal UMKM Lumajang


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui Pusat Studi Sentra Halal turut aktif mendukung penguatan ekonomi masyarakat dengan mendampingi proses sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal self declare yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAMU) Kabupaten Lumajang, Kamis (9/5/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Unmuh Jember dan Dinas Koperasi dan Perdagangan (DISKOPINDAG) Kabupaten Lumajang dalam sub kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pemberdayaan industri serta peran serta masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

 

Ketua Tim Sertifikasi Halal Unmuh Jember, Dr. Fauziyah, SH., MH., menyampaikan bahwa pendampingan sertifikasi halal memiliki dampak besar terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM. Ia mengutip ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 168 sebagai dasar spiritual kegiatan ini, “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu musuh yang nyata.”

“Melalui sertifikasi halal, produk UMKM akan lebih dipercaya dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Ini adalah ikhtiar kami untuk menguatkan ekonomi umat dan sekaligus berdakwah secara ekonomi,” ujarnya.

 

Dalam kegiatan tersebut, Dr. Fauziyah didampingi oleh Sekretaris Tim Sertifikasi Halal, Siti Khayistuzahro Nur, S.E., M.E. Mereka menyampaikan materi sekaligus membuka ruang diskusi dengan peserta, yang didominasi oleh pelaku UMKM lokal.

Antusiasme peserta sangat tinggi. Diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan dari pelaku usaha. Salah satu peserta, Rosiani Syifa’, pemilik usaha emping melinjo dan keripik tempe, mengaku telah merasakan manfaat sertifikasi halal.

“Produk saya sudah tersertifikasi halal sejak dua tahun lalu. Alhamdulillah, saya berencana mendaftarkan satu produk lagi, yaitu asinan buah, yang kini sudah punya NIB,” ungkapnya.

 

Kepala DISKOPINDAG Kabupaten Lumajang, Ali Muthohirin, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui program serupa. “Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak pelaku usaha mandiri dan berdaya saing melalui pendampingan dan sinergi bersama perguruan tinggi,” jelasnya.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman. Ke depan, program ini direncanakan akan menyasar lebih banyak wilayah dan pelaku usaha untuk menjangkau UMKM yang belum tersentuh fasilitasi halal.

Unmuh Jember Gelar Internationalization of Student Activities 2025, Siapkan Pemimpin Masa Depan Bertaraf Global


 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan kegiatan Internationalization of Student Activities 2025 pada Selasa (20/6) di Aula Ahmad Zaenuri.

Acara tersebut mengangkat tema "Empowering Future Leaders : Integrating Global Insight, Career Readiness, and Academic Excellence", yang diharapkan dapat membentuk jiwa pemimpin masa depan dengan mengintegrasikan wawasan global, kesiapan karir, juga keunggulan akademik yang dimiliki oleh mahasiswa.

Wakil Rektor 3, Dr. Sofyan Rofi menjelaskan kegiatan ini merupakan serangkaian dari program kerjasama antara Unmuh Jember dengan Universiti Sains Islam (USI) Malaysia.

Beliau menyebutkan kegiatan ini sebagai langkah mengembangkan potensi mahasiswa dalam internasionalisasi kampus.

"Ini merupakan langkah kami agar para mahasiswa bisa dikirim ke Malaysia dalam rangka internasionalisasi kampus kita" ungkap beliau.

Acara ini dihadiri oleh 2 pemateri dari Fakultas Ekonomi dan Muamalat USI Malaysia, yaitu Dr. Fauziyah Hassan yang membawakan materi mengenai Training and Media Content Analysis, beliau menjelaskan pentingnya analisis konten media agar tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja.

Pemateri kedua yakni Dr. Wan Nur Fazni. membawakan materi tentang "Crowdfunding and Marketing for Enterpreneurs" yang membahas bagaimana strategi untuk menjual dan mengembangkan ide bisnis untuk menggaet pelanggan yang efektif.

Lebih lanjut, Dr. Sofyan berharap mahasiswa yang hadir pada kegiatan ini agar dapat mengikuti program kerjasama antara Unmuh Jember dengan USI Malaysia.

"Mahasiswa yang hadir saat ini didata agar nanti kita berikan arahan untuk bisa menjadi perwakilan mahasiswa yang berangkat ke USI Malaysia nanti" tutupnya.

Senin, 19 Mei 2025

Draf RUU KUHAP Dinilai Mencerminkan Kaidah Hukum Berkeadilan, Dekan FH Unmuh Jember: Perlu Konsistensi Implementasi

Draf Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) yang kini tengah dibahas oleh DPR-RI dan menjadi pembahasan pada forum-forum akademis di tingkat nasional, kini menuai beragam tanggapan dari kalangan pakar hukum. Di tengah kritik terhadap sejumlah pasal kontroversial, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Ahmad Suryono, S.H., M.H., justru memberikan pandangan yang lebih optimis.

Dalam keterangannya, Senin (19/5/2025), Ahmad Suryono menyatakan bahwa secara substansi, draf RUU KUHAP telah menunjukkan upaya serius dalam memperbarui sistem hukum acara pidana Indonesia agar lebih mencerminkan asas keadilan dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara.

“RUU KUHAP ini merupakan bentuk reformasi hukum yang sangat dibutuhkan. Sebagian besar substansinya sudah bergerak ke arah penguatan prinsip fair trial, perlindungan terhadap hak tersangka dan terdakwa, serta penguatan para Aparat Penegak Hukum (APH),” jelasnya

Menurutnya, pembaruan terhadap KUHAP yang saat ini masih menggunakan produk hukum era Orde Baru (UU No. 8 Tahun 1981) memang sudah mendesak. Dunia hukum telah berkembang, tantangan penegakan hukum semakin kompleks, dan masyarakat kini lebih sadar akan hak-haknya. Oleh karena itu, revisi terhadap KUHAP harus disambut dengan positif, selama prinsip keadilan tetap menjadi pijakan utama.

Salah satu poin yang disoroti Ahmad Suryono adalah penguatan prinsip-prinsip due process of law dalam draf RUU tersebut. Ia menilai ada upaya nyata untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah dan memperkuat hak tersangka dalam proses hukum.

“RUU ini, misalnya, mengatur dengan lebih rinci mengenai batasan waktu penahanan, hak untuk didampingi penasihat hukum sejak awal pemeriksaan, hingga mekanisme gugatan pra-peradilan yang diperluas. Ini merupakan langkah maju,” ujarnya.

Meski demikian, Ahmad Suryono mengingatkan, tantangan utama bukan hanya pada tataran normatif, tetapi juga pada bagaimana undang-undang ini akan diimplementasikan di lapangan. Ia menekankan perlunya keseriusan negara dalam menyiapkan infrastruktur, pelatihan aparat penegak hukum, serta sistem pengawasan yang kuat.

“Sebagus apapun undang-undangnya, jika tidak disertai komitmen dalam pelaksanaan, maka keadilan hanya akan jadi retorika. Maka yang dibutuhkan bukan hanya regulasi, tapi juga kesadaran etis dan profesionalitas dari aparat penegak hukum,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya akademisi dan praktisi hukum, untuk tidak hanya fokus pada kritik, tetapi juga turut memberi masukan konstruktif dan terlibat dalam mengawal proses pembentukan undang-undang ini.

“Fakultas Hukum Unmuh Jember siap menjadi bagian dari proses ini. Kami akan menyelenggarakan forum akademik untuk membahas draf RUU KUHAP secara mendalam, beberapa kegiatan telah kami laksanakan, diantaranya, Diskusi Publik, Ngaji Hukum sub tema RKUHAP, Seminar Nasional dan Call For Paper, di mana hasil dari kegiatan itu akan disampaikan kepada DPR-RI dan pemerintah sebagai rekomendasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ahmad Suryono menyampaikan, pembaruan KUHAP tidak hanya menyangkut soal teknis hukum, tetapi juga mencerminkan arah kebijakan hukum pidana nasional ke depan. “Apakah kita ingin sistem hukum yang represif atau sistem hukum yang menjunjung tinggi martabat manusia dan hak asasi? RUU ini akan menjadi penentu arah itu,” pungkasnya.

Draf RUU KUHAP, dalam pandangan Ahmad Suryono, merupakan peluang besar untuk memperkuat sistem hukum nasional yang adil, transparan, dan beradab. Namun keberhasilannya akan sangat bergantung pada partisipasi publik, komitmen lembaga negara, dan konsistensi dalam implementasi di lapangan.

Connect