Perkuat Pembelajaran Praktis: Mahasiswa Teknik Sipil Kunjungi Proyek Jalan Tol Probowangi
Foto: Dok. PT. PP |
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan kuliah lapangan ke
proyek strategis nasional Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi), Minggu (19/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Metode Perbaikan
Tanah yang diampu oleh Dr. Arief Alihudien, S.T., M.T., dan diikuti oleh
lebih dari 70 mahasiswa semester atas.
Proyek tol Probowangi menjadi
salah satu proyek infrastruktur besar yang melibatkan beberapa kontraktor BUMN
terkemuka seperti PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Waskita
Karya Tbk. Kuliah lapangan ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori yang
didapatkan di kelas dengan praktik langsung di lapangan konstruksi berskala
nasional.
|
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke kantor induk proyek tol Probowangi. Di lokasi tersebut, mahasiswa mengikuti sesi pemaparan dan diskusi bersama tim pelaksana proyek. Salah satu narasumber utama dalam sesi ini adalah Bagus Adipanji (Site Engineer Manager) dari PT PP. Ia menjelaskan secara detail mengenai proses pembangunan tol, termasuk teknik perbaikan tanah yang digunakan di medan lapangan yang bervariasi.
"Mahasiswa perlu memahami
bahwa setiap proyek memiliki tantangan tersendiri, termasuk kondisi tanah yang
tidak selalu ideal. Di sinilah pentingnya metode perbaikan tanah agar struktur
jalan tetap stabil dan aman," ujar Bagus dalam sesi diskusi.
|
Setelah sesi pemaparan, mahasiswa
diajak mengunjungi lokasi proyek secara langsung, termasuk jembatan tol Paiton 1 yang dekat dengan lokasi PLTU. Paiton dan interchange Besuki. Di titik ini, mahasiswa dapat
menyaksikan langsung berbagai metode perbaikan tanah yang sedang diterapkan,
seperti perkuatan lapisan tanah lunak, pemadatan, dan penggunaan geosintetik.
Kunjungan ini juga didampingi dan
diawasi langsung oleh tim HSE (Health, Safety, and Environment) untuk
memastikan keselamatan mahasiswa selama berada di area kerja. Mahasiswa
dilengkapi dengan alat pelindung diri dan mengikuti briefing keselamatan
sebelum turun ke lapangan.
|
Menurut Dr. Arief Alihudien, kegiatan kuliah lapangan semacam ini sangat penting untuk membentuk kompetensi lulusan teknik sipil yang siap kerja dan peka terhadap tantangan lapangan.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya
unggul di aspek teori, tapi juga terampil dalam memahami konteks teknis
langsung di lapangan. Ini bekal penting untuk dunia profesional mereka
nantinya,” jelasnya.
Interaksi dengan para praktisi di lapangan membuka wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang sesungguhnya dan pentingnya kompetensi teknis serta komunikasi dalam proyek infrastruktur. Dengan adanya kegiatan ini, program studi Teknik sipil Unmuh Jember menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan tinggi teknik yang responsif terhadap kebutuhan industri konstruksi nasional, serta mempersiapkan lulusan yang adaptif, kompeten, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Tags : Berita
Posting Komentar