Sabtu, 13 September 2025

PKKPIMB 2025 Unmuh Jember: Saat Ospek Menyatu Dengan Roblox


Pengenalan Kehidupan Kampus dan Pembinaan Ideologi Mahasiswa Baru (PKKPIMB) Uiversitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember memiliki sisi unik yang menyeret perhatian. Mulai dari peserta, konsep kegiatan, dan tugas yang diberikan kepada mahasiswa baru sebagai tanggung jawab selama mengikuti masa ospek.

Ospek pada jaman dulu dikenal sebagai kegiatan yang melelahkan dan menakutkan bagi mahasiswa baru, dengan segala macam tugas yang tak masuk akal, sangsi bagi maba yang melanggar bagaikan melanggar undang-undang negara, konsep ekstrem yang digagas oleh kakak tingkat semester akhir yang tak kunjung berakhir itu dianggap untuk menumbuhkan sikap disiplin dan loyalitas para maba. Tapi, kenyataannya itu semua menjadi ajang balas dendam senior kepada juniornya (maba).

Lalu, apakah hal seperti itu masih berlaku sampai hari ini? mungkin masih ada di sebagian kecil kampus yang masih menganggap konsep tersebut masih bisa dipakai saat ini. Namun, jika melihat Unmuh Jember, tentu sangat menghindari konsep seperti itu jika dilihat dari rangkaian ospek beberapa tahun ke belakang.

Kampus unggul satu ini memiliki cara tersendiri untuk membuat mahasiswa disiplin tanpa  menggunakan cara kekerasan. Unmuh Jember selalu mengikuti tren perkembangan zaman yang sedang hangat di tiap periodenya, termasuk dalam hal PKKPIMB.

Roblox, salah satu tren yang sedang ramai di kalangan anak kecil sampai dewasa. Dengan ide kreatif, Roblox yang biasanya hanya digunakan untuk bermain layaknya game pada umunya, di Unmuh Jember justru dijadikan sarana penugasan ospek. 

Seluruh mahasiswa baru diminta mengikuti dua bentuk penugasan utama. Pertama, mereka wajib memasukkan foto pribadi dan avatar Roblox ke dalam kartu identitas (ID Card) yang akan dipakai selama kegiatan PKKPIMB. Langkah ini dinilai penting untuk menunjukkan keselarasan identitas personal dan identitas virtual di dunia digital.

Kedua, mahasiswa baru dari berbagai gelombang dibagi ke dalam 24 kelompok beranggotakan 40–50 orang. Setiap kelompok ditugaskan membuat dance kreatif dengan formasi tertentu di Unmuh Jember Virtual Campus, ruang kampus digital yang tersedia di Roblox.

Menurut panitia, penugasan ini memiliki empat tujuan utama. Pertama, memperkenalkan kampus virtual Unmuh Jember sebagai inovasi digital interaktif. Kedua, menegaskan tema PKKPIMB 2025, “Digital Leaders, Future Maker”, melalui pengalaman langsung mengelola identitas digital dan berkolaborasi di ruang virtual. Ketiga, menghadirkan tugas yang seru, kekinian, dan dekat dengan keseharian mahasiswa baru. Terakhir, melatih soft skills seperti komunikasi, koordinasi, kreativitas, hingga kedisiplinan dalam bekerja bersama tim besar.

Dengan pendekatan ini, Unmuh Jember berharap kegiatan PKKPIMB tidak hanya menjadi orientasi kampus semata, tetapi juga sarana pembelajaran relevan yang menyenangkan bagi generasi muda di era digital.

Jadi, ospek bukanlah hal yang menakutkan lagi bagi para mahasiswa baru, justru menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk mengenal kehidupan kampus serta menjalin relasi dengan mahasiswa yang lain.

Jumat, 12 September 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Pasang Plang Arah Jalan di Dusun Bendorejo

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 26 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melaksanakan kegiatan pemasangan plang arah jalan di Dusun Bendorejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas, Sabtu (6/9). Program ini bertujuan meningkatkan fasilitas umum sekaligus memudahkan warga maupun pengunjung dalam menemukan alamat tujuan.

Sebelumnya, Dusun Bendorejo belum memiliki plang penunjuk jalan yang memadai. Kondisi tersebut kerap menyulitkan warga maupun tamu dari luar daerah. Menyikapi hal ini, mahasiswa KKN menjadikan pembuatan dan pemasangan plang sebagai salah satu program kerja utama selama pengabdian mereka di Desa Karangrejo.

Sebanyak sembilan mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan ini. Sebelum pelaksanaan, mereka melakukan survei untuk menentukan titik strategis pemasangan plang. Plang dibuat dari material seng dan kayu agar lebih tahan lama, melalui proses pemotongan, penghalusan, pengecatan, hingga penulisan nama jalan. Pemasangan dilakukan di sejumlah titik penting, seperti perempatan dan jalur utama Dusun Bendorejo.

Ketua Kelompok KKN 26, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mempermudah navigasi, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tata kelola lingkungan serta memperkuat identitas wilayah.

Warga Dusun Bendorejo menyambut baik inisiatif ini. Mereka mengaku terbantu dengan adanya plang penunjuk jalan baru yang memudahkan pengunjung dari luar desa. Kehadiran mahasiswa KKN juga dinilai membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur serta memotivasi masyarakat untuk terus menjaga fasilitas umum di lingkungan mereka.

Kamis, 11 September 2025

Unik dan Inspiratif : Mahasiswa Baru Ikut Ospek Sambil Gendong Buah Hati

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember resmi menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus dan Pembinaan Ideologi Mahasiswa Baru (PKKPIMB) 2025 mulai Rabu (10/9/2025). Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, yaitu pada 10, 11, 12, 13, dan 19 September 2025.

PKKPIMB tahun ini diikuti ribuan mahasiswa baru dari berbagai daerah. Namun, ada satu sosok yang mencuri perhatian peserta lain. Ia adalah Mashuda (34), seorang guru PAUD sekaligus ibu dua anak, yang mengikuti PKKPIMB sambil membawa buah hatinya yang baru berusia delapan bulan.

Mashuda sudah lebih dari sepuluh tahun mengabdi sebagai guru PAUD. Meski sebelumnya pernah lulus dari salah satu perguruan tinggi di Jember, jurusan yang ia ambil tidak sejalan dengan profesinya saat ini. Itulah yang mendorongnya kembali kuliah dengan memilih Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Unmuh Jember.

Saat mengikuti PKKPIMB, Mashuda sempat terkejut melihat mayoritas peserta masih remaja yang baru lulus SMA, sementara dirinya sudah berkeluarga dan membawa balita. Namun, ia bersyukur tidak merasakan adanya perbedaan perlakuan.

Selain karena jurusan yang sesuai, Mashuda memilih Unmuh Jember karena kemudahan biaya kuliah.

“Unmuh Jember itu membantu orang-orang yang ikhlas mengajar tapi kurang mampu secara ekonomi,” ujarnya.

Ia juga menilai pelayanan kampus sangat memudahkan sejak awal proses pendaftaran.

“Di Unmuh Jember ini pelayanannya sangat baik. Saat saya mendaftar tidak merasakan kebingungan dan dilayani dengan cepat,” ungkapnya.

Sebagai seorang guru, ibu rumah tangga, sekaligus mahasiswa, Mashuda menyadari pentingnya manajemen waktu. Ia merasa terbantu karena jadwal kuliah di Unmuh Jember cukup fleksibel.

“Katanya sih nanti kuliah bisa disesuaikan, meskipun saya masuk reguler. Jadi membagi waktunya enak antara mengajar dan belajar,” pungkasnya.

Mashuda berharap perjalanannya menempuh pendidikan di Unmuh Jember dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mendidik anak usia dini, sehingga ia bisa lebih bermanfaat untuk murid-muridnya di PAUD.

Kisah Mashuda memberi warna tersendiri pada PKKPIMB 2025, sekaligus menjadi inspirasi bahwa semangat menuntut ilmu tidak mengenal usia maupun keadaan.

Rabu, 10 September 2025

Grand Opening PKKPIMB 2025, Rektor : Selamat Datang di Kampus Unggul

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menggelar Grand Opening Pengenalan Kehidupan Kampus dan Pembinaan Ideologi Mahasiswa Baru (PKKPIMB) 2025 pada Rabu, 10 September 2025, di Aula Ahmad Zaenuri. Acara ini diikuti sebanyak 1.190 mahasiswa baru yang berasal dari sembilan fakultas di Unmuh Jember.

PKKPIMB merupakan kegiatan rutin yang dirancang untuk memperkenalkan kehidupan akademik, budaya kampus, serta menanamkan nilai-nilai ideologi Muhammadiyah kepada mahasiswa baru. Tidak hanya sebagai ajang perkenalan, kegiatan ini juga menjadi langkah awal mahasiswa dalam menapaki perjalanan akademiknya.

Acara dibuka dengan Technical Meeting sebagai persiapan awal. Dilanjutkan dengan Grand Opening yang menghadirkan jajaran pimpinan universitas dan fakultas untuk diperkenalkan secara langsung kepada mahasiswa baru.

Dalam sambutannya, Rektor Unmuh Jember menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus motivasi kepada mahasiswa baru.

“Selamat datang di kampus unggul, tempat di mana kalian akan belajar dan berkembang untuk mencapai mimpi” ungkapnya.

Beliau juga menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa baru.

“Kami berharap kalian dapat mengikuti ospek ini dengan penuh semangat” tuturnya.

Setelah acara seremonial di Aula Ahmad Zaenuri, kegiatan berlanjut di lapangan basket Unmuh Jember. Di sini, mahasiswa baru diperkenalkan dengan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menjadi wadah pengembangan minat dan bakat, baik di bidang akademik, seni, olahraga, maupun kepemimpinan.

Sebagai penutup, mahasiswa baru diarahkan untuk berkumpul sesuai fakultas masing-masing. Penyambutan hangat dari dekan, dosen, dan panitia fakultas menjadi momen awal kebersamaan. Dalam kesempatan itu, mereka juga dikenalkan lebih jauh mengenai profil fakultas, program studi, serta berbagai peluang pengembangan diri yang tersedia.

Melalui PKKPIMB, Unmuh Jember menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi unggul yang berkarakter, berdaya saing, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. Kehadiran ribuan mahasiswa baru tahun ini diharapkan dapat menjadi energi segar bagi kampus dalam mewujudkan visinya sebagai perguruan tinggi yang unggul, modern, dan islami.

Senin, 08 September 2025

KKN Unmuh Jember Bantu Amankan Aset Umat: 7 Musholla dan 3 Tanah Wakaf di Karanganyar Tercatat Resmi

Aset wakaf kerap kali luput dari perhatian, padahal keberadaannya sangat penting bagi keberlangsungan umat. Menyadari hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Kelompok 25 melaksanakan program pendataan tanah wakaf di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.

Program yang berlangsung sejak 6–28 Agustus 2025 ini berhasil mendata tujuh musholla untuk diajukan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta menginput tiga aset wakaf Muhammadiyah ke dalam Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM).

Koordinator bidang wakaf KKN 25, Candra Aldi Cahyono, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pencatatan administratif, melainkan upaya memberikan kepastian hukum agar aset wakaf dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan tanah wakaf memiliki perlindungan hukum agar tidak lagi terjadi persengketaan, sekaligus menjamin manfaatnya tetap terjaga untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Pendataan dilakukan melalui survei lapangan, wawancara dengan takmir, serta dokumentasi digital menggunakan Google Form. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ambulu, PCM Karanganyar, Pemerintah Desa, hingga pejabat BPN Jember.

Salah satu pengurus PCM Ambulu bidang wakaf menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa dalam program tersebut.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN 25 karena telah membantu menginput tiga aset Muhammadiyah ke SIMAM. Keberadaan kalian sangat membantu kami. Semoga Allah SWT memberkahi semua pihak yang terlibat,” ungkapnya.

Masyarakat Desa Karanganyar pun menyambut positif kegiatan ini. Dengan adanya pendataan, warga merasa lebih tenang karena tanah wakaf di desanya mulai teradministrasi dengan baik.

Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap hasil pendataan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak desa, PCM, dan BPN. Dengan demikian, seluruh aset wakaf di Desa Karanganyar memiliki kepastian hukum, terlindungi dari potensi sengketa, serta terus memberi manfaat bagi umat.

KKN Unmuh Jember Latih Warga Karanganyar Melek Digital Lewat J-SIP

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 25 melaksanakan program pendampingan administrasi kependudukan berbasis digital di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember dari tanggal 6-28 Agustus 2025. Melalui aplikasi J-SIP (Jember Smart Identity Population), mahasiswa membantu warga melakukan revisi dan penambahan anggota dalam Kartu Keluarga (KK) tanpa harus datang ke kantor desa.

Pendampingan dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah warga. Hasilnya, tiga keluarga berhasil menyelesaikan revisi KK secara cepat dan praktis. Selain itu, mahasiswa juga mencetak dokumen fisik hasil revisi untuk langsung diberikan kepada warga.

Koordinator program administrasi dari KKN 25 menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan kemudahan sekaligus percepatan pelayanan administrasi kependudukan.

“Dengan J-SIP, warga tidak perlu bolak-balik ke kantor desa. Semua bisa diproses lebih cepat, dan hasil revisinya langsung bisa dicetak,” ujarnya.

Respon warga pun positif. Salah seorang penerima layanan mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini.

“Biasanya kalau revisi KK harus menunggu lama di desa, sekarang lebih cepat. Anak saya bisa langsung masuk KK hari itu juga. Terima kasih untuk mahasiswa KKN,” katanya.

Perangkat Desa Karanganyar juga mengapresiasi program tersebut. Menurut salah satu staf pelayanan, inisiatif mahasiswa mampu memperkenalkan warga pada layanan digital kependudukan.

“Mahasiswa membantu masyarakat melek teknologi. Warga jadi tahu kalau sekarang mengurus dokumen kependudukan bisa lewat aplikasi, tidak harus ribet ke balai desa,” tuturnya.

Meski begitu, program ini sempat menghadapi sejumlah kendala, seperti perangkat warga yang lemot, jaringan internet tidak stabil, hingga kebutuhan revisi ulang di aplikasi. Namun, semua hambatan dapat diatasi dengan pendampingan intensif serta koordinasi bersama perangkat desa.

Bagi mahasiswa, pengalaman ini tidak hanya menjadi praktik lapangan, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan pelayanan publik di pedesaan. Mereka belajar mendampingi masyarakat secara langsung sekaligus memperkuat literasi digital warga.

Dengan adanya pendampingan J-SIP ini, diharapkan pelayanan administrasi kependudukan di Desa Karanganyar semakin mudah diakses, cepat, dan efisien.

Kamis, 04 September 2025

Unmuh Jember Jalin Forum Kerjasama Strategis dengan Pemkab Banyuwangi

    Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dalam rangka Forum Kerjasama Strategis, sebagai tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) yang sebelumnya telah dijalin antara kedua belah pihak.

    Kunjungan yang berlangsung di Pendopo Pemkab Banyuwangi ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unmuh Jember, Maheni Ika Sari, SE., MM., didampingi Wakil Rektor II, Sasmiyanto, Ners., S.Kep., M.Kep. Turut serta sejumlah dosen FEB, di antaranya Rendy Mirwan Aspirandi, SE., MSA., Dr. Trias Setyowati, SE., SH., MM., serta Dr. Budi Santoso, SE., MM., M.Akun.

    Dari pihak Pemkab Banyuwangi hadir Kepala BKPP, Ilzam Nuzuli, SE., M.Si., Sekretaris Bappeda, Budi Wahono, ST., serta Pejabat Fungsional Bidang Diklat BKPP, Wiwit. Pertemuan ini menjadi forum penting untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dengan pemerintah daerah.

    Forum Kerjasama Strategis tersebut menitikberatkan pada tiga program utama, yakni penguatan sumber daya manusia (SDM) bagi aparatur Pemkab Banyuwangi yang belum menempuh jenjang S1 maupun S2, peningkatan pengelolaan UMKM sebagai penggerak ekonomi lokal, serta kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat di wilayah Banyuwangi.

    Wakil Rektor II Unmuh Jember, Sasmiyanto, menyampaikan bahwa forum ini menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah. “Unmuh Jember siap bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat, demi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

    Dengan adanya forum ini, diharapkan terbangun kerjasama yang lebih erat antara Unmuh Jember dan Pemkab Banyuwangi, tidak hanya dalam peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga dalam memperkuat sektor ekonomi serta pengembangan sumber daya manusia di daerah.

Connect