Kamis, 11 September 2025

Unik dan Inspiratif : Mahasiswa Baru Ikut Ospek Sambil Gendong Buah Hati

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember resmi menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus dan Pembinaan Ideologi Mahasiswa Baru (PKKPIMB) 2025 mulai Rabu (10/9/2025). Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, yaitu pada 10, 11, 12, 13, dan 19 September 2025.

PKKPIMB tahun ini diikuti ribuan mahasiswa baru dari berbagai daerah. Namun, ada satu sosok yang mencuri perhatian peserta lain. Ia adalah Mashuda (34), seorang guru PAUD sekaligus ibu dua anak, yang mengikuti PKKPIMB sambil membawa buah hatinya yang baru berusia delapan bulan.

Mashuda sudah lebih dari sepuluh tahun mengabdi sebagai guru PAUD. Meski sebelumnya pernah lulus dari salah satu perguruan tinggi di Jember, jurusan yang ia ambil tidak sejalan dengan profesinya saat ini. Itulah yang mendorongnya kembali kuliah dengan memilih Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Unmuh Jember.

Saat mengikuti PKKPIMB, Mashuda sempat terkejut melihat mayoritas peserta masih remaja yang baru lulus SMA, sementara dirinya sudah berkeluarga dan membawa balita. Namun, ia bersyukur tidak merasakan adanya perbedaan perlakuan.

Selain karena jurusan yang sesuai, Mashuda memilih Unmuh Jember karena kemudahan biaya kuliah.

“Unmuh Jember itu membantu orang-orang yang ikhlas mengajar tapi kurang mampu secara ekonomi,” ujarnya.

Ia juga menilai pelayanan kampus sangat memudahkan sejak awal proses pendaftaran.

“Di Unmuh Jember ini pelayanannya sangat baik. Saat saya mendaftar tidak merasakan kebingungan dan dilayani dengan cepat,” ungkapnya.

Sebagai seorang guru, ibu rumah tangga, sekaligus mahasiswa, Mashuda menyadari pentingnya manajemen waktu. Ia merasa terbantu karena jadwal kuliah di Unmuh Jember cukup fleksibel.

“Katanya sih nanti kuliah bisa disesuaikan, meskipun saya masuk reguler. Jadi membagi waktunya enak antara mengajar dan belajar,” pungkasnya.

Mashuda berharap perjalanannya menempuh pendidikan di Unmuh Jember dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mendidik anak usia dini, sehingga ia bisa lebih bermanfaat untuk murid-muridnya di PAUD.

Kisah Mashuda memberi warna tersendiri pada PKKPIMB 2025, sekaligus menjadi inspirasi bahwa semangat menuntut ilmu tidak mengenal usia maupun keadaan.

Tags :

bm
Created by: SUKRON KASYIR

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect