Rabu, 20 Juli 2022

Mengenalkan Pandhalungan, Mahasiwa Prodi Ilmu Komunikasi dan Psikologi Gelar Festival Budaya



Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember gelar acara Festival Budaya, pada Rabu (20/07/2022) di Aula Ahmad Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember.

Acara festival budaya ini diselenggarakan oleh mahasiswa dan mahasiswi semester empat Prodi Ilmu Komunikasi dan Psikologi. Merupakan luaran dari mata kuliah komunikasi antar budaya, festival budaya kali ini mengangkat tema Pandhalungan to Era (Pantoera).

Akdhdiyat Rizal yang merupakan ketua panitia menjelaskan bahwa tema Pantoera sendiri diangkat karena ingin menunjukkan transisi antara Pandhalungan jaman dahulu ke Pandhalungan jaman sekarang.

“Pandhalungan to Era itu bisa diartikan, Pandhalungan yang dulu hingga jaman  sekarang, jadi kaya menampilkan transisi Pandhalungan jaman dulu ke era sekarang.” ungkapnya.

Berkolaborasi dengan banyak pihak seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik Gudang Production, UKM Teater Oksigen, Idola Patrol, dan Sanggar Hastarini. Kegiatan ini menampilkan banyak hiburan seperti live musik, kesenian tari, musik tradisional, hingga pentas drama singkat.

Selain itu, mahasiswa dan mahasiswi ikut andil dalam menampilkan hiburan. Mahasiswi Prodi Psikologi menampilkan kesenian tari dan disusul dengan panduan suara sedangkan untuk mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi menampilkan live musik.

Akhdiyat Rizal juga menjelaskan bahwa festival budaya ini tidak memiliki ongkos tiket masuk. Mengingat tujuan dari festival budaya ini ingin menunjukkan bagaimana komunikasi antar budaya di Pandhalungan itu terjadi, sehingga festival budaya ini berjalan dengan sangat meriah dan Aula Ahmad Zainuri dipenuhi oleh antusias dari khalayak penonton.

“Festival budaya ini kita free htm, memang kita sengaja untuk free karena ya ingin mengenalkan transisi Pandhalungan tersebu ya yang pertama, yang kedua kita juga ingin mengundang khalayak sebanyak-banyaknya sehingga acara ini bisa dihadiri secara meriah.” ujarnya.

Putra Kurniawan yang merupakan dosen pengampu mata kuliah komunikasi antar budaya menjelaskan bahwa tema Pandhalungan sendiri sudah cukup untuk menjadi luaran mata kuliah. Pergabungan antara dua bahasa yaitu Jawa dan Madura sudah memberi gambaran bagaimana komunikasi antar budaya.

“Memang kegiatan kolaborasi kedua Prodi Ilmu Komunikasi dan Psikologi ini berangkat dari mata kuliah yang sama yaitu komunikasi antar budaya, saya rasa mahasiswa sudah cukup representatif dalam memberi gambaran bagaimana komunikasi antar budaya terjadi, mengingat Pandhalungan memiliki dua bahasa yaitu Jawa dan Madura.” jelasnya.

Selain itu, dirinya juga berharap bahwa antusias dan banyaknya khalayak penonton yang hadir itu bisa menjadi semangat untuk mahasiswa, dan menjadi ajang promosi untuk Prodi Ilmu Komunikasi dan Psikologi.

 

“Semoga saja nantinya mahasiswa bisa makin semangat lagi, karena festival budaya ini harusnya menjadi acara rutin tahunan untuk luaran mata kuliah komunikasi antar budaya, dan dengan gratisnya tiket masuk ini saya harap bisa menjadi promosi untuk Prodi Ilmu Komunikasi dan Psikologi kepada masyarakat.” harapnya.

Tags :

bm
Created by: Zeinel Arfin Sadiq

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect