Kamis, 28 November 2024

Gelar Kembali Mighthrift Festival, Mahasiswa Unmuh Jember Jembatani Pelaku Usaha dan Peminat Thrift

Festival Mighthrift Volume 2 sukses digelar oleh empat mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), yakni Ferdian Rohmad Tulloh, Elvanda David Ferdiyansyah, Kresna Aria Mukti, dan Ahmad Syarif Hidayatullah. Acara yang berlangsung di Aula Ahmad Zainuri dari Rabu hingga Jumat (27-29/11/2024) ini kembali menjadi ajang pertemuan bagi pecinta barang bekas berkualitas, sekaligus memberikan dampak positif bagi pengusaha thrift lokal.

Mengusung semangat keberlanjutan, Mighthrift Festival Volume 2 bukan hanya melanjutkan kesuksesan festival serupa tahun lalu, tetapi kali ini lebih meriah dengan kehadiran 18 tenant dari berbagai daerah, termasuk Bondowoso. Event ini menampilkan berbagai barang thrift berkualitas, seperti sepatu, topi, pakaian outdoor, hingga jersey branded, yang banyak diminati oleh mahasiswa Jember dan sekitarnya.

Tim yang menamai diri mereka “Sekawan” ini mengakui pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan acara yang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dinamakan "Sekawan" karena hanya terdiri dari empat orang, tim ini menyadari pentingnya semangat kerja sama dalam mewujudkan acara yang unik dan menarik.


“Awalnya ini adalah tugas proyek dari mata kuliah wajib, tapi kami melihat potensi besar di dunia thrift yang bisa berkembang lebih jauh,” ujar Ferdian, salah satu anggota tim.

Selain menjadi ajang jual beli, festival ini juga menjadi wadah bagi pengusaha thrift lokal yang sebelumnya kesulitan menemukan pasar. “Tujuan kami adalah menjembatani pembeli yang kesulitan menemukan barang thrift dengan penjual yang kesulitan mendapatkan pelanggan,” jelas Ahmad.

Meski cuaca sempat hujan pada hari pertama, festival ini tetap sukses menarik banyak pengunjung. “Kami sempat khawatir acara akan sepi karena cuaca, tapi justru hari pertama ramai karena pengunjung takut kehabisan barang,” tambah Elvanda.

Sebagai strategi promosi, tim Sekawan memanfaatkan media sosial, terutama Instagram dan TikTok, yang berhasil menjangkau lebih dari 40 ribu penonton. Ini terbukti efektif dalam menarik pengunjung yang ingin berburu barang thrift dengan harga terjangkau.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kresna, yang mengungkapkan bahwa mereka sering berbelanja thrift di Surabaya dan akhirnya berpikir untuk membawa acara serupa ke Jember.

Berlatar belakang hobi berbelanja barang-barang thrift, para mahasiswa ini terinspirasi untuk membuat acara yang juga dapat mempertemukan para pembeli dan penjual barang bekas berkualitas. "Kami sudah sering berkunjung ke Surabaya untuk berburu barang thrift, dan akhirnya kami berpikir kenapa tidak mengadakan acara serupa di Jember?" tambah Kresna.

Melihat kesuksesan tersebut, tim berharap Mighthrift Festival bisa menjadi acara tahunan yang menjadi ciri khas Program Studi Ilmu Komunikasi Unmuh Jember. “Kami ingin acara ini berkembang lebih besar, bahkan mungkin bisa diadakan seminggu penuh dengan lebih banyak tenant,” ujar mereka.

Mighthrift Festival Volume 2 menunjukkan bahwa kreativitas dan semangat mahasiswa dapat mengubah tugas akademik menjadi sebuah acara yang tidak hanya bermanfaat secara edukasi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan keberlanjutan lingkungan sekitar.

 

Tags :

bm
Created by: News Unmuh Jember

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect