Selasa, 20 Mei 2025

Kegiatan Pusat Studi Sentra Halal: Unmuh Jember Dampingi Sertifikasi Halal UMKM Lumajang


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui Pusat Studi Sentra Halal turut aktif mendukung penguatan ekonomi masyarakat dengan mendampingi proses sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi halal self declare yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah (PUSDAMU) Kabupaten Lumajang, Kamis (9/5/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Unmuh Jember dan Dinas Koperasi dan Perdagangan (DISKOPINDAG) Kabupaten Lumajang dalam sub kegiatan koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan pemberdayaan industri serta peran serta masyarakat. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

 

Ketua Tim Sertifikasi Halal Unmuh Jember, Dr. Fauziyah, SH., MH., menyampaikan bahwa pendampingan sertifikasi halal memiliki dampak besar terhadap peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM. Ia mengutip ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Baqarah ayat 168 sebagai dasar spiritual kegiatan ini, “Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu musuh yang nyata.”

“Melalui sertifikasi halal, produk UMKM akan lebih dipercaya dan memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Ini adalah ikhtiar kami untuk menguatkan ekonomi umat dan sekaligus berdakwah secara ekonomi,” ujarnya.

 

Dalam kegiatan tersebut, Dr. Fauziyah didampingi oleh Sekretaris Tim Sertifikasi Halal, Siti Khayistuzahro Nur, S.E., M.E. Mereka menyampaikan materi sekaligus membuka ruang diskusi dengan peserta, yang didominasi oleh pelaku UMKM lokal.

Antusiasme peserta sangat tinggi. Diskusi berlangsung interaktif, ditandai dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan dari pelaku usaha. Salah satu peserta, Rosiani Syifa’, pemilik usaha emping melinjo dan keripik tempe, mengaku telah merasakan manfaat sertifikasi halal.

“Produk saya sudah tersertifikasi halal sejak dua tahun lalu. Alhamdulillah, saya berencana mendaftarkan satu produk lagi, yaitu asinan buah, yang kini sudah punya NIB,” ungkapnya.

 

Kepala DISKOPINDAG Kabupaten Lumajang, Ali Muthohirin, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM melalui program serupa. “Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan lebih banyak pelaku usaha mandiri dan berdaya saing melalui pendampingan dan sinergi bersama perguruan tinggi,” jelasnya.

Kegiatan ini menunjukkan sinergi nyata antara akademisi dan pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan ekonomi masyarakat berbasis nilai-nilai keislaman. Ke depan, program ini direncanakan akan menyasar lebih banyak wilayah dan pelaku usaha untuk menjangkau UMKM yang belum tersentuh fasilitasi halal.

Unmuh Jember Gelar Internationalization of Student Activities 2025, Siapkan Pemimpin Masa Depan Bertaraf Global


 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan kegiatan Internationalization of Student Activities 2025 pada Selasa (20/6) di Aula Ahmad Zaenuri.

Acara tersebut mengangkat tema "Empowering Future Leaders : Integrating Global Insight, Career Readiness, and Academic Excellence", yang diharapkan dapat membentuk jiwa pemimpin masa depan dengan mengintegrasikan wawasan global, kesiapan karir, juga keunggulan akademik yang dimiliki oleh mahasiswa.

Wakil Rektor 3, Dr. Sofyan Rofi menjelaskan kegiatan ini merupakan serangkaian dari program kerjasama antara Unmuh Jember dengan Universiti Sains Islam (USI) Malaysia.

Beliau menyebutkan kegiatan ini sebagai langkah mengembangkan potensi mahasiswa dalam internasionalisasi kampus.

"Ini merupakan langkah kami agar para mahasiswa bisa dikirim ke Malaysia dalam rangka internasionalisasi kampus kita" ungkap beliau.

Acara ini dihadiri oleh 2 pemateri dari Fakultas Ekonomi dan Muamalat USI Malaysia, yaitu Dr. Fauziyah Hassan yang membawakan materi mengenai Training and Media Content Analysis, beliau menjelaskan pentingnya analisis konten media agar tidak hanya melihat dari satu sudut pandang saja.

Pemateri kedua yakni Dr. Wan Nur Fazni. membawakan materi tentang "Crowdfunding and Marketing for Enterpreneurs" yang membahas bagaimana strategi untuk menjual dan mengembangkan ide bisnis untuk menggaet pelanggan yang efektif.

Lebih lanjut, Dr. Sofyan berharap mahasiswa yang hadir pada kegiatan ini agar dapat mengikuti program kerjasama antara Unmuh Jember dengan USI Malaysia.

"Mahasiswa yang hadir saat ini didata agar nanti kita berikan arahan untuk bisa menjadi perwakilan mahasiswa yang berangkat ke USI Malaysia nanti" tutupnya.

Senin, 19 Mei 2025

Draf RUU KUHAP Dinilai Mencerminkan Kaidah Hukum Berkeadilan, Dekan FH Unmuh Jember: Perlu Konsistensi Implementasi

Draf Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) yang kini tengah dibahas oleh DPR-RI dan menjadi pembahasan pada forum-forum akademis di tingkat nasional, kini menuai beragam tanggapan dari kalangan pakar hukum. Di tengah kritik terhadap sejumlah pasal kontroversial, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Ahmad Suryono, S.H., M.H., justru memberikan pandangan yang lebih optimis.

Dalam keterangannya, Senin (19/5/2025), Ahmad Suryono menyatakan bahwa secara substansi, draf RUU KUHAP telah menunjukkan upaya serius dalam memperbarui sistem hukum acara pidana Indonesia agar lebih mencerminkan asas keadilan dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara.

“RUU KUHAP ini merupakan bentuk reformasi hukum yang sangat dibutuhkan. Sebagian besar substansinya sudah bergerak ke arah penguatan prinsip fair trial, perlindungan terhadap hak tersangka dan terdakwa, serta penguatan para Aparat Penegak Hukum (APH),” jelasnya

Menurutnya, pembaruan terhadap KUHAP yang saat ini masih menggunakan produk hukum era Orde Baru (UU No. 8 Tahun 1981) memang sudah mendesak. Dunia hukum telah berkembang, tantangan penegakan hukum semakin kompleks, dan masyarakat kini lebih sadar akan hak-haknya. Oleh karena itu, revisi terhadap KUHAP harus disambut dengan positif, selama prinsip keadilan tetap menjadi pijakan utama.

Salah satu poin yang disoroti Ahmad Suryono adalah penguatan prinsip-prinsip due process of law dalam draf RUU tersebut. Ia menilai ada upaya nyata untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah dan memperkuat hak tersangka dalam proses hukum.

“RUU ini, misalnya, mengatur dengan lebih rinci mengenai batasan waktu penahanan, hak untuk didampingi penasihat hukum sejak awal pemeriksaan, hingga mekanisme gugatan pra-peradilan yang diperluas. Ini merupakan langkah maju,” ujarnya.

Meski demikian, Ahmad Suryono mengingatkan, tantangan utama bukan hanya pada tataran normatif, tetapi juga pada bagaimana undang-undang ini akan diimplementasikan di lapangan. Ia menekankan perlunya keseriusan negara dalam menyiapkan infrastruktur, pelatihan aparat penegak hukum, serta sistem pengawasan yang kuat.

“Sebagus apapun undang-undangnya, jika tidak disertai komitmen dalam pelaksanaan, maka keadilan hanya akan jadi retorika. Maka yang dibutuhkan bukan hanya regulasi, tapi juga kesadaran etis dan profesionalitas dari aparat penegak hukum,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya akademisi dan praktisi hukum, untuk tidak hanya fokus pada kritik, tetapi juga turut memberi masukan konstruktif dan terlibat dalam mengawal proses pembentukan undang-undang ini.

“Fakultas Hukum Unmuh Jember siap menjadi bagian dari proses ini. Kami akan menyelenggarakan forum akademik untuk membahas draf RUU KUHAP secara mendalam, beberapa kegiatan telah kami laksanakan, diantaranya, Diskusi Publik, Ngaji Hukum sub tema RKUHAP, Seminar Nasional dan Call For Paper, di mana hasil dari kegiatan itu akan disampaikan kepada DPR-RI dan pemerintah sebagai rekomendasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ahmad Suryono menyampaikan, pembaruan KUHAP tidak hanya menyangkut soal teknis hukum, tetapi juga mencerminkan arah kebijakan hukum pidana nasional ke depan. “Apakah kita ingin sistem hukum yang represif atau sistem hukum yang menjunjung tinggi martabat manusia dan hak asasi? RUU ini akan menjadi penentu arah itu,” pungkasnya.

Draf RUU KUHAP, dalam pandangan Ahmad Suryono, merupakan peluang besar untuk memperkuat sistem hukum nasional yang adil, transparan, dan beradab. Namun keberhasilannya akan sangat bergantung pada partisipasi publik, komitmen lembaga negara, dan konsistensi dalam implementasi di lapangan.

Cetak Generasi Berjiwa Islami, Unmuh Jember Gelar Baitul Arqam Mahasiswa

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqam Mahasiswa sebagai bagian dari program kaderisasi strategis Muhammadiyah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman keislaman, pembentukan akhlak mulia, serta penanaman nilai-nilai Kemuhammadiyahan di kalangan mahasiswa.

Baitul Arqam Mahasiswa merupakan kegiatan wajib untuk mahasiswa baru untuk membentuk mahasiswa yang berjiwa islam berkemajuan. Rektor Unmuh Jember, Dr. Hanafi, M.Pd, menyampaikan bahwa Baitul Arqam bukan sekadar agenda rutin, tetapi bagian penting dari proses pembentukan karakter mahasiswa.

“Kaderisasi melalui Baitul Arqam adalah fondasi utama dalam membentuk generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan memiliki semangat dakwah. Ini adalah bentuk ikhtiar kami dalam mewujudkan Islam berkemajuan melalui dunia pendidikan,” ungkapnya.


Gelombang pertama yang dilaksanakan pada 18–19 Januari 2025 diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), dan Fakultas Pertanian (FAPERTA). Gelombang kedua berlangsung pada 25–26 Januari 2025, diikuti oleh Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Psikologi (FPsi), dan Fakultas Teknik (FT). Sementara itu, gelombang ketiga akan dilaksanakan pada 17–18 Mei 2025 dan diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).

Hari pertama kegiatan diisi dengan dinamika training dan penguatan materi keislaman yang mencakup: 1.Peran Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) dalam dinamika kehidupan kampus. 2.Kaifiyah wudhu dan shalat sesuai Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah. 3.Tahsin Al-Qur'an, yang diselenggarakan secara terpusat di masjid.

Hari kedua diawali dengan kegiatan ibadah malam dan pagi seperti Shalat Tahajjud, Fathul Qulub, dan Shalat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan beberapa materi penting: 1.Muhammadiyah sebagai gerakan ilmu amaliah dan amal ilmiah. 2.Profil kader dan nilai perjuangan tokoh-tokoh Muhammadiyah. 3.Etos kerja kader Muhammadiyah.


Adapun pemateri pada Baitul Arqam kali ini antara lain Dr. Dhian Wahana Putra, M.Pd.I, Dr. Ir. M. Hazmi, DEES., H. Heny Siswondo, M.Pd., Dr. H. Kasman A. Rohim, M.Fil.I., Dr. Syafruddin Edi W., Lc., M.Ag., Dr. Tanzil Huda, M.Pd., Dr. H. Muhtar, S.T., M.T., Dr. Pradana Boy Zulham, S.Ag., M.A., Amri Gunasti, S.T., M.T., Dr. Sudahri, S.Sos., M.I.Kom., Dr. Moh. Sulthon Amien, M.M., Ir. Iskandar Umarie, M.P.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan kekhidmatan, serta melibatkan dosen-dosen berkompeten dari berbagai fakultas sebagai pemateri. Tak hanya menjadi ajang pendalaman nilai ideologis Muhammadiyah, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah di antara mahasiswa lintas prodi dan fakultas.

Melalui rangkaian kegiatan Baitul Arqam ini, Unmuh Jember berkomitmen membangun karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas spiritual dan sosial yang kuat. Dengan menghadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya, Baitul Arqam menjadi ruang pembelajaran nilai-nilai ideologis Muhammadiyah yang aplikatif dalam kehidupan kampus maupun masyarakat.

Senin, 12 Mei 2025

Memperingati Hari Perawat Internasional: FIKES Unmuh Jember Gelar Webinar Keperawatan Bahas Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Anak dengan Hirschprung

    Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menggelar webinar keperawatan bertema “Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Anak dengan Hirschprung melalui Asuhan Keperawatan Komprehensif” pada Sabtu (10/5), bertempat di Lobby Perhotelan Unmuh Jember.


    Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari perawat internasional. Pada kesempatan ini, Fikes Unmuh Jember berkolaborasi bersama Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Jember dengan menghadirkan empat pemateri kompeten yang membahas topik dari berbagai sudut pandang.

    Pemateri pertama, Dr. Supangat, M.Kes., selaku dokter spesialis bedah anak, membuka sesi dengan membahas peran genetik dan faktor risiko dalam perkembangan penyakit Hirschprung. Ia menekankan pentingnya deteksi dini serta pemahaman genetik dalam mendukung penatalaksanaan yang lebih tepat.


    Pemateri kedua, Ns. Sri Wahyuni, S.Kep., perawat dari Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, memaparkan perawatan pre dan post operatif Hirschprung dalam praktik keperawatan. Ia menekankan peran penting perawat dalam mengedukasi keluarga dan memastikan keselamatan pasien selama proses perawatan.


    Dosen FIKES Unmuh Jember, Ns. Zuhrotul Eka Yulis, M.Kes., sebagai pemateri ketiga, mengulas tentang optimalisasi tumbuh kembang anak dengan Hirschprung melalui intervensi keperawatan yang fokus pada perbaikan status gizi.

    Sementara itu, dari perwakilan mahasiswa profesi ners, Nadia Azkal 'Uyun, S.Kep., turut berkontribusi dengan pemaparan studi kasus asuhan keperawatan anak dengan Hirschprung yang dilakukan di RSD dr. Soebandi Jember, sebagai implementasi evidence based practice.

    Dekan Fikes Unmuh Jember, Ns. Sri Wahyuni Adriani, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap para mahasiswa profesi.

    "Harapannya adalah mahasiswa program profesi ini dapat menyebarluaskan apa yang telah didapat selama menempuh profesi,” tuturnya.

    Webinar ini menjadi wadah penguatan kompetensi bagi mahasiswa dan tenaga kesehatan, khususnya dalam pengelolaan pasien anak dengan Hirschprung secara holistik dan berbasis praktik keperawatan terkini.

Kamis, 08 Mei 2025

Seminar Nasional Fakultas Hukum Unmuh Jember Bahas Paradigma Baru Sistem Peradilan Pidana


Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Paper bertajuk “Paradigma Baru Sistem Peradilan Pidana dalam Rangka Penguatan Masyarakat Sipil”di gedung aula Ahmad Zinuri pada Kamis (8/5/2025). Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk mendiskusikan arah baru reformasi sistem peradilan pidana di Indonesia.

Mengusung sembilan subtema strategis, mulai dari relasi nekegara dan warga negara, perlindungan HAM, hingga peran artificial intelligence dalam penegakan hukum, seminar ini mencerminkan kompleksitas isu hukum kontemporer.

Adapun tamu yang diundang dalam acara ini Polres Jember, Pengadilan Negeri Jember, Kejaksaan Negeri Jember, Peradi, PBH Peradi, Kepala LAPAS Jember, Kepala BAPAS Jember, DP3AKB Jember dan beberapa organisasi mahasiswa.

Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H.,

Diskusi utama menghadirkan sejumlah tokoh nasional di bidang hukum. Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H., Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, menekankan urgensi membedakan secara tegas antara yang bersalah dan yang tidak bersalah dalam sistem peradilan pidana

Sementara itu, Jani Takarianto, S.H., M.H., C.M.C., Koordinator Wilayah PERADI dan IKADIN Jawa Timur, menyoroti pentingnya pendidikan tinggi hukum bagi aparat penegak hukum, khususnya kepolisian.

Ketua pelaksana sekaligus Dekan Fakultas Hukum Unmuh Jember, Ahmad Suryono, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya kesetaraan dan koordinasi antar lembaga dalam sistem peradilan pidana.

Ahmad Suryono, S.H., M.H.,

"Kami ingin menegaskan bahwa di dalam sistem peradilan pidana kita itu tidak ada yang dominan, dan positioning semua itu setara serta saling berkoordinasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Ahmad Suryono menyoroti posisi strategis Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam konstitusi sebagai penyidik utama dalam Sistem Peradilan Pidana". Ia juga menyinggung Undang-Undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 yang mengamanatkan aspek penegakan hukum, sehingga Polri harus memiliki kesetaraan dalam sistem peradilan pidana.

"Kami ingin memastikan bahwa pembentuk undang-undang itu sudah on the track. Rancangan terakhir yang kami terima hari ini menunjukkan aparatur negara hukum sudah setara, baik polisi, kejaksaan, hakim, maupun advokat," imbuhnya.

Ia juga berharap adanya peningkatan kualifikasi pendidikan anggota Polri menjadi sarjana, dan Unmuh Jember siap menjalin kerja sama dalam hal ini.

Dr. Auliya Khasanofa, S.H., M.H.,

Dalam sesi diskusi, Dr. Auliya Khasanofa, S.H., M.H., Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Tangerang, membahas dampak potensial RUU KUHAP terhadap pemenuhan hak tersangka, khususnya yang tidak mampu memperoleh bantuan hukum.

Acara dibuka dengan laporan dari Dekan FH Unmuh Jember dan ditutup dengan closing steatment oleh setiap pemateri. Diskusi berlangsung dinamis dengan moderator Dr. Aris Yuni Pawestri, S.H., M.H., dosen FH Unmuh Jember, yang mengarahkan dialog secara kritis dan konstruktif.

Seminar ini menjadi bukti komitmen FH Unmuh Jember dalam memperkuat peran akademisi sebagai motor pembaruan hukum nasional yang lebih adaptif dan inklusif terhadap perubahan sosial dan teknologi.


Pra-Rakornas AST-PTMA di Unmuh Jember: Sinergi Fakultas Teknik Menuju Rakornas 2025

 

    Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pra-Rapat Koordinasi Nasional (Pra-Rakornas) Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AST-PTMA) pada (6–7/5/2025). Kegiatan yang digelar di ruang rapat Unmuh Jember ini menjadi momentum awal bagi Fakultas Teknik Unmuh Jember sebagai penyelenggara Rakornas AST-PTMA 2025.

    Kegiatan ini merupakan bagian awal dari rangkaian persiapan menuju Rakornas AST-PTMA yang akan diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) Unmuh Jember. Forum ini dihadiri oleh para dekan dan dosen dari Fakultas Teknik seluruh PTMA se-Indonesia, yang tergabung dalam AST-PTMA.

    Acara Pra-Rakornas AST-PTMA di Unmuh Jember turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Indonesia. Di antaranya hadir Assoc. Prof. Ir. Moehamada Aman, M.T., (UNIMMA); Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T., (UAD); Dr. Ir. Irfan Purnawan, S.T., M.Chem.Eng. (UMJ); Dr. Dan Mugisidi, S.T., M.Si. (UHAMKA); Ir. Iswanto, S.T., M.MT. (UMSIDA); Dr. Ir. Hendrik Pristianto, IPM (UM Sorong); Ir. Jazaul Ikhsan, S.T., M.T., Ph.D. (UMY); Ar. Tika Ainunnisa Fitria, S.T., M.T., Ph.D. (UNISA); serta Ir. Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D. (UMS). Kehadiran para tokoh tersebut menambah bobot diskusi dan memperkuat semangat kolaborasi dalam pengembangan sains dan teknologi di lingkungan PTMA.

Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. (FTI UAD)

       Acara dibuka oleh ketua umum AST-PTMA Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. (FTI UAD). Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, dibahas berbagai agenda penting menyangkut pelaksanaan Rakornas mendatang. Di antaranya adalah penentuan tema besar Rakornas, dan pembentukan kepanitiaan.

    Fokus utama pembahasan mengarah pada penguatan kolaborasi riset antar-PTMA, peningkatan kualitas pendidikan teknik, serta strategi penerimaan mahasiswa baru.

    Dekan Fakultas Teknik Unmuh Jember, Dr. Ir. Muhtar, S.T., M.T., IPM., dalam sambutannya menyampaikan kesiapannya menjadi tuan rumah Rakornas. “Kami merasa terhormat sekaligus bertanggung jawab untuk menjadi penyelenggara Rakornas. Ini bukan hanya tentang acara, tetapi tentang bagaimana kita bersama-sama menyusun langkah strategis untuk kemajuan keilmuan teknik di lingkungan PTMA,” ujarnya.

Prof. Dr. Ir. Nanang Saiful Rizal, IPM,

    Sementara itu, Ketua Panitia Rakornas AST-PTMA, Prof. Dr. Ir. Nanang Saiful Rizal, IPM, menjelaskan bahwa Pra-Rakornas ini menjadi forum krusial dalam menyamakan persepsi dan teknis pelaksanaan Rakornas agar lebih terarah dan berdampak.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap Rakornas dapat menjadi momentum penting dalam mendorong peran AST-PTMA sebagai motor penggerak inovasi teknologi di PTMA,” jelasnya.

      Selain sebagai forum koordinasi, kegiatan ini juga memperkuat jejaring antar-Fakultas Teknik dalam semangat kolaborasi dan sinergi. Dengan semangat kebersamaan, Unmuh Jember siap menyukseskan Rakornas AST-PTMA 2025 sebagai ruang strategis untuk melahirkan inisiatif-inisiatif unggul dalam bidang sains dan teknologi.

Connect