Kamis, 05 September 2024

Perkuat Branding, Unmuh Jember Luncurkan Tagline Wise Beyond the Dream

Peresmian Maskot Unmuh Jember Nimbus

Dalam sebuah acara eksklusif yang berlangsung di Kota Cinema Mall Jember pada Jumat (5/9/2024), Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dengan bangga memperkenalkan branding kit terbarunya yang memukau. Dihadiri oleh para civitas academica dan tamu undangan, pemaparan ini tidak hanya menampilkan Company Profile terbaru Unmuh Jember, tetapi juga memperkenalkan sebuah visi yang membawa angin segar bagi Unmuh Jember.

Zeinel Arfin Sadiq, S.I.Kom., Staff Humas Unmuh Jember, tampil sebagai juru bicara dalam acara tersebut, menyampaikan filosofi di balik tagline yang baru: Wise Beyond the Dream

Tagline ini adalah lebih dari sekadar frasa, tetapi merupakan manifestasi dari semangat kampus biru untuk terus mendorong mahasiswanya mengejar mimpi setinggi langit, namun tetap berpijak pada kebijaksanaan dan nilai-nilai luhur.

“Wise di sini merupakan modifikasi dari Knowledge, Morality, Civilization yang telah lama menjadi fondasi Unmuh Jember, dimana ketiga kata tersebut sejatinya milik wise atau bijak,” jelas Zeinel.

Zeinel saat memaparkan branding kit Unmuh Jember

"Sedangkan Beyond the Dream adalah pengingat bahwa mahasiswa yang datang ke Unmuh Jember tidak hanya sekadar berkuliah, tetapi mereka datang untuk menggapai impian mereka," tambahnya.

Dengan jargon baru, Bijak Bermimpi, Unmuh Jember ingin menanamkan nilai penting dari sebuah mimpi yang diimbangi dengan kebijaksanaan. Mahasiswa Unmuh Jember kini akan disebut sebagai Dreamers di media sosial, sementara adminnya dikenal dengan nama panggilan yang akrab, Dreamin.

Tak kalah menarik, Unmuh Jember juga meluncurkan maskot baru yang lucu dan dengan penuh makna: yaitu awan bernama Nimbus. Filosofi di balik Nimbus menjelaskan bagaimana awan selalu dikaitkan dengan mimpi dan harapan. 

Maskot Unmuh Jember : Nimbus




“Awan adalah representasi dari mimpi setinggi langit. Sebagai kampus biru, warna langit juga mencerminkan mimpi yang tinggi, di mana awan menjadi simbol dari kebebasan berkreasi, ketenangan, dan fleksibilitas,” papar Zeinel.

Zeinel juga menyoroti tiga elemen penting dalam branding Unmuh Jember: brand value, brand persona, dan brand experience. 

Maskot Unmuh Jember : Nimbus

Brand value merujuk pada prinsip-prinsip yang dijunjung tinggi oleh Unmuh Jember, seperti Catur Dharma yang menjadi pedoman universitas. 

Sementara itu, brand persona mengangkat karakter Unmuh Jember sebagai institusi yang bijak, visioner, dan inspiratif. 

Dan yang paling penting adalah brand experience, di mana pengalaman interaksi mahasiswa dengan Unmuh Jember akan menentukan loyalitas mereka ke depannya. 

Maskot Unmuh Jember : Nimbus

Menutup presentasinya, Zeinel mengingatkan bahwa eksekusi branding bukanlah tugas individu, melainkan kolaborasi seluruh civitas academica. 

“Setiap dari kita punya peran penting dalam membawa branding ini hidup dan nyata,” ucapnya dengan penuh semangat.



Dengan branding yang baru ini, Unmuh Jember semakin menegaskan dirinya sebagai kampus yang mendukung impian para mahasiswanya, menawarkan kebijaksanaan di setiap langkah perjalanan mereka.

Sabtu, 31 Agustus 2024

Berbagi Tips Maintenance Mobility Pada Lansia Sebagai Upaya Penekanan Resiko Terjatuh


Lansia merupakan orang berusia di atas 60 tahun. Penurunan fungsi tubuh, termasuk sistem saraf, sistem muskuloskeletal, serta kondisi fisiologis secara keseluruhan mulai dirasakan oleh kebanyakan lansia. Salah satu keluhan yang paling umum adalah nyeri lutut dan sakit punggung, yang sering kali membuat mereka semakin rentan terhadap risiko jatuh. 

Namun, permasalahan utama yang dihadapi adalah kecenderungan lansia untuk malas bergerak. Dipengaruhi beberapa faktor seperti rasa nyeri pada lutut dan punggung, penurunan sistem gerak yang alami terjadi seiring bertambahnya usia, membuat banyak lansia memilih untuk mengurangi aktivitas fisik. Ironisnya, hal ini justru meningkatkan risiko jatuh.

Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan, Dosen Fikes Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Ns. Dian Ratna Elmagfuroh,S.Kep.,M.Kes., membagikan tips Maintenance Mobility di PSTW (Panti Sosial Tresna Werdha) Kasiyan, Kabupaten Jember. 

Program ini dimulai dengan latihan maintenance mobility atau pemeliharaan rentang gerak (Range of Motion atau ROM), di mana lansia diajak melatih kaki mereka secara perlahan, bisa dalam posisi duduk, tiduran, maupun berdiri. 

Setelah itu, latihan keseimbangan tubuh (balance exercise) dibantu besi penyangga, dengan mengangkat kaki seperti dalam posisi stretching. Jika tahap ini berhasil dilewati, kegiatan dilanjutkan dengan senam atau aktivitas ringan seperti berkebun, yang tidak hanya menyehatkan sistem tubuh tetapi juga memberi manfaat psikologis.

"Kegiatan tersebut membutuhkan effort dan mobilitas dari lansia itu sendiri, harapannya ketika kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala dapat membantu lansia menjaga stabilitas tubuhnya, dengan itu akan menekan resiko jatuh pada lansia" ujar Dian.

Program pengabdian yang diketuai Ns. Dian Ratna Elmagfuroh,S.Kep.,M.Kes  dan beserta timnya menggunakan Morfal Scale, sebuah instrumen khusus untuk mengukur seberapa besar risiko jatuh yang dimiliki oleh lansia. 

Data yang diperoleh melalui Morfal Scale membuktikan bahwa dengan intervensi yang tepat dan latihan yang berkelanjutan, lansia dapat menikmati kehidupan yang lebih aman, tanpa khawatir akan resiko yang mengancam (31/8/2024).

Kerja sama antara dosen, mahasiswa, dan perawat ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh lansia. Program ini menjadi contoh yang bisa diterapkan, di mana perhatian terhadap kesehatan lansia semakin ditingkatkan, seiring dengan meningkatnya jumlah populasi lansia.


Kontributor : Alya Nurhaliza

Baca juga : Pekan Komunikasi 2024: Wadah Kreativitas dan Edukasi di Unmuh Jember


Pusat Karir Unmuh Jember : Pelopor Pengembangan Karir di Beberapa PTMA


Pusat Karir merupakan lembaga yang berada dalam struktur Perguruan Tinggi  memudahkan bagi alumni perguruan tinggi dengan perusahaan. Hal ini juga dimiliki Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), meski Career Development Center terbilang cukup baru, progres signifikan yang dicapai oleh Pusat Karir Unmuh Jember ini telah menarik perhatian pengurus Pusat Karir Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) di Jawa Timur. Hal ini menjadikan Pusat Karir Unmuh Jember sebagai model percontohan dalam pengembangan pusat karir di lingkungan PTMA.

Salah satu pemeran dibalik layar sekaligus kunci keberhasilan CDC Unmuh Jember adalah Denny Arifiyanto,M.kom. Dedikasinya dalam mengembangkan dan menyempurnakan berbagai kegiatan di Pusat Karir Unmuh Jember membuatnya kerap diminta untuk berbagi pengalaman dan strategi kepada pusat karir PTMA lainnya. Atas kontribusinya yang luar biasa, Denny kini diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai Sekretaris II di Pengurus Pusat Karir PTMA. 

Salah satunya, menjadi pembicara dalam program pelatihan pusat karir PTMA se-Indonesia di Yogyakarta via zoom meeting. Dalam kesempatan tersebut, Denny membagikan cerita sukses mengenai progres Pusat Karir Unmuh Jember, yang diakui telah memberikan gambaran jelas tentang bagaimana pusat karir di PTMA lainnya dapat berkembang. 

"Harapan saya, setelah ini terciptanya kolaborasi dan kerja sama yang baik antar PTMA, termasuk dalam berbagi lowongan pekerjaan dan peluang karir bagi mahasiswa" Ucapnya.

Pada kesempatan lain, Denny juga memberikan edukasi berupa pelatihan pembuatan CV Applicant Tracking System (ATS) tingkat PTMA, yang dilakukan secara daring melalui Zoom. Dalam pelatihan ini, beliau menekankan pentingnya mahasiswa untuk menyesuaikan CV agar dapat terbaca dan di-ranking oleh mesin.

"Mengingat perusahaan besar kini menggunakan teknologi ATS untuk menyaring calon pelamar. Pelatihan ini telah bertujuan menambah wawasan mahasiswa PTMA tentang pentingnya mengikuti perkembangan teknologi dalam proses rekrutmen, sehingga mereka lebih siap bersaing di dunia kerja" Pesan Denny.

Peran aktif dan inovatif Bapak Denny tidak hanya mengangkat nama Career Development Center Unmuh Jember, juga memberikan impact positif bagi pusat karir di PTMA lainnya. Inisiatif dan kolaborasi yang dibangun menjadi bukti nyata bahwa Pusat Karir Unmuh Jember mampu memotorik peningkatan kualitas pengembangan karir mahasiswa di lingkungan PTMA lainnya.


Kontributor : Alya Nurhaliza

Baca juga : Dosen Pendidikan Biologi Mengangkat Kopi Lokal Jember di Seminar Visiting Profesor UMM

Mahasiswa Teknik Lingkungan Unmuh Jember Belajar Kelola Sampah di TPA Pakusari



Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) mengadakan kuliah lapangan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pakusari, Jember. Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa yang ingin memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan lingkungan, khususnya terkait masalah persampahan yang menjadi isu penting di berbagai daerah.

Kunjungan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pengelolaan sampah di lapangan. Selama kegiatan, mahasiswa mempelajari kondisi terkini TPA, persentase pelayanan yang diberikan, hingga proses pengangkutan sampah dari sumbernya hingga tahap pengolahan di TPA Pakusari.

Salah satu hal yang menarik perhatian mahasiswa adalah pemanfaatan magot sebagai solusi inovatif dalam mengatasi sampah organik. Selain itu, mahasiswa juga diberikan penjelasan detail tentang pengolahan gas metan yang dihasilkan dari tumpukan sampah organik. Gas metan ini kemudian dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan dan ekonomis.


Tidak hanya melihat teknologi, mahasiswa juga diajak berdiskusi mengenai tantangan teknis dan operasional dalam pengelolaan sampah. Diskusi ini membuka wawasan tentang kompleksitas pengelolaan sampah dan pentingnya pendekatan holistik dalam mengatasi permasalahan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Teknik Lingkungan Unmuh Jember tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Mereka diharapkan semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di masa depan.


Kontributor : Salsabila Sari Yasmin


Baca juga : Dosen PBSI Unmuh Jember Raih Segudang Prestasi dalam Karya Sastra dan Ilmiah

Dosen PBSI Unmuh Jember Raih Segudang Prestasi dalam Karya Sastra dan Ilmiah

    Salah satu dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Dr. Dzarna, M.Pd, telah mencatatkan berbagai prestasi gemilang dalam dunia sastra dan ilmiah. Tak hanya aktif membimbing mahasiswa dalam perkuliahan, Dr. Dzarna juga menghasilkan beragam karya yang menginspirasi. 



    Dalam mata kuliah Menulis Sastra yang diampunya, Dr. Dzarna berhasil menggerakkan mahasiswa untuk gemar menulis, khususnya dalam bidang puisi. Ia meyakini bahwa menulis adalah cara untuk menciptakan energi positif, sehingga mahasiswa mampu menyalurkan ide kreatif mereka menjadi karya fenomenal. Hal ini dibuktikan dengan dua buku kumpulan puisi yang telah diterbitkan, yakni "Kupu-Kupu Dalung" (2019) yang diterbitkan oleh LPPM Unmuh Jember dan "Dinamika Pendidikan" (2022) yang diterbitkan oleh Penerbit Jagat Litera Malang. Buku terakhir ini merupakan hasil kolaborasi antara Dr. Dzarna dengan mahasiswanya.

    "Kupu-Kupu Dalung" berisi puisi-puisi bertema satire yang mengangkat isu-isu penting, terutama dalam dunia pendidikan. Sementara itu, "Dinamika Pendidikan" menggambarkan kondisi pendidikan di Indonesia, baik saat ini maupun di masa mendatang. Kedua buku ini telah mendapatkan ISBN dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

    Selain itu, Dr. Dzarna juga dikenal dengan karyanya yang berjudul "Garis Tangan Tuhan," sebuah novel yang diterbitkan pada 2022. Novel ini mengisahkan perjuangan dalam dunia pendidikan dan telah menginspirasi banyak pembaca, termasuk mahasiswa yang tertarik untuk melakukan penelitian skripsi tentang pendidikan karakter berdasarkan novel tersebut. Hingga saat ini, novel tersebut telah terjual lebih dari 150 eksemplar.

    Tidak hanya dalam bidang sastra, Dr. Dzarna juga aktif dalam penelitian ilmiah. Berbagai artikel ilmiahnya telah diterbitkan di jurnal-jurnal bereputasi, termasuk artikel di Scopus, Sinta 2, Sinta 4, 5, dan 6. Salah satu artikel Scopus-nya yang berjudul "The Modality Psychology of Language Characteristics to Bring Ideology into Madurese Song" diterbitkan pada tahun 2023 di Journal for ReAttach Therapy and Developmental Diversities. Sedangkan artikel Sinta 2-nya yang berjudul "Hegemony in the Madurese Short Movie (Critical Discourse Analysis on Political Language in Indonesia)" diterbitkan di jurnal KEMBARA Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun yang sama.

    Selain aktif menulis, Dr. Dzarna juga memiliki minat besar dalam seni pertunjukan. Ia kerap mengajak mahasiswa untuk bermain teater dan menari, seperti dalam pagelaran Drama Indonesia berjudul "Gema 21" pada Februari 2023 dan penampilan menari pada acara Bulan Bahasa Aksana pada Oktober 2022.

    Atas berbagai pencapaian ini, tidak mengherankan jika Dr. Dzarna disebut sebagai Dosen Termotivasi oleh para mahasiswa PBSI. Berkat dedikasinya, ia juga dinobatkan sebagai salah satu Wisudawan Terbaik jenjang S3 di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang pada Mei 2024. Prinsip hidupnya, "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai," menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berbuat baik dan mencapai kesuksesan.

 Baca juga : Dosen Muda Unmuh Jember Mulai Ciptakan Alat Canggih berbasis FMWC untuk Industri Pertanian

FEB Unmuh Jember Luncurkan Program Desa Merdeka Belajar, Libatkan 230 Mahasiswa untuk Pemberdayaan Desa

 


Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas MuhammadiyahJember (Unmuh Jember) mengambil langkah strategis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui peluncuran program Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP-MBKM) Proyek Desa. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember, dengan fokus pada memberdayakan 226 desa di wilayah tersebut. 

Dalam program inovatif ini, mahasiswa mendapat kesempatan terjun langsung ke lapangan untuk merasakan pengalaman belajar yang berbeda, sekaligus berkontribusi pada masyarakat. Selama satu semester, mahasiswa akan berpartisipasi aktif dalam tiga fokus utama, yaitu pendataan stunting menggunakan aplikasi Simonting, pengelolaan aset desa melalui Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades), serta pengembangan ekonomi kreatif dan desa wisata.

Program ini dirancang agar mahasiswa bisa terlibat langsung dalam membantu komunitas desa, terutama dalam penanganan stunting yang masih menjadi masalah krusial di banyak daerah. Selain itu, pengaplikasian Sipades diharapkan bisa mendukung tata kelola aset desa yang lebih baik. Sementara itu, pengembangan ekonomi kreatif dan desa wisata bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Sebanyak 230 mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen FEB akan diterjunkan dalam proyek ini. Mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan ditempatkan di desa-desa sekitar tempat tinggal masing-masing. Rencana pelaksanaan program ini berlangsung dari Maret hingga Juli, di mana mahasiswa akan mendapatkan 20 SKS sebagai pengganti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik.


Kontributor : Salsabila Sari Yasmin

Baca juga : Festival Budaya 2024: Mahasiswa Unmuh Jember Sajikan Harmoni Nusantara


Jumat, 30 Agustus 2024

Unmuh Jember Cetak Perawat Profesional dengan Model Pengajaran Manajemen Keperawatan

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus berinovasi dalam mencetak perawat profesional melalui penerapan Model Pengajaran Manajemen Keperawatan. Program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan teori manajemen keperawatan, tetapi juga untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan nyata di dunia kerja. Menggabungkan antara teori dan praktik lapangan, Unmuh Jember memastikan lulusannya memiliki kesiapan fisik dan mental yang mumpuni.

Manajemen keperawatan adalah bagian integral dari kurikulum S1 Keperawatan dan Profesi Ners di Unmuh Jember. Program ini menekankan pentingnya pengelolaan ruangan dan pelayanan keperawatan secara efektif. Mahasiswa tidak hanya belajar melalui teori di kelas, tetapi juga melakukan praktik langsung di lapangan, di mana mereka terlibat dalam proses identifikasi masalah, analisis data, hingga solusi dan evaluasi dalam pengelolaan keperawatan.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Bapak Asmuji, SKM., M.Kep, menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk meminimalisir culture shock yang sering dialami perawat baru saat terjun ke dunia kerja. "Mahasiswa dilibatkan dalam praktik lapangan selama tiga minggu dan melakukan roleplay sebagai kepala ruangan, kepala tim, dan perawat pelaksana selama satu minggu. Tujuan kami adalah agar mereka siap menghadapi lingkungan rumah sakit dengan mental dan fisik yang kuat," ujar Asmuji (30/08/2024).

Kerja sama dengan beberapa rumah sakit dan klinik di Kabupaten Jember, seperti Rumah Sakit Dr. Soebandi, Rumah Sakit Paru, Jember Klinik, serta rumah sakit dan klinik di kecamatan sekitarnya, mendukung kesuksesan program ini. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dan belajar mengatasi masalah yang muncul di lingkungan rumah sakit.

Namun, tidak jarang terjadi perbedaan persepsi antara pihak kampus dan rumah sakit terkait aturan kerja. Untuk mengatasi tantangan ini, Bapak Asmuji menekankan pentingnya penyamaan aturan antara kampus dan rumah sakit. "

Kami terus berupaya menyamakan persepsi agar mahasiswa bisa lebih mudah beradaptasi dan rumah sakit juga mendapatkan manfaat dari keterlibatan mahasiswa," tambahnya.

Dengan pendekatan ini, Unmuh Jember berharap mampu mencetak perawat yang tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik di lingkungan kerja.

 "Kami ingin mahasiswa mampu membuat solusi atas masalah yang terjadi di lapangan dan berkolaborasi dengan perawat untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman dan terbuka," ujar Asmuji.

Model pengajaran ini diharapkan menjadi contoh bagi institusi lain, sekaligus memperkuat komitmen Unmuh Jember dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di Jember dan sekitarnya. Dengan evaluasi dan penyempurnaan berkelanjutan, Unmuh Jember terus berkontribusi dalam mencetak tenaga keperawatan yang siap menghadapi tantangan manajemen di masa depan.

Kontributor : Alya Nurhaliza

Baca juga : Ahli Media Komunikasi Analisa Aksi Warganet Boikot Produk Israel : Dukungan atau Penolakan?

Connect