Kamis, 04 September 2025

Prof Ahmad Muttaqin: Pentingnya Ideologi Persyarikatan yang Kuat

    Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) didorong menjadi garda terdepan dalam penguatan ideologi persyarikatan. Hal itu ditegaskan Prof Ahmad Muttaqin dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah saat memberikan materi penguatan manhaj dan ideologi Muhammadiyah bagi pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan PTMA, melalui forum Baitul Arqom Dosen dan Tendik di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember, kemarin (29/8).

    Dalam paparannya, Prof Ahmad Muttaqin menekankan bahwa Muhammadiyah telah memiliki perangkat ideologi yang lengkap. Mulai dari cara berpikir, cara berpolitik, akidah, fikih, akhlak hingga manhaj beragama dan hidup berbangsa. Karena itu, Muhammadiyah tidak perlu mengadopsi pemikiran lain ke dalam persyarikatan.

    “Ideologi Muhammadiyah adalah sistem pengetahuan kolektif warga persyarikatan yang menjadi pandangan dunia. Organisasi bisa mati, tetapi ideologinya akan tetap hidup,” tegasnya.

    Ia mengingatkan bahwa Muhammadiyah saat ini menghadapi tarikan ideologi lain seperti modernisme, revivalisme, tradisionalisme, hingga ideologi global seperti kapitalisme, liberalisme, sekularisme, bahkan komunisme. Karena itu, Risalah Islam Berkemajuan hasil Muktamar ke-48 di Solo (2022) perlu terus diinternalisasikan. Risalah itu mencakup lima karakteristik utama: berlandaskan tauhid, bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, menghidupkan ijtihad dan tajdid, mengembangkan wasathiyah, dan mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.



    “Perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar untuk menguatkan ideologi melalui institusionalisasi dan internalisasi AIK. PTMA bukan hanya pusat ilmu, tetapi juga pusat kaderisasi ideologis,” lanjutnya.

    Menurutnya, penguatan ideologi penting karena mulai tampak gejala pelemahan di kalangan warga persyarikatan. Antara lain menurunnya komitmen ber-Muhammadiyah, melemahnya militansi gerakan, hingga menguatnya tarikan kepentingan politik. Selain itu, berbagai pemikiran dari luar juga mudah masuk ke lingkungan Muhammadiyah dan AUM.

    “Semua ini harus dijawab dengan memperkuat manhaj dan ideologi Muhammadiyah. Dengan begitu, Muhammadiyah tetap kokoh menghadapi tantangan zaman, termasuk di era disrupsi teknologi,” pungkas Prof Ahmad Muttaqin.

Selasa, 02 September 2025

Baitul Arqom Dosen dan Karyawan Unmuh Jember SELESAI, Teguhkan Komitmen Bermuhammadiyah

    Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali meneguhkan komitmen ideologi dan manhaj Muhammadiyah melalui pelaksanaan Baitul Arqom tingkat dosen dan karyawan. Kegiatan ini resmi berakhir pada Minggu (31/8/2025) setelah berlangsung selama tiga hari, sejak 29–31 Agustus di SMK Muhammadiyah Paleran.

    Sebanyak 25 peserta yang terdiri dari dosen dan karyawan di lingkungan Unmuh Jember terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan. Selama tiga hari, mereka mendapat pembekalan intensif berupa materi-materi kemuhammadiyahan, shalat malam, kajian, kultum berdasar Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah, serta sesi minigames yang mempererat ukhuwah.

    Kepala Lembaga Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPIK) Unmuh Jember, Dhofir Catur Basori, M.H.I., menegaskan bahwa penempatan acara di SMK Muhammadiyah Paleran memiliki makna penting. Menurutnya, kehadiran Muhammadiyah harus senantiasa dekat dengan rakyat, sebagaimana jejak langkah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

    “Baitul Arqom ini bukan sekadar forum pembekalan. Lebih dari itu, ia menjadi ikhtiar untuk menghadirkan semangat perjuangan Muhammadiyah yang membumi dan melekat dengan denyut kehidupan masyarakat,” ujarnya.

    Ia menambahkan, penyelenggaraan ini juga menjadi ruang penyegaran spiritual dan ideologis bagi dosen serta karyawan. Harapannya, mereka dapat semakin mantap dalam menjalankan peran sebagai pendidik dan tenaga kependidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan.

    Suasana keakraban dan semangat kebersamaan tampak jelas selama kegiatan berlangsung. Para peserta tidak hanya memperoleh wawasan keislaman dan kemuhammadiyahan, tetapi juga menguatkan komitmen personal untuk terus menyalurkan energi positif dalam mendukung visi dan misi Unmuh Jember.

    Dengan berakhirnya Baitul Arqom ini, Unmuh Jember menegaskan konsistensinya dalam membangun sumber daya manusia yang tidak hanya unggul dalam intelektual, tetapi juga kokoh dalam spiritualitas dan nilai-nilai persyarikatan.

Peningkatan Kapasitas Kelompok Wanita Tani Nawasena Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Baku Bunga Mawar

Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember, memiliki cara baru untuk memanfaatkan potensi lokal. Melalui kegiatan Pelatihan Penerapan Teknologi Pengolahan Bunga Mawar, para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) “NAWASENA” belajar bagaimana menyulap bunga mawar menjadi produk bernilai ekonomi, yakni sabun cair.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (6/8/2025) pukul 13.00–16.30 WIB di rumah Ibu Elik, anggota KWT “NAWASENA”, diikuti oleh 20 peserta. Hadir sebagai narasumber, Danu Indra Wardhana, S.TP., M.P. dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, yang membimbing peserta mulai dari teori hingga praktik langsung.

Peserta terdiri dari anggota KWT, pelaku usaha kecil, hingga mahasiswa yang tertarik pada agroindustri dan kewirausahaan. Mereka mendapatkan materi seputar potensi bunga mawar sebagai bahan dasar sabun cair, teknik ekstraksi aroma dan zat aktif, hingga proses formulasi produk. Tidak hanya itu, sesi praktik turut digelar, meliputi persiapan bahan, pencampuran, pengendalian kualitas, hingga pengemasan produk sabun cair berbahan bunga mawar.

Ketua pelaksana kegiatan, Ibu Yuliati, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting dalam membuka peluang usaha baru di bidang herbal dan kosmetik alami. “Selama ini bunga mawar lebih sering dipandang sebagai tanaman hias atau bunga tabur di pemakaman. Melalui pelatihan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mawar juga bisa diolah menjadi produk bernilai tambah dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan KWT “NAWASENA” dan masyarakat Desa Karangpring dapat mengembangkan produk berbasis bunga mawar secara berkelanjutan, sekaligus mendorong lahirnya UKM kreatif di bidang kosmetik alami yang mampu bersaing di pasar.

Senin, 01 September 2025

Pakar Hukum Unmuh Jember Angkat Bicara Soal Konflik DPR-Polri-rakyat

 


Gelombang demonstrasi yang dipicu oleh kebijakan DPR mengenai gaji Rp3 juta per hari kian meluas dan memicu bentrokan dengan aparat kepolisian. Peristiwa ini bahkan memakan korban jiwa, salah satunya mahasiswa bernama Affan Kurniawan.

Menanggapi hal ini, Ahmad Suryono, S.H., M.H., akademisi Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, menyatakan bahwa konflik tersebut berawal dari sikap minim empati DPR. Menurutnya, kebijakan kenaikan gaji yang diputuskan di tengah kondisi masyarakat yang sedang sulit justru memicu amarah publik. Ia menilai DPR seharusnya mampu membaca situasi dan bersikap arif dengan membatalkan kebijakan tersebut sejak awal.

Selain itu, Ahmad Suryono menyoroti langkah kepolisian yang dianggap bertindak di luar mandat Undang-Undang. Polri, menurutnya, seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai HAM dengan menerapkan pola pengamanan unjuk rasa yang humanis, bukan represif. Ia menekankan bahwa cara aparat menghadapi demonstrasi rakyat saat ini justru memperkeruh keadaan dan memperlebar jarak antara negara dan warganya.

Terkait meninggalnya Affan Kurniawan, ia mendesak agar investigasi dilakukan secara serius dan tidak berhenti pada pemeriksaan internal semata. Ahmad menilai kehadiran lembaga eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM sangat penting untuk memastikan transparansi, sehingga publik tidak melihat proses hukum ini sebagai formalitas belaka.

Ia juga mendorong adanya reformasi menyeluruh terhadap Polri, mulai dari konsep, visi, hingga aspek operasional. Kedudukan Polri harus kembali ditegaskan sebagai instrumen civil society yang berfungsi mengayomi masyarakat, bukan sekadar alat represi kekuasaan. 

“Arahkan kekecewaan kita pada agenda pengawalan reformasi partai politik. Oligarki partai inilah yang melahirkan anggota DPR tidak pro rakyat, tetapi pro pemodal,” tegasnya.

Sebagai penutup, Ahmad Suryono berpesan agar masyarakat tetap berpikir jernih dan obyektif dalam menyikapi situasi panas ini. Ia menegaskan bahwa Kapolri memiliki tanggung jawab etik atas meninggalnya Affan Kurniawan, sementara rakyat perlu terus mengawal reformasi politik dan penegakan hukum demi masa depan demokrasi yang lebih sehat.

Minggu, 31 Agustus 2025

Unmuh Jember Sukses Gelar LKMM-TL Nasional, Cetak Calon Pemimpin Mahasiswa Visioner

Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kembali menorehkan prestasi dengan sukses menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) tingkat nasional pada 28–30 Agustus 2025. Kegiatan ini digelar di kawasan Puncak Rembangan, Jember.


Selama tiga hari, mahasiswa mengikuti rangkaian padat mulai dari sesi materi, diskusi panel, benchmarking, hingga aktivitas pemicu insight. Topik yang diangkat mencakup isu kebangsaan, pembangunan demokrasi, hingga pengembangan pendidikan tinggi.


Tidak hanya itu, peserta juga dilatih untuk mengasah keterampilan manajemen organisasi, kepemimpinan, serta kemampuan presentasi.

Salah satu pemandu kegiatan, Dr. Siti Nur Hidayati, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangganya melihat perkembangan peserta.


“Saya bangga melihat mahasiswa yang terus belajar. Di awal memang banyak kebingungan terkait materi yang disampaikan, namun di hari terakhir mereka mampu mempresentasikan hasil kerja dengan sangat baik di hadapan para pemandu,” ungkapnya.


Suasana penutupan pun berlangsung penuh  optimisme. Wakil Rektor III Unmuh Jember, Dr. Sofyan Rofi, menekankan pentingnya transformasi diri setelah mengikuti kegiatan ini.


“Saya berharap setelah kegiatan ini, mahasiswa dapat menjadi pribadi yang berbeda dari sebelumnya, terutama dalam hal kemampuan manajemen dan kepemimpinan. Bekal ini akan sangat berguna untuk masa depan kalian,” pesannya.


Dengan keberhasilan penyelenggaraan LKMM-TL Nasional ini, Unmuh Jember selalu bertekad menjadi wadah strategis untuk mencetak kader pemimpin mahasiswa yang adaptif, visioner, dan siap menghadapi tantangan zaman.


Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jejaring antar-mahasiswa, sekaligus menjadi inspirasi bagi lahirnya gerakan mahasiswa yang lebih kreatif, kritis, dan solutif dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Sabtu, 30 Agustus 2025

BPH Unmuh Jember Ingatkan DPR RI Lebih Peka Usai Gelombang Demo di Seluruh Indonesia

    Gelombang aksi unjuk rasa menolak kebijakan DPR RI yang terjadi serentak di berbagai wilayah Indonesia menuai sorotan dari Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Jember. Mereka menilai, fenomena itu menjadi sinyal kuat agar wakil rakyat lebih peka terhadap aspirasi publik.

    Ketua BPH Unmuh Jember, Prof. Aminullah Elhady, M.Ag., menegaskan aksi yang meluas ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Menurutnya, DPR RI harus segera membuka ruang dialog dan mendengarkan suara rakyat secara serius, bukan sekadar formalitas.

“Demo besar-besaran ini adalah bentuk keprihatinan rakyat. DPR tidak boleh menutup mata. Mereka harus benar-benar mendengar, memahami, dan memberikan solusi, bukan hanya berfokus pada kepentingan politik atau angka-angka di atas kertas,” tegas Prof. Aminullah saat memberikan pernyataan resmi dalam acara Baitul Arqom Dosen dan Tendik Universitas Muhammadiyah Jember di SMK Muhammadiyah Paleran, Kamis (29/8/2025).

BPH Unmuh Jember juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas lembaga legislatif. Mereka mengingatkan, DPR adalah representasi rakyat, sehingga setiap kebijakan maupun undang-undang yang diputuskan harus benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat luas.



“Jangan sampai ada kesan bahwa DPR berjalan sendiri, sementara rakyat harus menanggung akibatnya. Aspirasi rakyat harus jadi pijakan utama dalam setiap keputusan,” imbuhnya.

BPH Unmuh Jember berharap DPR RI segera merespons gejolak ini dengan langkah konstruktif, misalnya menggelar dialog terbuka bersama masyarakat dan kelompok sipil. Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan tidak hanya sah secara hukum, tetapi juga sah secara moral di mata rakyat.

“Ketika suara rakyat sudah menggema di jalanan, maka itu tanda bahwa ada masalah besar yang harus segera ditangani dengan bijak,” pungkas Prof. Aminullah.

Jumat, 29 Agustus 2025

Mencetak Pemimpin Berkarakter, Unmuh Jember Hadirkan LKMM-TL Bertaraf Nasional


Jember, 28 Agustus 2025 — Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak pemimpin muda yang tangguh dan berintegritas melalui penyelenggaraan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) Nasional). Kegiatan ini resmi dibuka pada Kamis pagi (28/8) dan akan berlangsung hingga Sabtu (30/8), bertempat di kawasan alam yang asri dan sejuk, Puncak Rembangan, Jember.

Sebanyak 20 mahasiswa terpilih dari berbagai fakultas di lingkungan Unmuh Jember mengikuti kegiatan ini. Mereka merupakan peserta yang telah lulus dari LKMM Tingkat Menengah, dan kini melanjutkan ke pelatihan tingkat lanjutan sebagai bagian dari proses kaderisasi kepemimpinan organisasi mahasiswa yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya saat pembukaan kegiatan, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sofyan Rofi, menyampaikan bahwa LKMM-TL adalah wadah strategis bagi mahasiswa untuk mengembangkan kapasitas berpikir kritis, keterampilan manajemen, dan kemampuan kepemimpinan.


“Kegiatan ini bukan hanya tentang bagaimana menjadi pemimpin organisasi, tapi juga bagaimana mengelola diri, mengelola konflik, dan menjadi pribadi yang siap mengambil keputusan penting dalam situasi kompleks,” ujar Dr. Sofyan di hadapan peserta.

“Dengan pelatihan seperti ini, kami ingin mahasiswa tidak hanya aktif secara akademik, tapi juga tumbuh sebagai pemimpin yang adaptif dan solutif di tengah tantangan masyarakat yang terus berubah,” tambahnya.

Yang menjadikan kegiatan ini semakin bernilai adalah kehadiran dua fasilitator nasional yang sudah diakui di kancah pelatihan kepemudaan tingkat nasional, yaitu:

  • Prof. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D, IPU – Guru Besar dari Universitas Diponegoro yang telah berpengalaman dalam pelatihan kepemimpinan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, dan

  • Dr. Siti Nurul Hidayati, S.Pd., M.Pd – Akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang dikenal aktif sebagai narasumber dalam berbagai pelatihan organisasi dan pengembangan karakter mahasiswa.

Kegiatan ini juga dirancang dengan pendekatan partisipatif, di mana peserta diajak untuk berdiskusi, berdialog, dan memecahkan masalah bersama, guna menumbuhkan semangat kolaboratif dan kepemimpinan yang transformatif.

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Lanjut (LKMM-TL) adalah bagian dari tahapan pengembangan kapasitas organisasi mahasiswa yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini ditujukan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan LKMM-TM (Tingkat Menengah) dan memiliki pengalaman dalam pengelolaan organisasi kemahasiswaan.

Kegiatan LKMM-TL Nasional Unmuh Jember 2025 ini diharapkan menjadi titik awal terbentuknya pemimpin-pemimpin muda yang cakap, berintegritas, dan mampu memberikan dampak positif bagi kampus dan masyarakat.

Connect