Sabtu, 04 Mei 2024

Siap Jadi Garda Depan Pencegahan Kekerasan Seksual, Satgas PPKS Unmuh Jember Gelar Sosialisasi Edukasi



Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan Perguruan Tinggi (Permendikbudristek PPKS), Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Gelar Sosialisasi kepada jajaran organisasi mahasiswa (Ormawa) di lingkungan kampus untuk berjalan bersama memberantas kekerasan seksual yang sedang marak terjadi di ranah pendidikan.

 

Digelar pada hari Sabtu (04/05/2024) yang bertempat di Aula Fakultas Hukum Unmuh Jember, sosialisasi ini dihadiri oleh 35 peserta dengan beragam ormawa yang diikuti.

 

Mengusung tema "Bahaya Pergaulan Bebas di Era Milenial Generation", acara ini fokus kepada pembahasan penjagaan diri terkait dengan banyaknya kasus manipulasi yang berujung menimbulkan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap warga kampus baik dari jajaran dosen, tendik maupun mahasiswa.

 

Sebagai rekan sebaya, sosialisasi ini dinarasumberi oleh Mahasiswa Fakultas Hukum Unmuh Jember, Dinar Trisnaputih, yang memberikan materi interaktif antar mahasiswa yang menyinggung langsung tentang kekerasan seksual.

 

"Pakaian tertutup pun bisa menjadi korban kekerasan seksual, apalagi yang terbuka" jelas Dinar dalam sesi materinya.

 

Dijelaskan pula bahwa mahasiswa harus menjauhi tipu muslihat dan mempelajari kontrol diri yang baik agar terhindar dari kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang marak terjadi di ranah kampus. Mengingat banyak bentuk kekerasan seksual seperti verbal, fisik dan aspek lainnya.

 

Materi sosialisasi ini didampingi langsung oleh Dra. Ria Angin, M, Si. dan Yanny Tuharyati, S.H., M.H. selaku satgas PPKS yang berstatus dosen. Keduanya membuka diskusi langsung dengan mahasiswa yang mengajukan pertanyaan dan permintaan untuk satgas PPKS agar lebih baik lagi dalam menangani kasus kekerasan seksual di kampus.

 

"Rahasia korban akan tetap terjaga, seluruh satgas PPKS sudah disumpah untuk tidak membocorkan identitas dan informasi" jelas Ria.

 

Satgas PPKS menekankan kepada mahasiswa bahwa berbagai kasus kekerasan dan pelecehan seksual dalam bentuk apapun akan ditangani secara profesional tanpa pandang status. Himbauan dari narasumber dan dosen satgas PPKS, diharapkan korban tidak segan untuk berkonsultasi tanpa harus takut dan malu.

 

"Jangan takut untuk melapor bila ada tendik yang melakukan kekerasan seksual kepada kalian" kata Yanny.

Teliti Usaha Kerupuk Ikan, Dosen Unmuh Jember Temukan Peluang dan Tantangan Pengembangan Bisnis

    Dua dosen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Fefi Nurdiana Widjayanti dan Trias Setyowati, melakukan penelitian terhadap usaha produksi kerupuk ikan milik Gufron, seorang warga Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan dalam pengembangan bisnis yang telah berjalan sejak 2014 dan menyerap 19 tenaga kerja lokal.

 

    Dalam wawancara dengan Gufron, kedua dosen menemukan bahwa usaha ini sempat mengalami kerugian besar yang tidak disadari pemiliknya selama bertahun-tahun akibat manajemen keuangan yang lemah. Fefi Nurdiana mengungkapkan bahwa Gufron terus menambah modal untuk menjaga bisnis terus berjalan hingga akhirnya memutuskan berhenti produksi karena kesulitan keuangan. “Saat produksi dihentikan, seteleh diteliti ternyata terdapat manajemen keuangan yang tidak berjalan dengan baik dan menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah,” ujar Fefi.

    Selain mengidentifikasi kelemahan, Fefi juga melihat peluang pengembangan usaha, terutama dalam memperluas jangkauan pemasaran yang saat ini masih terbatas di Kabupaten Jember dan Banyuwangi. “Dengan pembuatan perizinan dan sertifikasi halal, produk ini bisa dipasarkan lebih luas,” tambahnya.

    Trias Setyowati menekankan pentingnya analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats) dalam penelitian ini untuk merumuskan strategi pengembangan usaha. Ia juga menyoroti perlunya perbaikan manajemen produksi, keuangan, dan pemasaran untuk memastikan kelangsungan bisnis. “Kita akan perketat manajemennya, mulai dari manajemen produksi hingga manajemen keuangannya, dan juga manejemen pemasarannya. Peluang usaha ini bangkit masih sangat memungkinkan,” jelas Trias.


     Sebagai langkah efisiensi, Trias juga mengusulkan diversifikasi bahan produksi dengan menggunakan tepung talas yang lebih terjangkau, guna menekan biaya produksi.

    Gufron sebagai pemilik usaha, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kedua dosen Unmuh Jember yang telah membantu mengidentifikasi kelemahan dan memberikan solusi untuk memajukan usahanya.

    “Terima kasih banyak kepada Ibu Fefi dan Ibu Trias, dosen Unmuh Jember, yang mau membantu usaha saya, ada beberapa kelemahan tadi saya sampaikan, dan Alhamdulillah ada solusi dari beliau berdua, Saya menyadari pentingnya manajemen yang baik dalam menjalankan bisnis. Dengan manajemen yang tepat, kerugian bisa dideteksi dini dan diminimalisir”ungkapnya.

Jumat, 03 Mei 2024

Kontingen Tapak Suci Unmuh Jember Sabet Juara Umum 2 di Tapak Suci Banyuwangi Championship


  
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berhasil meraih juara umum 2 pada ajang kejuaraan nasional Tapak Suci Banyuwangi Championship 2024 yang diadakan langsung di Gedung Olahraga Cheng Hoo. Kejuaraan ini diikuti oleh lebih dari 700 peserta dengan berbagai almamater berbeda di lingkup Jawa Timur.

     Terlaksana pada hari Jumat (03/05/2024) dan berjalan sampai hari Minggu (05/05/2024), tercatat sebanyak 9 medali telah dimenangkan oleh UKM Tapak Suci Unmuh Jember dengan spesifikasi 7 medali emas dan 2 medali perak. Dengan jumlah akumulasi kemenangan ini, Unmuh Jember dinyatakan sebagai Juara Umum 2 pada perlombaan ini.

     Atlet yang berhasil memenangkan medali antara lain Indra Bayu Purnomo Aji Pamungkas (2024) Juara 1 Kelas E Putra Dewasa, Gilang Satria Prakosa (2024) Juara 1 Kelas F Putra Dewasa, Arif Lukman Hakim (2024) Juara 1 Kelas H Putra Dewasa, Ahmad Fadilah Utomo (2024) Juara 1 Kelas D Putra Dewasa, Ahmad Mubiin Ashshiddiqi (2024) Juara 1 Kelas G Putra Dewasa, Lailatul Jannah (2024) Juara 1 Seni Tunggal Bersenjata, Hilman Triyadi (2024) Juara 1 Kelas C Putra Dewasa, Guntur Hafid Duila (2024) Juara 2 Kelas B Putra Dewasa dan Syindirayani Sasmito Putri (2024) Juara 2 Kelas B Putri Dewasa.

     Manager Tapak Suci Banyuwangi Championship 2024 UKM Tapak Suci Unmuh Jember, Yunita, mengaku merasa bersemangat dan berterimakasih atas dukungan dari segala pihak yang terkait dalam perlombaan ini.

     “Dapat dukungan dari kampus sesuai administrasi yang ada, juga bersyukur bisa membawa medali semua,” jelas Yunita.

     UKM Tapak Suci Unmuh Jember berharap mampu berkompetisi dengan perlombaan yang lebih banyak agar bisa terus membawa nama Unmuh Jember ke ranah nasional atas pencapaian UKM terhadap seni bela diri tapak suci.

     “Akan ada perlombaan lain lagi untuk tapak suci dan insyaallah UKM Tapak Suci akan terus mengikuti,” kata Yunita.

Kamis, 02 Mei 2024

Dosen Fakultas Hukum Unmuh Jember : Suara Pekerja untuk Perubahan yang Lebih Baik

 Satu Mei diperingati sebagai Hari Buruh diseluruh dunia. Tahun ini, perayaan tersebut mengusung semangat perubahan dalam regulasi ketenagakerjaan. Para pekerja dari berbagai sektor menyuarakan tuntutan mereka demi menciptakan kondisi kerja yang lebih baik.

     Hal ini juga menjadi perhatian khusus bagi dosen Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yaitu Ahmad Suryono.

     Ahmad Suryono mengatakan para pekerja mengajukan beberapa tuntutan utama dalam perubahan regulasi. Mereka berharap agar kebijakan Omnibus Law UU Cipta Kerja dicabut dan praktik outsourcing yang merugikan pekerja dihapuskan. Tujuan utama dari tuntutan ini adalah untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih adil dan merata bagi semua pekerja.

     Selain itu, para pekerja juga menginginkan kepastian dalam hal jaminan kerja. Tuntutan ini termasuk perlunya waktu dan mekanisme yang jelas, sehingga pekerja tidak merasa khawatir dengan ketidakpastian masa depan mereka.

     "Perlindungan terhadap hak-hak pekerja menjadi sorotan penting dalam Hari Buruh Tahun ini. Pekerja berharap adanya perlindungan yang lebih kuat terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengupahan yang adil. Mereka ingin memastikan bahwa PHK hanya dilakukan dalam kasus yang jelas dan bahwa upah yang diterima mencerminkan nilai dan kontribusi mereka." Ucap Suryono.

     Beliau menambahkan, tantangan dalam menyeimbangkan kebutuhan tenaga kerja dengan iklim dunia usaha yang berkembang juga diakui. Para pekerja menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik berarti adanya peluang kerja yang lebih banyak. Namun, mereka juga menginginkan perlindungan hak-hak mereka dalam proses tersebut.

     "Perayaan Hari Buruh Tahun 2024 juga menjadi panggilan kepada semua pihak terkait, termasuk pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Melalui dialog dan mediasi, konflik ketenagakerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang saling menguntungkan." Ujarnya.

     Hari Buruh Tahun ini adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk merenung dan mendengarkan suara para pekerja. Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan yang lebih baik dalam regulasi ketenagakerjaan, sehingga setiap pekerja dapat merasakan perlindungan dan kesejahteraan yang mereka layakkan.

Mahasiswa Teknik Informatika Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Gas Detector Berbasis IoT



Sebagai seorang mahasiswa yang dituntut kreatif mengikuti perkembangan zaman, banyak upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk pengembangan teknologi, khususnya teknologi energi terbarukan serta penanganan berupa keamanannya.

 

Salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Infromatika Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Ferdian Yanuar Adji Putra atau biasa dipanggil Ferdi berhasil magang di PT. Pertamina Gas Negara dan sukses menciptakan sebuah alat keamanan berupa Gas Detector berbasis Internet of Things (IoT) yang fungsionalitasnya fokus kepada pendeteksian keberadaan gas agar bisa dilakukan antisipasi sebelum ledakan terjadi.

 

Pada tempat magangnya, Ferdi mengirimkan prototype Gas Detector ini pada hari Senin (19/02/2024) ke PT. Pertamina untuk bisa dievaluasi kelayakannya sehingga Ferdi diberi kesempatan penuh untuk bisa magang sekaligus berinovasi dan diberi pendanaan untuk mengembangkan produknya agar bisa diarahkan ke manfaat yang lebih baik.

 

Dengan memanfaatkan sensor yang menangkap beberapa molekul gas di area sekitar kompor, alat ini mengirimkan data ke aplikasi khusus yang menampilkan jumlah molekul gas yang terekam. Jika gas dideteksi melebihi kapasitas normal, alarm peringatan akan berbunyi dan memberikan informasi nama dan alamat pelanggan. Nantinya, pihak Pertamina Gas Negara akan melakukan pengecekan ke alamat pelanggan terkait dan diberi penanganan agar tidak terjadi kecelakaan lebih lanjut,

 

“Saat magang saya mendapatkan pengalaman yang banyak seperti observasi dan survey tempat-tempat pusat gas” jelas Ferdi menceritakan pengalaman magangnya.

 

Observasi yang dilakukan Ferdi saat magang yakni berupa kegiatan simulasi tindakan yang dilakukan saat terjadi insiden dan melihat langsung PT. Pertamina milik negara yang terdistribusi di berbagai wilayah. Tidak hanya observasi, pengetahuan mengenai project penanganan pada kebocoran gas dan faktor penyebabnya juga dipaparkan langsung di tempat magang.

 

Tergugah berinovasi karena maraknya kebocoran gas yang terjadi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, ide ini muncul untuk mengantisipasi kota tersebut untuk mengamankan gas alam yang tersedia di sana.

 

“Karena viral di media sosial terkait banyaknya kebocoran gas di Kota Tarakan, saya berinovasi membuat alat ini” kata Ferdi.

 

Dalam penciptaan alat ini, Ferdi berharap untuk dorongan pihak civitas academica Unmuh Jember untuk turut membantu serta mendukung pengembangan Gas Detector berbasis IoT ini agar bisa maju di kancah internasional serta dapat diproduksi secara masal. Dukungan berupa sarana dan prasarana oleh pihak kampus sangat diharap-harapkan olehnya.

Senin, 29 April 2024

Prof Kazunori Nozawa Ulas Dampak & Manfaat Artificial Intelligence Terhadap Pendidikan di KOPI LATTE FKIP Unmuh Jember

 


Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmuh Jember gelar acara KOPI LATTE, pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024). Konferensi bertemakan "Enriching Advanced Technology in Education" ini menjadi panggung bagi para pelaku pendidikan untuk menjelajahi potensi teknologi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan semangat yang menggelora, para peserta konferensi berkumpul untuk saling berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman guna menciptakan terobosan baru yang dapat mengangkat pendidikan ke level yang lebih tinggi.

Profesor Kazunori Nozawa, menjadi narasumber perdana yang menggugah dalam presentasinya. Beliau menyoroti dampak revolusioner penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran bahasa. Menurut Prof. Nozawa, AI tidak hanya merevolusi cara pendidikan bahasa disampaikan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan umpan balik instan kepada para pelajar.

Menurut Prof. Kazunori Nozawa, AI dalam pembelajaran bahasa memiliki potensi untuk merevolusi pendidikan bahasa dengan menawarkan umpan balik dan dukungan yang dipersonalisasi dan real-time kepada para pelajar.

"Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan, tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang," ungkap Prof. Nozawa.

Prof. Kazunori Nozawa menjelaskan manfaat AI dalam pembelajaran bahasa sangat banyak dan transformatif, Meningkatkan pengalaman belajar dan mengubah cara pengguna belajar atau guru mengajar, Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.

Namun, beliau juga menyoroti tantangan yang terkait dengan adopsi AI, seperti privasi data dan bias algoritmik. "Penting bagi pendidik dan lembaga untuk mendekati penggunaan AI dengan rencana strategis, kolaborasi, dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan perlakuan yang adil dan penggunaan yang bertanggung jawab," tambahnya.

Konferensi ini tidak hanya menggarisbawahi manfaat AI dalam pembelajaran bahasa, tetapi juga menyoroti pentingnya penanganan hati-hati terhadap data rahasia dan kepatuhan terhadap regulasi privasi. Dengan demikian, pendidik dan lembaga dapat memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh AI sambil juga mengatasi tantangan dan implikasi etis yang muncul.

Minggu, 28 April 2024

KOPI LATTE Unmuh Jember Bahas Penerapan Teknologi dalam Pendidikan



Acara Kopi Latte (Konferensi Pendidikan Internasional Language, Teaching, and Technology in Education) yang diadakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024), telah menjadi sorotan dengan tema Tech Edition: Enriching Advanced Technology in Education. Dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, lebih dari 150 peserta dari berbagai Universitas Muhammadiyah serta beberapa universitas luar negeri, seperti Perfectural University of Hiroshima (Jepang) dan Asia University (Taiwan), hadir untuk membahas penerapan teknologi dalam pendidikan.

Pada hari kedua acara, para peserta didik, dosen, dan karyawan dari berbagai institusi pendidikan tersebut, disajikan dengan materi menarik oleh para pemateri ternama, seperti Profesor Shinjiro Ogita S. Bio. Sci. dari Perfectural University of Hiroshima, Jepang, dan Ya-wen Cheng dari Asia University Taiwan. Mereka membahas bagaimana teknologi dapat menjadi katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik di masa depan.

Salah satu sorotan dari acara tersebut adalah pembahasan tentang penggunaan robot dalam proses pembelajaran interaktif. Para pemateri menjelaskan bagaimana kolaborasi antara robot, guru, dan siswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan melalui permainan.

Selain itu, penggunaan berbagai media pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) juga menjadi fokus pembahasan. Dari Google Translate hingga aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo, pembicara menggambarkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pemateri melalui sesi tanya jawab yang penuh semangat. Pertanyaan-pertanyaan terkait dengan masa depan pendidikan dan teknologi mendapat tanggapan yang informatif dari para ahli.

Connect