Unmuh Jember Ajak 33 Mahasiswa Asing Mengenal Budaya Batik Tulis Jember
Sebanyak 33 mahasiswa asing berkesempatan mengunjungi Batik Tulis Ambulu, Jember, pada Senin (20/11). Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Summer Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember selama dua hari.
Di hari pertama, para mahasiswa mengikuti pelatihan membatik yang digelar di sentra Batik Tulis milik Hariyani. Pelatihan ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta, mulai dari pemilihan motif hingga proses pewarnaan kain batik. Sebanyak enam motif khas disediakan untuk pelatihan ini, di antaranya motif tembakau, kopi, cokelat, pasadeng, dan motif kontemporer lain khas Jember.
Hariyani, pemilik Batik Tulis Ambulu, menjelaskan bahwa usaha ini dirintisnya tujuh tahun silam dengan hanya lima pegawai. Kini, usaha tersebut telah berkembang dengan melibatkan 13 pegawai, yang sebagian besar merupakan lulusan SMA dan warga sekitar.
"Kami selalu berinovasi dengan motif-motif batik yang mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, kami memadukan motif tradisional seperti parang dan kawung dengan sentuhan kontemporer, seperti motif lukisan," ujar Hariyani.
Ia juga mengungkapkan bahwa produk Batik Tulis Ambulu telah mencapai pasar provinsi dan nasional, dengan penjualan mencapai ribuan unit. Saat ini, produk batiknya telah tergabung dalam E-Katalog Jember, sebuah platform digital yang mempermudah akses pemasaran.
Zhong Fuyi, salah satu mahasiswa asing dari University of Malaysia, turut memberikan tanggapannya mengenai pengalaman membatik. Ia menjelaskan bahwa terdapat perbedaan antara seni mewarnai di China dan Indonesia, terutama dalam hal pemilihan warna.
"Hal unik dalam membatik di sini adalah pemilihan warnanya. Proses ini sangat beragam dan mencerminkan budaya Indonesia yang kaya," ungkap Zhong.
Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan seni membatik kepada mahasiswa asing, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya lokal Jember ke kancah internasional.
Posting Komentar