KWT Nawasena dapat Pelatihan Digital dan Smart-Drying Dongkrak Produksi Produk Mawar
![]() |
Pemberian Alat Rose Smart-Drying |
Pemasaran berbasis digital atau digital marketing kini menjadi pilihan utama
bagi banyak produsen barang maupun jasa untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas pasar. Strategi ini dinilai
lebih mudah menjangkau konsumen dari berbagai kalangan. Namun, bagi Kelompok
Wanita Tani (KWT) Nawasena Desa Karangpring, konsep ini masih terbilang baru.
Selama ini, produk
olahan bunga mawar yang menjadi ikon KWT Nawasena hanya dikenal di sekitar desa
dan produksinya sebatas jika ada pesanan. Padahal, potensi pengembangan usaha
sangat besar, mengingat bahan baku berupa bunga mawar mudah didapat dan
memiliki nilai jual tinggi jika dikelola dengan baik.
Untuk menjawab
tantangan tersebut, tim Pengabdian dari Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas
Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) mengadakan pelatihan digital marketing sekaligus menyerahkan bantuan alat
pengering bunga mawar, pada Selasa (26/8/2025), di Desa Karangpring, Kec. Sukorambi, Kab. Jember.
Tim Pengabdian Faperta Unmuh Jember |
Dalam pelatihan tersebut, Anisa Nurina Aulia,
S.P., M.Sc., selaku pemateri, menekankan pentingnya brand awareness agar produk tidak hanya dikenal secara
lokal, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas. “Selain sosialisasi brand awareness, kami membantu membuatkan e-commerce melalui platform Shopee dan
Instagram. Kami juga melatih anggota KWT Nawasena membuat katalog produk serta
konten promosi yang dapat menarik perhatian konsumen,” jelasnya.
Selain materi
pemasaran, tim pengabdian juga memberikan bantuan alat pengering bunga mawar
atau Rose Smart-Drying. Ketua
tim pengabdian, Andika Putra Setiawan, S.ST., M.T., menjelaskan bahwa alat
tersebut merupakan luaran Hibah Pengabdian dari Kementerian Pendidikan Tinggi,
Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. “Rose Smart-Drying dapat mengeringkan
bunga mawar dalam jumlah besar tanpa bergantung pada sinar matahari. Ini akan
memudahkan produksi dan meningkatkan kualitas olahan bunga mawar,” ujarnya.
Dengan adanya
pelatihan dan dukungan teknologi, KWT Nawasena diharapkan mampu mengembangkan
usaha secara berkelanjutan. Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi
juga memperkuat daya saing produk di pasar yang lebih luas. Pada akhirnya,
kegiatan ini diharapkan membawa manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan
anggota kelompok serta masyarakat Desa Karangpring.
Tags : Berita Pengabdian
Posting Komentar