Kamis, 18 September 2025

KWT Nawasena dapat Pelatihan Digital dan Smart-Drying Dongkrak Produksi Produk Mawar

Pemberian Alat Rose Smart-Drying

    Pemasaran berbasis digital atau digital marketing kini menjadi pilihan utama bagi banyak produsen barang maupun jasa untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas pasar. Strategi ini dinilai lebih mudah menjangkau konsumen dari berbagai kalangan. Namun, bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Nawasena Desa Karangpring, konsep ini masih terbilang baru.

    Selama ini, produk olahan bunga mawar yang menjadi ikon KWT Nawasena hanya dikenal di sekitar desa dan produksinya sebatas jika ada pesanan. Padahal, potensi pengembangan usaha sangat besar, mengingat bahan baku berupa bunga mawar mudah didapat dan memiliki nilai jual tinggi jika dikelola dengan baik.

    Untuk menjawab tantangan tersebut, tim Pengabdian dari Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) mengadakan pelatihan digital marketing sekaligus menyerahkan bantuan alat pengering bunga mawar, pada Selasa (26/8/2025), di Desa Karangpring, Kec. Sukorambi, Kab. Jember.

 Tim Pengabdian Faperta Unmuh Jember

    Dalam pelatihan tersebut, Anisa Nurina Aulia, S.P., M.Sc., selaku pemateri, menekankan pentingnya brand awareness agar produk tidak hanya dikenal secara lokal, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas. “Selain sosialisasi brand awareness, kami membantu membuatkan e-commerce melalui platform Shopee dan Instagram. Kami juga melatih anggota KWT Nawasena membuat katalog produk serta konten promosi yang dapat menarik perhatian konsumen,” jelasnya.

    Selain materi pemasaran, tim pengabdian juga memberikan bantuan alat pengering bunga mawar atau Rose Smart-Drying. Ketua tim pengabdian, Andika Putra Setiawan, S.ST., M.T., menjelaskan bahwa alat tersebut merupakan luaran Hibah Pengabdian dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. “Rose Smart-Drying dapat mengeringkan bunga mawar dalam jumlah besar tanpa bergantung pada sinar matahari. Ini akan memudahkan produksi dan meningkatkan kualitas olahan bunga mawar,” ujarnya.

 Dengan adanya pelatihan dan dukungan teknologi, KWT Nawasena diharapkan mampu mengembangkan usaha secara berkelanjutan. Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat daya saing produk di pasar yang lebih luas. Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan membawa manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan anggota kelompok serta masyarakat Desa Karangpring.



Tags :

bm
Created by: Unas Aleansa

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect