Prof. Yun Arifatul Fatimah Bahas Ekonomi Sirkular Digital yang Inklusif di Rakornas AST-PTMA Unmuh Jember
Agenda Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (AST-PTMA) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Jember terus menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia.
Salah satunya adalah Prof. Ir. Yun Arifatul Fatimah, S.T.,
M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Digitalisasi Universitas
Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), sekaligus Ketua Centre for Sustainable
Intelligent Circular Economy (CSICE). Beliau tampil sebagai Keynote Speaker
dengan materi bertajuk “Indonesia’s Smart and Sustainable Transition and
Circular Economy Accelerations.”
Dalam pemaparannya, Prof. Yun mengangkat isu penting
mengenai transformasi digital dan ekonomi sirkular berkelanjutan di Indonesia,
serta bagaimana perguruan tinggi dapat berperan sebagai motor perubahan menuju
pembangunan yang adil, cerdas, dan ramah lingkungan.
“Digital bukanlah sesuatu yang netral. Ia bisa mempercepat
keberlanjutan, tapi juga mempercepat ketidakberlanjutan. Tugas kita adalah
memastikan teknologi menjadi alat keadilan dan keberlanjutan, bukan justru
sumber ketimpangan baru,” ujar Prof. Yun.
Prof. Yun menyoroti fenomena yang ia sebut sebagai “techno-centrism
trap” jebakan ketika teknologi canggih
dijadikan solusi utama tanpa mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan
kesiapan masyarakat lokal. Menurutnya, solusi berkelanjutan tidak selalu harus
high-tech, tetapi harus right-tech teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan
nilai-nilai lokal.
Melalui risetnya, Prof. Yun memperkenalkan sejumlah
pendekatan baru seperti Digital Material Footprint (DMF) dan Digital
Wisdom Index (DWI) sebagai alat ukur keseimbangan antara transformasi
digital dan keberlanjutan lingkungan.
“Masa depan hijau Indonesia tidak dibangun hanya di atas
server dan data center, tetapi di atas kebijaksanaan, keadilan, dan inklusi.
Digital hanyalah alat manusialah
strateginya,” tuturnya.
Kehadiran Prof. Yun di Rakornas AST-PTMA 2025 menunjukkan
kuatnya sinergi antarperguruan tinggi Muhammadiyah dalam mendorong rancang
bangun ekonomi hijau dan sirkular yang berpihak pada manusia dan alam.
Rakornas AST-PTMA yang berlangsung di Aula Ahmad Zaenuri,
Universitas Muhammadiyah Jember, menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi
riset, inovasi, dan transformasi digital di bidang sains dan teknologi, baik di
level nasional maupun internasional.
Tags : Berita Kerjasama Penelitian

Posting Komentar