Kamis, 21 November 2024

Summer Festival Unmuh Jember Angkat Tantangan dan Peluang Edukasi dengan AI dalam Pendidikan Jasmani

 


Hari kedua Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang menginspirasi. Salah satu agenda utamanya adalah International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy, yang digelar di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024). 

Simposium ini mengangkat tema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" dan dihadiri oleh 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia serta mahasiswa dan akademisi Unmuh Jember. 

Sesi presentasi dari Tang Dandan, akademisi dari Lishui University, yang membahas topik "Dilemmas for Physical Education Teachers’ Job Crafting with Generative AI." Dalam paparannya, Tang menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) menghadirkan tantangan sekaligus peluang dalam dunia pendidikan jasmani, khususnya di China. Ia menjelaskan konsep job crafting, yakni proses perubahan kognitif dan perilaku yang dilakukan individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan. Dalam konteks pendidikan jasmani, AI menjadi pendorong transformasi besar, tetapi penerapannya masih menghadapi berbagai kendala. 

Tang memaparkan bahwa banyak guru pendidikan jasmani memiliki pemahaman yang minim tentang penggunaan teknologi AI dalam pengajaran. Sebagian besar guru hanya mengenal platform dasar seperti ChatGPT, tanpa memiliki pemahaman mendalam tentang bagaimana AI dapat diterapkan dalam sistem pendidikan jasmani. Selain itu, keterbatasan fasilitas seperti perangkat olahraga berbasis AI dan kurangnya pelatihan teknologi menjadi hambatan signifikan. Guru juga dihadapkan pada beban kerja yang berat, yang menyulitkan mereka untuk mengikuti pelatihan tambahan terkait teknologi cerdas. 

Selain itu, dampak AI terhadap hubungan guru-siswa menjadi salah satu sorotan utama. Sebanyak 80,56% guru pendidikan jasmani percaya bahwa AI dapat meningkatkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa, tetapi juga berisiko menciptakan ketergantungan berlebihan pada teknologi, baik di kalangan siswa maupun guru. Tantangan lainnya adalah kurangnya inovasi dalam metode pengajaran akibat kebiasaan lama yang sulit diubah, serta keterbatasan waktu untuk mengembangkan konten pengajaran berbasis teknologi. 

Untuk mengatasi berbagai kendala tersebut, Tang merekomendasikan pendekatan inovatif, seperti meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan olahraga berbasis teknologi cerdas, menyediakan lingkungan belajar yang mendukung aplikasi teknologi, dan membangun hubungan guru-siswa yang lebih kolaboratif dan setara. Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika penggunaan teknologi untuk mencegah degradasi keterampilan mengajar akibat ketergantungan berlebihan pada AI. 

Simposium ini berhasil memicu diskusi yang mendalam di kalangan peserta, baik dari perspektif akademis maupun praktis. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang integrasi teknologi dalam pendidikan tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas budaya dan disiplin ilmu. Summer Festival Unmuh Jember 2024 menjadi momentum strategis untuk memperluas wawasan global dan mempererat hubungan internasional guna menghadapi tantangan di era globalisasi.

Tags :

bm
Created by: News Unmuh Jember

Humas Unmuh Jember Jaya Jaya Jaya!

Posting Komentar

Connect