Cangkruk & Berpikir: Prodi Ilmu Pemerintahan Unmuh Jember Bahas Masa Depan Reformasi Birokrasi di Daerah
Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember menyelenggarakan diskusi publik Cangkir (Cangkruk dan Berpikir) yang bertema “Peta Jalan Reformasi Birokrasi: Menakar Wajah Pemerintahan Lokal di Tengah Dinamika Nasional” pada Rabu (11/6) bertempat di Gedung B Lantai 3.
Kegiatan ini menghadirkan Kaprodi Ilmu Pemerintahan Dr. Iffan Gallant El Muhammady, S.Sos., M.Si., sebagai moderator, dan Widarto S.S., sebagai pemateri.
Materi yang disampaikan dalam diskusi ini menyoroti pentingnya birokrasi yang berlandaskan integritas, yakni birokrasi yang dijalankan dengan prinsip kejujuran, konsistensi, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai moral serta etika. Disampaikan pula bahwa integritas merupakan prasyarat utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Selain membahas prinsip birokrasi, pemateri juga memaparkan peran strategis DPRD sebagai lembaga yang menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam konteks ini, DPRD memiliki posisi penting dalam mendukung reformasi birokrasi melalui penyusunan regulasi, penganggaran yang tepat sasaran, serta pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan kebijakan.
Diskusi juga menguraikan berbagai peraturan perundang-undangan yang mendasari tata kelola pemerintahan yang baik, mulai dari UU No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari KKN hingga berbagai regulasi teknis dari Kementerian PANRB yang mengatur standar pelayanan publik dan evaluasi kinerja instansi pemerintah.
Salah satu poin penting yang disorot adalah pentingnya kepemimpinan yang visioner, efektif, dan mampu memberi keteladanan dalam birokrasi. Reformasi birokrasi dipandang akan berjalan lebih optimal apabila didukung oleh pemimpin yang mampu mendorong perubahan dan inovasi di lingkungan kerja pemerintahan.
Acara diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari para peserta yang antusias mengangkat isu-isu lokal serta memberikan masukan kritis terkait tata kelola pemerintahan di Kabupaten Jember.
Posting Komentar