Dr. Rahimi A. Rahman Paparkan Leveraging BIM and Digital Twins for Sustainable Construction di Rakornas AST-PTMA Unmuh Jember
Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah
'Aisyiyah (AST-PTMA) sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) yang menetapkan agenda penting bagi masa depan sains dan teknologi
PTMA. Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) dipercaya menjadi tuan
rumah acara tahunan ini, yang dipusatkan di Aula Ahmad Zaenuri pada Kamis, (13/11/2025).
Rakornas kali ini berfokus pada penguatan peran PTMA dalam menghadapi
transformasi digital, khususnya di sektor konstruksi, dan menjadi bagian
integral dari rangkaian konferensi ilmiah yang lebih besar.
Puncak acara ilmiah Rakornas ini ditandai dengan presentasi
utama (Keynote Speech) yang sangat dinantikan oleh Dr. Rahimi A. Rahman,
seorang Associate Professor of Decision Management in Construction dari
Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA). Dr. Rahimi membawakan
materi utama yang sangat relevan dengan isu keberlanjutan global berjudul: "Leveraging
BIM and Digital Twins for Sustainable Construction: Strategies for Preparation
and Optimization".
Dalam paparannya, Dr. Rahimi menekankan bahwa era konstruksi
berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari adopsi teknologi mutakhir seperti Building
Information Modeling (BIM) dan Digital Twins (DT) atau Kembaran
Digital. Ia menjelaskan bahwa Digital Twin adalah replika virtual dari aset,
proses, atau sistem fisik yang memungkinkan pemantauan, analisis, dan simulasi
secara real-time. Teknologi ini menyimpan potensi yang sangat besar bagi
manajer fasilitas, terutama dalam meningkatkan proses dekonstruksi yang lebih
terencana dan efisien di akhir siklus hidup bangunan.
Namun, Dr. Rahimi juga menyoroti tantangan krusial yang
dihadapi industri. Ia memperingatkan bahwa presisi dan keandalan Digital
Twins seringkali terhambat oleh data Building Information Modeling
(BIM) yang tidak akurat, khususnya data as-built atau data setelah
bangunan selesai didirikan. Jika Digital Twin tidak akurat, dampak
negatifnya bisa meluas, termasuk inefisiensi operasional, peningkatan waktu
henti tak terduga, dan pengambilan keputusan manajemen aset yang buruk. Oleh
karena itu, riset yang dipaparkannya berfokus pada identifikasi strategi yang
diperlukan organisasi konstruksi untuk memastikan kesiapan mereka dalam
memproduksi model BIM as-built yang akurat, sehingga menghasilkan Digital
Twins yang presisi.
Menggunakan metodologi riset yang melibatkan 118 responden
profesional konstruksi, Dr. Rahimi mengidentifikasi adanya 11 atribut utama dan
20 strategi kunci yang dapat digunakan organisasi untuk mencapai tujuan
tersebut. Temuan kuncinya menggarisbawahi pentingnya Kapabilitas Organisasi
Terkait Digital Twin yang terukur, yang mana memiliki dampak signifikan
terhadap kebutuhan daya saing, investasi teknologi, manajemen tenaga kerja, dan
kapabilitas manajemen organisasi secara keseluruhan. Selain itu, ia juga memaparkan
perlunya pengembangan Kerangka Kompetensi Digital Leadership (DL) yang
ditujukan bagi posisi tingkat pemula di industri konstruksi, sebagai panduan
komprehensif untuk kepemimpinan dan adaptabilitas di lingkungan konstruksi
digital yang terus berkembang. Partisipasi Dr. Rahimi ini diharapkan menjadi
dorongan kuat bagi seluruh PTMA untuk mempercepat integrasi teknologi dan
kompetensi digital ke dalam kurikulum mereka, memastikan PTMA melahirkan
lulusan yang kompeten dan siap menjadi pemimpin di era konstruksi digital
global.
Tags : Berita Event Kerjasama Penelitian


Posting Komentar