Rabu, 10 Desember 2025

Prof. Subash UniMAP Ungkap Revolusi Pertanian dengan Plasma Dingin di Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengadakan sesi akademik internasional melalui Cocoa Segment Lecture Voice pada Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini menghadirkan profesor terkemuka, Prof. Dr. Subash Gopinath dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), yang dikenal sebagai salah satu ilmuwan top dunia dari tahun 2020 hingga 2024.

Prof. Subash Gopinath, yang bertugas di Fakultas Kejuruteraan & Teknologi Kimia (FKTK) dan Institute of Nano Electronic Engineering (INEE) UniMAP, mempresentasikan materi berjudul “Advancing Agricultural Performance with Nanotechnology and Cold Plasma Technologies”. Presentasi ini menyoroti bagaimana teknologi skala nano dapat mentransformasi efisiensi dan keamanan pangan, sebuah konsep yang sangat relevan dengan industri pertanian.

Dalam paparannya, Prof. Subash menjelaskan dua pilar teknologi yang dikembangkan timnya untuk meningkatkan kinerja pertanian:

Prof. Subash memperkenalkan konsep nanoteknologi, yaitu produksi dan manipulasi nanomaterial (dimensi kurang dari 100 nm) yang digunakan dalam pengembangan Biosensor. Biosensor adalah perangkat yang mampu mendeteksi berbagai jenis biomarker penyakit dengan sensitivitas tinggi.

Pekerjaan timnya mencakup sintesis nanomaterial seperti Graphene Oxide (GO), Carbon Nanotubes (CNTs), Zinc Oxide (ZnO), dan Silicon Nanowires (SiNW) sebagai transduser biosensor. Meskipun awalnya berfokus pada diagnosis biomedis (seperti deteksi Diabetes, DENV, HIV, dan berbagai jenis kanker), potensi akurasi dan kecepatan deteksi biosensor ini sangat relevan untuk mengukur kondisi kesehatan tanaman dan tanah secara cepat dan tepat.

Aspek kedua yang disorot adalah penggunaan Cold Plasma Technologies (Plasma Dingin). Perlakuan Atmospheric Cold Plasma telah terbukti efektif dalam inaktivasi mikroba. Sebagai contoh, perlakuan ini dapat mengurangi pertumbuhan Aspergillus Flavus (jamur) pada sereal beras merah secara signifikan, sebuah indikasi bahwa teknologi ini sangat potensial dalam pertanian dan keamanan pangan untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan mikroba pada hasil panen pasca-panen.

Selain teknologi sensor, Prof. Subash juga memaparkan kontribusi timnya dalam menghadapi Zero-waste Challenge melalui pemanfaatan limbah menjadi nanomaterial berharga. Beberapa contoh pemanfaatan limbah meliputi ekstraksi Silica Nanopartikel dari abu ampas jerami padi (rice straw fly ash), pemanfaatan abu kertas sembahyang (Joss paper dan Holly stick) untuk menghasilkan Aluminosilikat Nanokomposit, serta produksi Tembaga Oksida Nanopartikel dari limbah papan sirkuit tercetak (Printed Circuit Board).

Acara Cocoa Segment Lecture Voice di Unmuh Jember ini menegaskan komitmen institusi untuk memfasilitasi wawasan global tentang teknologi maju, memicu kolaborasi internasional, dan mendorong pengembangan riset mahasiswa dan dosen di bidang agroteknologi dan nanoteknologi.

Peningkatan Hasil 9 Kali Lipat! Dosen UniMAP Malaysia Kupas Tuntas Transformasi Industri Mangga Harumanis di Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menjadi pusat diskusi akademik ASEAN melalui penyelenggaraan Cocoa Segment Lecture Voice pada Rabu (3/12/2025). Bertempat di Aula Fakultas Pertanian Unmuh Jember, acara ini menghadirkan Ts. Ahmad Radi Wan Yaakub dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP). Ts. Ahmad Radi, seorang Jurutera Pengajar dan Penyelidik Mangga Harumanis dari Fakultas Kejuruteraan & Teknologi Kimia UniMAP, memaparkan risetnya yang berjudul “Transformasi Industri Harumanis Melalui Penyelidikan, Teknologi & Kesan kepada Komuniti” (Transformation of the Harumanis Industry Through Research, Technology & Impact on the Community).

Mangga Harumanis dikenal sebagai komoditas premium di Malaysia, dengan harga jual mencapai MYR 35.00 per kilogram (sekitar IDR 141.000) untuk Gred AAA. Namun, industri ini menghadapi tantangan besar, terutama serangan jamur (kulat) pada bunga saat musim hujan (Oktober), yang menyebabkan kegagalan panen yang signifikan.

Ts. Ahmad Radi menjelaskan, kunci transformasi industri Harumanis terletak pada pengendalian hama dan penyakit yang efektif di fase kritis, yaitu saat musim berbunga di bulan Oktober yang identik dengan curah hujan tinggi. Melalui penyelidikan ilmiah, tim UniMAP berhasil mengidentifikasi spesis jamur utama yang menyerang bunga Harumanis, termasuk Oidium species, Aspergillus species, dan Fusarium species. Setelah pengujian, mereka menemukan bahwa bahan aktif Propineb merupakan anti-jamur yang paling efektif untuk melawan spesis tersebut. Riset ini menghasilkan protokol penting, yakni merekomendasikan penyemprotan anti-jamur secara berkala, yaitu setiap 2-3 hari sekali (48 jam), untuk memastikan bunga terlindungi sepenuhnya dari serangan jamur yang fatal.

Penerapan teknologi dan protokol penyemprotan yang disarankan oleh UniMAP ini membuahkan hasil yang luar biasa di lapangan. Dalam uji coba di Lot Cubaan (kebun percontohan) seluas kurang dari 1 Relung (sekitar 47 pohon), dengan penerapan protokol penyemprotan yang ketat saat musim berbunga, Bunga Harumanis berhasil terlindungi, sehingga panen sukses dilakukan pada akhir bulan Januari. Jumlah buah yang dipanen mencapai 1.2 Ton. Hasil ini menunjukkan peningkatan jumlah buah hingga 9 kali lipat dibandingkan hasil rata-rata tanpa kontrol yang memadai. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan hasil panen dan kualitas Gred AAA Harumanis, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan pada pendapatan dan ketahanan komunitas petani Harumanis di Perlis.

Acara Cocoa Segment Lecture Voice di Fakultas Pertanian Unmuh Jember ini diharapkan dapat menginspirasi peneliti, mahasiswa, dan pelaku agribisnis di Indonesia untuk mengadopsi teknologi berbasis riset guna mengoptimalkan hasil pertanian tropis lokal. 

Senin, 08 Desember 2025

Hadirkan Pakar AI: Fakultas Teknik Bekali Mahasiswa Etika Penggunaan Generative AI


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menggelar acara kuliah tamu dengan tema Etika Penggunaan Generative AI (GenAI) dalam Pendidikan bagi Mahasiswa di Aula Zainuri pada Senin, (8/12/2025). Kegiatan ini menghadirkan pakar teknologi dan riset kecerdasan buatan, Dr. Eng. Ir. Sunu Wibirama, S.T., M.T., IPM, yang memaparkan materi bertajuk Introduction to Generative AI for Academic Research and Scientific Writing. Acara ini menjadi bagian dari upaya fakultas dalam memberikan pemahaman komprehensif mengenai pemanfaatan teknologi GenAI secara etis dalam dunia akademik.

Kegiatan dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Muhtar, S.T., M.T., IPM, yang menegaskan pentingnya literasi digital bagi mahasiswa teknik di era transformasi teknologi. “Perkembangan pesat kecerdasan buatan menuntut mahasiswa tidak hanya memahami cara kerja teknologi tersebut, tetapi juga memiliki kesadaran etis dalam penggunaannya. Dengan hadirnya kuliah tamu ini, mahasiswa diharapkan mampu mengoptimalkan GenAI dalam proses pembelajaran, penelitian, dan penulisan ilmiah tanpa mengabaikan integritas akademik.” Ujarnya.

Acara yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknik ini berlangsung interaktif. Dr. Sunu menjelaskan berbagai konsep dasar Generative AI, mulai dari mekanisme kerja model berbasis large language models, potensi aplikasi untuk membantu riset, hingga isu penting seperti hak cipta, bias algoritma, dan risiko plagiarisme. Ia juga memberikan contoh penggunaan GenAI yang tepat dalam literature review, penyusunan struktur artikel ilmiah, visualisasi data, dan verifikasi keabsahan sumber.


Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengajukan beragam pertanyaan terkait pemanfaatan GenAI dalam tugas akhir, penulisan laporan, dan penyusunan proposal penelitian. Beberapa peserta menanyakan batasan etika penggunaan GenAI, terutama terkait orisinalitas karya ilmiah dan mekanisme sitasi yang benar. Dr. Sunu menanggapi setiap pertanyaan dengan penjelasan yang aplikatif, mendorong mahasiswa untuk tetap menempatkan GenAI sebagai alat bantu, bukan pengganti proses berpikir kritis.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Teknik Unmuh Jember berupaya memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai perkembangan teknologi yang semakin relevan dengan dunia akademik dan industri. Pemanfaatan AI secara etis diharapkan dapat meningkatkan kualitas karya tulis, riset, serta inovasi di lingkungan kampus. Kuliah tamu ini sekaligus menjadi momentum bagi mahasiswa untuk membangun kapasitas digital yang bertanggung jawab, adaptif, dan selaras dengan nilai-nilai akademik yang dijunjung tinggi oleh Unmuh Jember.

 


Dosen UniMAP Malaysia Hadir di Unmuh Jember, Bagikan Inovasi Strategi Enkapsulasi pada Buah Tropis

 

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengadakan kegiatan akademik berkelas internasional dengan menyelenggarakan Cocoa Segment Lecture Voice pada Rabu (3/12/2025). Acara yang diselenggarakan di Aula Fakultas Teknik Unmuh Jember ini, menghadirkan narasumber dari luar negeri, yaitu Dr. Lee Boon Beng, Dosen Senior dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP).

Dr. Lee Boon Beng, yang merupakan perwakilan dari Fakultas Teknik dan Teknologi Kimia (FKTK) UniMAP, memaparkan risetnya yang berjudul “Encapsulation Strategies in Tropical Fruit Systems: Fruit Ripeness Control and Functional Juice Fortification” (Strategi Enkapsulasi Dalam Sistem Buah Tropis: Kontrol Kematangan Buah dan Fortifikasi Jus Fungsional).

Riset ini berfokus pada pemanfaatan teknologi enkapsulasi mikro untuk memecahkan dua masalah krusial di industri pangan tropis, yaitu pengendalian kematangan buah pascapanen dan peningkatan nilai fungsional produk minuman.

Dua Fokus Utama Inovasi Enkapsulasi. Dalam paparannya, Dr. Lee Boon Beng merinci dua inovasi utama yang telah dikembangkan timnya yaitu, Kontrol Kematangan Mangga Harumanis dengan “Ripener Beads” Dr. Lee menjelaskan, butiran pematang buah atau Harumanis Ripener Beads diciptakan sebagai alternatif yang lebih aman dan terukur dibandingkan penggunaan bahan pematang tradisional seperti kalsium karbida (calcium carbide). Metode tradisional tersebut memiliki potensi risiko kesehatan (health concerns).

Ripener Beads menggunakan agen pematangan yang dienkapsulasi, kemudian dilepaskan secara terkontrol (controlled release). Teknologi ini memastikan mangga mengalami pematangan yang lebih seragam dan stabil selama beberapa hari.

Fortifikasi Jus Nanas Probiotik Inovasi kedua adalah produksi Probiotics Royale Sweet™ Pineapple Juice, yaitu jus nanas MD2 yang diperkaya dengan bakteri probiotik (Lacticaseibacillus paracasei strain Shirota). Tantangan utama adalah menjaga viabilitas probiotik agar tetap hidup dalam lingkungan jus yang asam dan saat melewati sistem pencernaan manusia. Solusinya, bakteri probiotik dienkapsulasi dalam butiran mikro Ca-alginat yang terbukti meningkatkan ketahanan hidup probiotik.

Kegiatan Cocoa Segment Lecture Voice ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Teknik Unmuh Jember untuk mendorong budaya riset dan membuka peluang kolaborasi dengan perguruan tinggi terkemuka di ASEAN, sekaligus memberikan wawasan teknologi pangan mutakhir kepada mahasiswa dan dosen.

 

Selasa, 24 Desember 2024

Prof Din Syamsuddin Tekankan Peran Muhammadiyah dalam Pembangunan Bangsa

Prof. M. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D. saat memaparkan materi kuliah umum.

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menjadi tuan rumah kuliah umum yang disampaikan oleh Prof. M. Din Syamsuddin, M.A., Ph.D., tokoh nasional yang dikenal sebagai pemikir dan penggerak dalam dunia Islam dan politik kebangsaan di aula Ahmad Zainuri Unmuh Jember pada Senin (23/12/2024).

Acara ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dan juga dosen yang antusias mendengarkan pemikiran strategis dari Prof. Din.

Kuliah umum ini sekaligus menjadi pengingat akan peran penting Muhammadiyah sebagai salah satu kekuatan utama dalam membangun Indonesia yang inklusif dan berkeadilan. 

Mengusung tema “Peran Strategis Muhammadiyah dalam Politik Kebangsaan,” Prof. Din menyampaikan berbagai pandangan strategis terkait kontribusi Muhammadiyah dalam membangun bangsa.

Dalam pidatonya, Prof. Din menyoroti bahwa Muhammadiyah telah lama berkontribusi signifikan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. 

“Muhammadiyah bukan hanya gerakan dakwah Islam, tetapi juga kekuatan strategis yang mampu membangun peradaban bangsa. Dalam konteks kebangsaan, kita memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan nilai-nilai Islam yang moderat dan progresif menjadi bagian dari kebijakan nasional,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prof. Din menggarisbawahi bahwa Muhammadiyah memiliki posisi unik sebagai gerakan Islam modernis yang telah menjadi pionir dalam menjembatani tradisi keislaman dan tantangan global.

Drinyaa menekankan perlunya strategi baru untuk menghadapi era disrupsi digital, di mana perubahan cepat dalam teknologi dan informasi juga memengaruhi dinamika sosial, budaya, dan politik.

“Di tengah transformasi global ini, kita harus memperkuat peran Muhammadiyah sebagai katalisator perubahan positif dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam yang inklusif,” ungkapnya.

Prof. Din juga mendorong warga Muhammadiyah untuk aktif terlibat dalam proses politik sebagai bagian dari dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Dengan menegaskan pentingnya keterlibatan ini untuk menghadapi tantangan kontemporer seperti intoleransi, korupsi, dan ketimpangan sosial.

“Tantangan ini hanya bisa diatasi jika kita bersatu dan bekerja bersama untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Perjuangan politik kita bukan untuk kekuasaan, melainkan untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” tambahnya.

Selain menyampaikan pandangannya tentang peran strategis Muhammadiyah, Prof. Din juga mengapresiasi langkah Unmuh Jember dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.

Upaya ini, menurutnya, sejalan dengan misi Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat kapasitas umat.

“Universitas Muhammadiyah Jember telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan spiritual yang kuat,” ujarnya. 

Beliau juga menyampaikan kekaguman atas filosofi spirit dari Unmuh Jember, yaitu Wise Beyond The Dream, yang memiliki arti kebijaksanaan untuk melampaui mimpi.

“Saya senang dengan Wise Beyond The Dream, luar biasa. Bermimpi saja sudah tinggi, apalagi di atas mimpi. Karena warna biru merepresentasikan langit dan laut. Maka pemilik warna biru ini menggantungkan cita-cita setinggi langit dan menggelar harapan seluas samudera untuk diwujudkan  di bumi nyata dalam kemajuan kebudayaan dan peradaban,”  tegasnya.

Prof. Din mengakhiri kuliah umumnya dengan pesan inspiratif kepada para mahasiswa.

“Jadilah generasi yang tidak hanya bermimpi, tetapi mampu mewujudkan mimpi tersebut dengan kerja keras, ketulusan, dan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Islam. Muhammadiyah membutuhkan kalian untuk melanjutkan perjuangan ini,” tutupnya.

Connect