Rabu, 27 November 2024

Excello Unmuh Jember Gelar Pelatihan Personal Branding dan Communication Skill Bersama Talkactive dan Bank Indonesia

Himpunan mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Excello) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  berkerja sama dengan Bank Indonesia dan Talkactive untuk menyelenggarakan acara "Pelatihan Penguatan Personal Branding & Communication Skill bersama Talkactive" di Ruang Serbaguna Bank Indonesia Jember pada (18/11/2024).

Pelatihan ini dihadiri oleh 35 mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unmuh Jember, acara ini mengangkat tema yang sangat relevan untuk para mahasiswa di era digital ini. 

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dengan meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan komunikasi, daya saing, dan membangun citra profesional yang kuat di era digital.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Bapak Gunawan. Pelatihan kemudian dimulai dengan sesi pertama oleh Kak Intan Aletrino, Board of Expert Talkactive.id sekaligus TV Host di TRANSTV. Kak Intan memaparkan materi “5 Essential Interpersonal Softskills for Professional”, membahas pentingnya penguasaan softskills serta metode membangun personal branding yang efektif.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Kak Ferik Trinanda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, yang membawakan materi tentang pengaruh komunikasi dalam dunia profesional. Dengan pembawaan yang interaktif dan segar, Kak Ferik menjelaskan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam membangun citra diri. "Sebagai generasi Z, penting bagi kita untuk terus menjaga komunikasi yang baik. Komunikasi yang efektif akan membantu membangun personal branding yang lebih bernilai dan berdampak," ujar Ferik.

Senada dengan Ferik, Han Wii, Ketua Umum Excello 2023/2024, mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara ini. "Kegiatan ini adalah yang paling dicari oleh banyak mahasiswa seperti kami. Belajar sambil mempraktikkan langsung teori yang dipelajari dan pemateri juga mengemas kontennya dengan sangat kreatif," ungkapnya.

Para peserta diajak untuk menggali lebih dalam mengenai personal branding dan komunikasi efektif. Intan Aletrino, Board of Expert di Talkactive.id dan TV Host di TRANSTV, memaparkan 5 Essential Interpersonal Softskills for Professional. Sementara itu, Ferik Trianda, CEO dan Co-Founder Talkactive.id, fokus pada pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif.

Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada peserta, dan foto bersama. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.

Penulis: Zayyin & Adibah

Editor: Unas Aleansa 

Selasa, 26 November 2024

Mahasiswa Unmuh Jember Gelar Event Pop Culture Jepang yang Menggabungkan Edukasi dan Kreativitas

Salah satu peserta cosplayer dari Aoi Fest.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menggelar acara pop culture Jepang bertajuk Aoi Fest di Hotel Grand Valonia, pada Minggu (24/11/2024). Acara ini diselenggarakan oleh tujuh mahasiswa semester tujuh dari kelompok Indikasi Kreasi, yang bertujuan untuk memenuhi tugas akhir Project Independent mereka.

Aoi Fest menampilkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari kompetisi cosplay, games, fun match, hingga kelas bahasa Jepang dan kelas MC, yang terbuka untuk masyarakat umum. Sebagai ketua panitia, saya merasa sangat bangga dengan pelaksanaan acara ini. 

Salah satu komunitas saat melakukan games dan fun match.

Meskipun ada tantangan yang dihadapi, antusiasme peserta, khususnya para cosplayer, sangat luar biasa, memberikan kesan positif terhadap acara ini. Kami juga mendapat sambutan hangat dari pengunjung dan siswa SMA, yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukatif ini.

 

Sesi saat Nihonggo Class dan MC Class.

Tujuan utama acara ini adalah untuk menawarkan pengalaman yang lebih dari sekadar cosplay. Kami ingin menggabungkan elemen hiburan dengan edukasi dan kreativitas, seperti kelas bahasa Jepang dan pelatihan MC. Tema Aoi Fest, "Embrace Your Inner Otaku: Celebrate Culture and Creativity", mencerminkan upaya kami untuk memberikan ruang bagi pecinta budaya Jepang di Jember sekaligus memperkenalkan kegiatan yang lebih interaktif dan bermanfaat.

Aktivitas pengunjung saat mendatangi tenant merchandise.

Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemilihan Hotel Grand Valonia sebagai tempat acara. Lokasi yang strategis, fasilitas lengkap, dan layanan profesional menjadi pilihan tepat untuk mendukung kelancaran acara.

Target utama acara ini adalah para cosplayer, peminat budaya Jepang, serta siswa SMA yang ingin belajar bahasa Jepang dan teknik MC. Dengan lebih dari 100 peserta yang hadir, Aoi Fest telah menjadi wadah bagi para peserta untuk mengekspresikan kreativitas dan memperdalam pengetahuan tentang budaya Jepang.

 

Sesi saat penampilan dari performer.

Dengan kesuksesan acara ini, Indikasi Kreasi berharap Aoi Fest dapat menjadi acara tahunan yang terus memberikan pengalaman menyenangkan, edukatif, dan kreatif bagi komunitas cosplay di Jember, serta memberikan peluang bagi generasi muda untuk belajar lebih dalam tentang budaya Jepang.


Senin, 25 November 2024

Aktif dalam Pembinaan Kader, RSU Unmuh Jember Gelar Lomba Mubaligh Cilik

    Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember) melalui Takmir Masjid Ar Rayyan berhasil menggelar Lomba Mubaligh Cilik tingkat SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah se-Kabupaten Jember di RSU Unmuh Jember (23/11). 

Acara ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Milad Muhammadiyah ke-112 sekaligus menjadi ajang untuk mempererat semangat kebersamaan di lingkungan Muhammadiyah.

    Direktur RSU Unmuh Jember, dr. Bambang Indra H., Sp.THT, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya strategis mencetak kader-kader dakwah yang andal. “Kami ingin mendorong lahirnya generasi muda yang memiliki kemampuan berdakwah yang baik, sebagai langkah mempersiapkan kader dakwah Muhammadiyah untuk masa depan,” ujarnya.

    Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah yang terdata di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember. Dengan total 33 peserta, lomba dibagi menjadi dua kategori: kelas 4-6 SD/MI dan kelas 7-9 SMP/MTs.

    Tahapan lomba dimulai dengan pengumpulan video dakwah dari peserta yang dinilai berdasarkan kriteria seperti penguasaan materi, adab, penampilan, serta vokal dan gaya bahasa. Tiga peserta terbaik dari setiap kategori kemudian diundang untuk mengikuti babak final secara langsung di RSU Unmuh Jember.

    Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk orang tua peserta dan pimpinan sekolah Muhammadiyah di Jember. Mereka berharap lomba seperti ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan kemampuan berdakwah.

    Melalui lomba ini, RSU Unmuh Jember menunjukkan bahwa perannya tidak hanya terbatas pada pelayanan kesehatan, tetapi juga turut aktif dalam pembinaan kader umat Islam. Dengan semangat Milad Muhammadiyah ke-112, kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman.

Kamis, 21 November 2024

FEB Soroti Perekonomian Sektor Pertanian sebagai Ladang Hadapi Dinamika Bisnis Global

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan bertaraf internasional. Kali ini, FEB menyelenggarakan Visiting Lecture bertajuk "Economic and Business Challenges in Ensuring the Realization of Agricultural Resilience to Meet People's Basic Needs" diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, seperti Malaysia, Hong Kong, China, dan Filipina, serta mahasiswa dari Prodi Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen FEB Unmuh Jember (21/11).


    Visiting Lecture ini dirancang untuk memperkuat keterampilan lintas budaya mahasiswa melalui diskusi interaktif dan simulasi dan meningkatkan kompetensi lintas budaya mahasiswa. Mahasiswa diajak memahami pentingnya komunikasi efektif, adaptabilitas, serta kepekaan terhadap perbedaan simbol dan makna dalam berbagai budaya.

    Seorang Dekan College of Business & Management Ifugao State University of Philippines, Dr. John G. Pagadut, menjadi pembicara utama. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim yang memengaruhi hasil panen dunia.


    Dr. Pagadut menjelaskan konsep inovasi teknologi untuk ketahanan pertanian dan pengelolaan pertanian organik dan non-organik, serta bagaimana teknologi modern dapat meningkatkan hasil produksi. Ia menyoroti perkembangan pertanian berbasis teknologi di Asia Tenggara yang berhasil menciptakan nilai tambah bagi produk agrikultur sekaligus meningkatkan volume produksi.

    Melalui studi kasus, Dr. Pagadut memaparkan bagaimana pengelolaan sektor pertanian memengaruhi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara. Ia juga membahas tren bisnis agrikultur yang semakin diminati generasi milenial di Filipina, menandakan potensi besar di sektor ini bagi generasi muda.

    Dekan FEB Unmuh Jember, Maheni Ikasari SE MM menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus.

    "Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan memperluas jaringan global FEB Unmuh Jember," ujarnya.


    Program ini diharapkan meningkatkan daya saing lulusan FEB Unmuh Jember di pasar kerja global. Dengan pemahaman tentang ketahanan pangan dan tantangan bisnis agrikultur, mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi pemimpin yang mampu mengelola tim multinasional dan menghadapi dinamika bisnis internasional.

    Kegiatan ini membuktikan keseriusan FEB Unmuh Jember dalam membangun kolaborasi internasional dan mendorong inovasi akademik untuk menghadapi tantangan global.

FEB Unmuh Jember Kenalkan Manajemen Lintas Budaya dan Keberagaman Jadi Trend Bisnis Global

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menunjukkan komitmennya pada pendidikan global dengan menyelenggarakan International Class bertema "Introduction to Cross-Cultural Management and Diversity" melibatkan mahasiswa dari Malaysia, Hong Kong, China, Filipina, dan mahasiswa dari tiga program studi FEB, yakni Manajemen, Akuntansi, dan Magister Manajemen di Gedung A Unmuh Jember (21/11).


Dr. Budi Santoso, MM, M.Akun, Kepala Program Studi Magister Manajemen FEB Unmuh Jember, memimpin sesi dengan membahas pentingnya pemahaman lintas budaya dalam bisnis Asia. Ia menjelaskan konsep dasar manajemen lintas budaya berdasarkan teori dimensi budaya Geert Hofstede, yang mencakup power distance, kolektivisme versus individualisme, dan toleransi terhadap ketidakpastian.

Dr. Budi juga mengulas contoh adaptasi budaya perusahaan besar, seperti Starbucks di China yang sukses menyesuaikan konsep “third place” dengan budaya kolektivisme, serta Nestlé di Malaysia yang mengelola keberagaman etnis melalui sensitivitas agama.


“Pemahaman budaya adalah kunci komunikasi dan kolaborasi yang efektif dalam lingkungan global,” ujarnya.

Selain teori, acara ini memberikan pengalaman praktis melalui diskusi dan simulasi, membantu mahasiswa memahami strategi komunikasi lintas budaya. Dekan FEB Unmuh Jember menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar global dan menciptakan lingkungan akademik inklusif.


Program ini juga menjadi bagian dari upaya internasionalisasi FEB Unmuh Jember, yang bertujuan memperluas jejaring internasional dan memperkuat reputasi kampus di tingkat global. Dengan kegiatan ini, FEB Unmuh Jember berharap mahasiswa mampu mengelola tantangan bisnis internasional dan berkontribusi di era globalisasi dengan kompetensi lintas budaya yang mumpuni.

Summer Festival Unmuh Jember: Edukasi Budaya dan Keterampilan Public Speaking Jadi Sorotan

 


Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menghadirkan semangat dalam rangkaian Summer Festival, yang pada hari kedua menggelar International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Bertempat di Aula Ahmad Zainuri pada Kamis (21/11/2024), acara bertema "Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills" ini menarik perhatian ratusan peserta, termasuk 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia.

Dalam suasana diskusi dan kolaborasi yang hidup, salah satu momen yang mencuri perhatian adalah presentasi Dr. Dian Rahma Santoso, M.Pd., yang mengangkat tema “Digital-Based Materials to Promote Non-English Department Students' Public Speaking Skills.”

Dr. Dian menyoroti pentingnya keterampilan public speaking di era global, khususnya dalam lingkungan kerja yang menuntut komunikasi efektif berbasis pengetahuan ilmiah. Selain itu, ia menekankan peran diplomasi budaya dalam mempererat komunikasi antarnegara.

"Keterampilan berbicara di depan umum tidak hanya penting untuk karier profesional, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan dalam berkontribusi pada kebijakan publik yang inovatif di tingkat ASEAN," ujarnya.

Namun, tantangan utama yang dihadapi mahasiswa non-jurusan Bahasa Inggris, menurut penelitian Dr. Dian, meliputi hambatan psikologis seperti rasa takut salah dalam tata bahasa dan pengucapan, kurangnya praktik, serta minimnya motivasi. Hal ini memengaruhi kemampuan mereka dalam mengekspresikan ide dan gagasan secara percaya diri.

Melalui penelitiannya, Dr. Dian mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital yang dirancang untuk mengatasi hambatan tersebut. Dengan merancang materi instruksional yang mengintegrasikan teknologi dan standar internasional, seperti Toastmasters International, pendekatan ini mendorong mahasiswa belajar secara mandiri sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa materi pengajaran berbasis digital dapat menjadi jembatan inovatif untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas.

"Metode ini tidak hanya mempercepat proses belajar tetapi juga mempersiapkan mahasiswa menjadi komunikator yang andal dan berwawasan global," tambah Dr. Dian.

.

 

Summer Festival Unmuh Jember: Menggali Nilai Budaya untuk Pendidikan Anak Usia Dini

 

Summer Festival Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) terus menjadi sorotan dengan gelaran hari keduanya yang menghadirkan International Symposium on Global Education, Psychology, and Cultural Synergy. Acara yang berlangsung di Aula Ahmad Zainuri, Kamis (21/11/2024), mengangkat tema “Constructing a Multidisciplinary Framework for Global Education: Integrating Cultural Understanding, Psychological Insights, and Literacy Skills.”

Simposium ini menarik perhatian tidak hanya dari mahasiswa dan civitas akademika Unmuh Jember tetapi juga 33 mahasiswa asing dari University of Malaysia. Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah presentasi oleh Nurlaela Widyarini yang mengupas topik "Understanding Cultural Dynamics and Adolescent Values in Pandhalungan."

Pandhalungan, sebagai budaya unik perpaduan Jawa dan Madura, menjadi fokus penelitian untuk memahami nilai-nilai yang dianut oleh remaja di wilayah tersebut. Berdasarkan teori nilai Schwartz, remaja Pandhalungan menunjukkan keseimbangan antara menghormati tradisi (Conservation) dengan keterbukaan terhadap perubahan (Openness to Change). Konsep budaya lokal seperti sangkolan (warisan leluhur) dan tretan dhibik (persaudaraan inklusif) menjadi pengaruh signifikan dalam membentuk orientasi nilai mereka.

Penelitian yang melibatkan 458 remaja ini menunjukkan bahwa mereka memiliki dua orientasi nilai utama. Pertama, fokus sosial yang kuat dengan nilai tradisi dan tanggung jawab komunitas yang menonjol. Kedua, fokus personal yang mulai berkembang, mencerminkan ambisi pribadi yang tetap selaras dengan nilai-nilai kolektif. Misalnya, inovasi seperti memanfaatkan media digital untuk mempromosikan tradisi lokal menjadi cara remaja menggabungkan modernitas dengan budaya.

Nurlaela menyoroti pentingnya integrasi nilai budaya dalam pendidikan. Kurikulum berbasis budaya tidak hanya memperkuat identitas lokal tetapi juga meningkatkan kompetensi global siswa. Selain itu, pelibatan teknologi, seperti digitalisasi tradisi dan pelatihan kepemimpinan berbasis budaya, dapat menjadi strategi efektif untuk melestarikan budaya Pandhalungan sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.

Connect