Minggu, 25 Agustus 2024

Semarak HUT RI ke-79, Mahasiswa KKN MAs Unmuh Jember Gelar Karnaval di Desa Manisharjo

Merayakan Hari Ulang Tahun RI (Republik Indonesia) ke-79 Tahun, Desa Manisharjo menyelenggarakan kegiatan karnaval dan lomba kreasi pawai bambu antar dukuh. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Desa Manisharjo pada hari Minggu, (25/08/24)

Dalam memperingati hari besar Republik Indonesia, Pemerintah Desa Manisharjo menyelenggarakan kompetisi Kades Cup II  

Manisharjo dengan beberapa kategori lomba, salah satunya yang paling menarik yaitu lomba kreasi pawai bambu. 

Desa Manisharjo bisa disebut sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam bambu yang melimpah. oleh karena itu, Kepala Desa Manisharjo Bapak Retno Wahyudi menciptakan ide kreasi pawai dari bahan utama bambu.

Karnaval tersebut dihadiri langsung oleh Bapak Camat Bendosari, Kapolsek Bendosari, dan Danramil 0726 Bendosari. Dengan semangat tinggi, masyarakat Manisharjo berpartisipasi penuh dalam kegiatan karnaval tersebut. Kreativitas dan Imajinasi masyarakat sangat diperlukan guna mencapai hasil kreasi yang memuaskan. 

Pada kesempatan kali ini, mahasiswa KKN MAs Tim 28 ikut berkontribusi dalam pembuatan kreasi perahu dari bambu di Dukuh Pencil. Mahasiswa membantu karang taruna dan pengrajin dalam pembuatan desain perahu, proses memotong dan menebang bambu. Selain itu, mahasiswa KKN MAs juga ikut berperan aktif membantu panitia penyelenggara atau pemerintah desa dalam mempersiapkan acara.

Masyarakat setempat berhasil berkarya dan membuat berbagai kreasi kerajinan dari bambu, seperti kerajinan perabotan dapur, kapal hias, mebel meja kursi, aksesoris, hingga kreasi fashion. Hebatnya, beberapa dari karya masyarakat tersebut berhasil dilelang atau dibeli oleh pihak perangkat desa dan kecamatan. 

Kepala Desa Manisharjo mengucapkan terima kasih penuh kepada Kepala Camat Bendosari dan Bupati Sukoharjo karena telah bersedia mendukung pemerintah desa dalam menyelenggarakan acara. Dengan adanya kegiatan kreatif seperti itu, Kepala desa dan beberapa pihak luar lainnya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Tak hanya perihal jumlah tunai penjualan karya, tetapi masyarakat diharap dapat mengasah lebih dalam lagi kreativitas, inovasi, dan daya imanjinasinya.

Jumat, 16 Agustus 2024

Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Bersama Mahasiswa KKN dari 3 Perguruan



Mahasiswa KKN 07 Universitas Muhammadiyah Jember bersama mahasiswa dari Universitas Jember dan ITS Mandala menyelenggarakan kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Dusun Krajan II. Dengan tema "Membentuk Karakter Anak Usia Dini". Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang dirancang untuk memperkuat peran orang tua dalam mendukung pendidikan dan perkembangan karakter anak usia dini.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa KKN berperan aktif sebagai fasilitator, memberikan materi dan panduan tentang pentingnya pembentukan karakter pada anak sejak usia dini. Mereka juga mengadakan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mendidik anak-anak mereka.

Program ini berhasil menyampaikan informasi yang komprehensif tentang bagaimana menjadi role model yang baik bagi anak-anak, dan juga pentingnya kolaborasi antara orang tua, sekolah, dan mahasiswa KKN dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

Sekolah Orang Tua Hebat sangat relevan dan bermanfaat, khususnya bagi para ibu milenial yang memiliki balita. Melalui program ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengasuhan, yang pada gilirannya akan mendukung perkembangan karakter anak-anak mereka. Pengetahuan yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik pengasuhan yang positif hingga cara membangun komunikasi efektif dengan anak.

Ketua Ibu PKK Dusun Krajan II, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. "Program Sekolah Orang Tua Hebat ini sangat bermanfaat bagi para ibu di dusun kami. Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana mendidik anak-anak dengan lebih baik, terutama dalam hal pembentukan karakter sejak usia dini. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN yang telah melibatkan kami dalam program ini, dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk kemajuan anak-anak di dusun kami," ujarnya.


Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa KKN 07 Universitas Muhammadiyah Jember dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi jangka panjang antara mahasiswa KKN, orang tua, dan pihak sekolah, untuk mendukung proses pendidikan dan pengasuhan anak yang lebih baik.

Sasaran utama program ini adalah para ibu yang memiliki anak usia balita. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta generasi penerus yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan dan memiliki dampak positif yang signifikan.

KKN Unmuh Jember berikan Pelayanan pada Anak bersama Posyandu Rojopolo

 Dusun Rojopolo Persil kembali menggelar posyandu bulanan yang bertujuan memeriksa kesehatan anak-anak dan lansia. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan perangkat dusun yang dipimpin oleh Kepala Dusun Pak Darman, serta dua tenaga kesehatan desa, Bu Hemin dan Bu Novida, tetapi juga mendapat dukungan dari mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember dan Universitas Jember.

Kepala Dusun Pak Darman mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang turut serta dalam kegiatan ini. 

Sebanyak delapan mahasiswa, lima dari Universitas Muhammadiyah Jember dan tiga dari Universitas Jember, berkolaborasi membantu jalannya kegiatan posyandu. Mereka turut berperan dalam prosedur pemeriksaan kesehatan anak-anak, mulai dari pendaftaran, pengukuran berat dan tinggi badan, hingga pencatatan hasil dan pemberian obat cacing serta vitamin. 

Bu Hemin, salah satu tenaga kesehatan desa, menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa KKN sangat bermanfaat. "Kolaborasi dengan mahasiswa KKN memberikan dampak positif, terutama dalam memperlancar proses pemeriksaan kesehatan. Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung kesehatan masyarakat di Dusun Rojopolo Persil".



Bagi lansia, pemeriksaan meliputi pengecekan tensi darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol, dengan hasil yang dicatat dalam kartu posyandu dan diikuti pemberian obat sesuai kebutuhan. 

Sepanjang kegiatan berlangsung, tidak ada kendala yang berarti, dan diharapkan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan tenaga kesehatan ini dapat terus mendukung kelancaran posyandu di Dusun Rojopolo Persil. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat upaya pencegahan penyakit tetapi juga menjadi contoh sinergi yang efektif dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di Desa Rojopolo.

Aksi Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember Terlibat Aktif Dalam Deteksi Dini Penanganan Stunting di Desa Ranupakis

 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember membantu kegiatan posyandu balita di Desa Ranupakis. Kegiatan posyandu balita merupakan pelayanan kepada balita dan anak dengan melakukan penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak. Tujuan posyandu ini ialah memberikan layanan kesehatan anak seperti pencegahan stunting, kemudian pemberian makanan tambahan, dan pemantauan tumbuh kembang pada anak.

Pada kegiatan posyandu, para mahasiswa tersebut membantu berbagai aktivitas di Posyandu Balita Desa Ranupakis, seperti ikut serta dalam mengukur tinggi dan berat badan serta lingkat kepala.

Setiap anak yang telah melakukan layanan kesehatan di posyandu ini kemudian di beri makanan tambahan, vitamin A, obat cacing, serta mainan kecil sebagai semangat anak untuk melakukan layanan kesehatan. Disebutkan, saat ini sistem pelayanan posyandu terbagi menjadi 5 meja yakni pendaftaran, penimbangan, pencatatan KMS, pelayanan obat dan penganekaragaman pangan.

Kepala posyandu balita desa Ranupakis, Rohmawati mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut. "Partisipasi mahasiswa KKN sangat berharga bagi kami. Dengan bantuan mereka, kami dapat menjalankan berbagai kegiatan dengan lebih efektif dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat."

Program KKN di Desa Ranupakis ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung kegiatan Posyandu, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa. Diharapkan, kegiatan ini akan meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan dan memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan balita.


Menjalin Erat Tali Persaudaraan, Mahasiswa KKN MAs Mengahadiri serta Ikut Andil Kegiatan Malam Tirakatan 17 Agustus 2024 Desa Manisharjo.



Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 Tahun Mahasiswa KKN Muhammadiyah & Aisyiyah (Mas) menghadiri acara malam tirakatan yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Dukuh Pencil, Desa Manisharjo, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan tersebut digelar secara meriah di simpang empat Dukuh Pencil, Desa Manisharjo pada (16/08/24).

Acara malam tirakatan ini merupakan salah satu tradisi warga desa secara turun menurun, sebagai bentuk penghormatan atau mengingat jasa para pahlawan. Tak hanya itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi warga desa untuk saling mempererat tali persaudaraan, kebersamaan, dan gotong royong. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus Dukuh Desa, seperti Bapak RT, RW, Kepala Dusun, dan Tokoh Penting Masyarakat.

Pembacaan Surah Yasiin Tahlil dan potong tumpeng menjadi acara inti kegiatan tersebut.  Warga desa dan mahasiswa KKN MAs secara khidmat ikut mendoakan para pahlawan. Dengan diadakannya malam tirakatan tersebut, warga setempat senantiasa berdoa dan bergarap agar negara Indonesia selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan semakin maju untuk kedepannya. 

Kemudian, adapun pesan sambutan dari Bupati Kabupaten Sukoharjo, Ibu Hj. Etik Suryani, SE, MM. yang diwakilan oleh pengurus Desa dengan isi pesan harapan yaitu kedamaian antar masyarakat dan berharap semoga Desa Manisharjo bisa menjadi lebih maju dan program pemerintah yang telah dijanjikan akan segera terlaksana dengan lancar. 

Di balik kemeriahan malam tirakatan tersebut, terdapat karang taruna yang bertugas sebagai panitia penyelenggara. Mereka mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat. 

"Jiwa semangat dan saling gotong royong inilah yann menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa KKN, sebab ternyata masih terdapat pemuda pemudi yang mau berperan penuh terhadap kepedulian sosial," ungkap Silvie Ayu Anggota KKN MAs dari Unmuh Jember.

Peran Karang Taruna sangat penting sebagai ujung tombak dalam memperkuat solidaritas masyarakat desa. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN MAs juga turut membantu persiapan pra acara, pembagian hadiah lomba, dan MC kegiatan. 

Selain rangkaian inti acara tersebut, di akhir kegiatan adapun sesi meriah yang paling ditunggu oleh warga dan  anak-anak khususnya, yaitu pembagian hadiah lomba, hadiah kupon dan mini souvenir. 

Dengan penuh antusias, ibu-ibu, bapak-bapak dan anak-anak dipanggil satu persatu untuk pembagian hadiah juara lomba yang dilaksanakan sebelumnya. Kemudian, hadiah utama  dari kupon yaitu beberapa peralatan elektronik menjadi incaran utama masyarakat. Dengan hadiah-hadiah yang telah dibagikan tersebut, seluruh karang taruna Dukuh Pencil, Manisharjo berharap agar dapat bermanfaat dengan baik bagi masyarakat yang mendapatkan

Senin, 12 Agustus 2024

Observasi KKN UNMUH Jember: Tantangan Budidaya Ikan di Ranu Klakah

 Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 14 dari Universitas Muhammadiyah Jember, yang dikenal sebagai "Kelompok Harmoni Desa Tegal Randu," telah melakukan observasi langsung di Ranu Klakah dengan tujuan utama untuk memahami tantangan dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku budidaya ikan di wilayah tersebut.

Selama kegiatan ini, metode yang digunakan oleh para mahasiswa adalah wawancara langsung dengan berbagai pelaku usaha, termasuk pemilik budidaya ikan dan pengepul ikan. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah tempat budidaya ikan di Ranu Klakah, di mana mereka berinteraksi secara langsung dengan para nelayan dan pelaku usaha terkait.

Wawancara mendalam dilakukan dengan Bapak Kacong, seorang pengepul ikan yang memiliki peran penting dalam distribusi hasil tambak. Dalam wawancara tersebut, Bapak Kacong mengungkapkan beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha budidaya ikan di Ranu Klakah. Salah satunya adalah pengaruh gas belerang dari Gunung Lemongan yang berdampak negatif terhadap kualitas ikan di Ranu Klakah. Gas belerang tersebut mengganggu kondisi perairan dan memengaruhi kesehatan ikan. Selain itu, Bapak Kacong juga menginformasikan bahwa pendapatan dari hasil tambak ikan mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir, yang disebabkan oleh penurunan kualitas dan kuantitas ikan akibat faktor alam.

Meskipun demikian, para nelayan tetap melanjutkan aktivitas mereka, menunjukkan ketahanan dan dedikasi mereka terhadap profesi ini, meskipun kondisi lingkungan tidak mendukung secara optimal. Tantangan dalam distribusi ikan juga muncul akibat penurunan hasil tambak dan kualitas ikan. Selain itu, aspek pengolahan ikan memerlukan perhatian tambahan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan meningkatkan daya saing di pasar.

Kelompok KKN 14 juga melanjutkan observasi dan wawancara untuk lebih memahami kendala yang dihadapi oleh para pelaku budidaya ikan di Ranu Klakah. Salah satu fokus utama wawancara kali ini adalah dengan seorang pemilik tambak ikan yang mengungkapkan tantangan tambahan terkait kondisi perairan dan debit air. Menurutnya, penurunan debit air yang terjadi setiap tahunnya merupakan masalah serius yang berdampak pada populasi ikan yang tidak stabil dan cenderung rendah. Penurunan debit air ini juga memengaruhi kualitas habitat ikan, sehingga mengganggu keberhasilan budidaya dan menurunkan hasil tangkapan.

Bapak Kacong juga menyampaikan harapannya kepada mahasiswa KKN untuk membantu mencari solusi yang tepat terhadap masalah penurunan debit air. "Kami berharap dengan kehadiran mahasiswa KKN dari UNMUH Jember bisa memberikan solusi yang tepat untuk kami warga yang berprofesi sebagai nelayan ikan," ungkapnya. Mengingat kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, dukungan dari mahasiswa KKN diharapkan dapat memberikan bantuan praktis dan pengetahuan tentang cara pengolahan ikan yang berkelanjutan serta kontribusi positif bagi masyarakat lokal.

Ferdy, Ketua Kelompok KKN 14, menyampaikan bahwa observasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal mengenai situasi di Ranu Klakah, terutama terkait budidaya ikan dan kondisi para nelayan. "Dengan dilakukannya observasi ini, saya berharap dapat mengetahui keadaan awal serta situasi di Ranu Klakah, terutama terkait budidaya ikan dan warga yang berprofesi sebagai nelayan. Informasi ini sangat penting untuk pelaksanaan program kegiatan KKN ke depannya," ujarnya.

Dari hasil observasi ini, Kelompok KKN 14 UNMUH Jember mengusulkan beberapa rekomendasi, antara lain:

  1. Pengembangan Program Pengolahan: Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan pengolahan ikan agar dapat meningkatkan nilai tambah produk.
  2. Pelatihan Pengolahan Ikan: Mengajarkan metode pengolahan ikan seperti pengalengan, pengeringan, dan pembuatan produk olahan.
  3. Pemasaran Digital: Membantu nelayan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka secara online, termasuk melalui e-commerce dan media sosial.
  4. Branding Produk Lokal: Mengembangkan merek produk ikan dari daerah tersebut untuk menarik minat konsumen dan memperluas pasar.

Diharapkan dengan adanya rekomendasi ini, masyarakat Desa Tegalrandu dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup melalui budidaya ikan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.

Minggu, 11 Agustus 2024

Sinergi dengan Dinas Kesehatan : KKN 03 Unmuh Jember Adakan Senam Sehat

Dalam rangka agenda rutinan mengenai cek kesehatan bagi lansial, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menggelar cek kesehatan di Balai Desa Pandansari dan sekaligus setelah cek kesehatan selesai mahasiswa KKN 03 Unmuh Jember melakukan senam sehat bersama lansia. Acara yang dihadiri oleh lansia yang ada di Desa Pandansari ini bertujuan untuk mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik, khususnya bagi mereka yang telah memasuki usia lanjut. Bersama kelompok 03 KKN Unmuh Jember, para lansia di ajak senam sehat dengan dipandu oleh mahasiswa KKN Unmuh Jember dari kelompok 03 untuk meniru gerakan yang akan di contohkan.

Pentingnya Senam bagi Lansia

Senam sehat untuk lansia merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga kebugaran tubuh dan mencegah berbagai penyakit yang sering kali mengintai di usia senja, seperti osteoporosis, hipertensi, dan diabetes. Selain itu, senam juga dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, sehingga mengurangi risiko terjatuh yang kerap menjadi masalah serius pada lansia.

Dr. Altar Putra, seorang dokter spesialis geriatri yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa aktivitas fisik ringan seperti senam memiliki banyak manfaat. “Senam tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental. Lansia yang rutin berolahraga cenderung lebih ceria dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik,” ungkap Dr. Altar

Kebersamaan dan Kegembiraan dalam Berolahraga

Acara ini tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga pada aspek sosial. Lansia yang hadir tampak antusias mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh instruktur senam. Sembari berolahraga, mereka juga saling berbincang dan bercanda dengan sesama peserta, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat.

Menurut Pak Suyatno, salah satu peserta yang berusia 59 tahun, senam bersama seperti ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. “Saya senang sekali bisa ikut senam ini. Selain tubuh jadi lebih sehat, saya juga bisa bertemu dengan teman-teman sebaya. Ini jadi semacam terapi sosial bagi kami,” ujarnya dengan semangat.

Rencana Kedepan

Melihat antusiasme yang tinggi dari para peserta, setelah dilakukannya cek kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang berencana untuk menjadikan ide dari kelompok 03 KKN Unmuh Jember yang berupa Senam Sehat Lansia sebagai agenda rutin bulanan. Selain itu, akan ada penambahan kegiatan seperti cek penyuluhan tentang pola makan sehat yang cocok bagi lansia.

Dengan adanya acara senam sehat ini, diharapkan semakin banyak lansia yang termotivasi untuk aktif bergerak dan menjaga kesehatan. Kesehatan di usia senja bukanlah hal yang mustahil jika diimbangi dengan gaya hidup sehat dan lingkungan yang mendukung

Jumat, 09 Agustus 2024

KKN 11 Unmuh Jember kembangkan Produk Energi Biogas Pengganti Gas Melon

Senin, 5 Agustus 2024, Universitas Muhammadiyah Jember secara resmi melaksanakan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2024 di Kabupaten Lumajang. Salah satu kelompok yang diterjunkan adalah Kelompok 11, yang memilih Desa Tegalciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, sebagai lokasi pengabdian mereka.

Desa Tegalciut dikenal memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertanian dan peternakan. Namun, masyarakat setempat masih mengandalkan kayu bakar dan elpiji sebagai sumber energi utama, yang selain mahal, juga kurang ramah lingkungan. Menyadari tantangan ini, mahasiswa KKN Kelompok 11 dari Universitas Muhammadiyah Jember mengambil inisiatif untuk mengembangkan biogas sebagai solusi energi alternatif yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Tim KKN 11 Kelompok 11 Kembangkan Biogas (Sumber: Humas Unmuh Jember)

Biogas yang dikembangkan ini dihasilkan dari fermentasi bahan organik seperti tanah, batang pisang, dan beberapa alat pendukung lainnya seperti tong, selang regulator, dan pipa. Teknologi ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di Desa Tegalciut, tetapi juga berpotensi mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan bakar fosil. Dengan demikian, inisiatif ini mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sasaran utama dari teknologi biogas ini adalah pemilik rumah kurang layak huni dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan sumber energi yang murah dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan bahan organik yang mudah didapatkan di sekitar rumah, biogas menjadi solusi hemat biaya sekaligus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ini merupakan solusi yang sangat penting bagi kalangan menengah ke bawah yang biasanya memiliki penghasilan terbatas.

Proses pembuatan biogas oleh Kelompok KKN 11 Unmuh Jember (Sumber: Humas Unmuh Jember)

Kegiatan ini berlangsung pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, dengan proses pembuatan biogas yang memakan waktu sekitar 6-7 hari, dikarenakan proses fermentasi bahan organik yang dibutuhkan untuk menghasilkan gas yang siap digunakan di kompor.

Bapak Zaeni, Kepala Desa Tegalciut, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif dan dedikasi mahasiswa KKN. “Semoga apa yang adik-adik mahasiswa laksanakan di desa ini membawa manfaat besar bagi Desa Tegalciut. Saya yakin mahasiswa adalah agen perubahan yang selalu membawa hal-hal baru dan menjadi inspirator serta motivator yang berdampak positif bagi warga kami. Kami hanya bisa mendoakan semoga adik-adik mendapat pahala dan kebaikan-kebaikan,” ucapnya. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Jember dan berharap kesuksesan program ini dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di daerah lain.

Dengan tagline "Mahasiswa Berkarya, Mengabdi Dari Desa Untuk Bangsa," Kelompok 11 berharap keberhasilan implementasi teknologi biogas ini dapat menjadi model pemberdayaan komunitas yang lebih mandiri dan berdaya saing. Program ini tidak hanya memberikan solusi energi yang efisien tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Desa Tegalciut.

Kamis, 08 Agustus 2024

PAWON URIP: LANGKAH NYATA WUJUDKAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT

    Program “PAWON URIP” yang digagas oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang Musfarinah Thoriq (Ning Farin) terus menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan upaya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Inisiatif yang dimulai sejak tahun 2020 ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan menanam berbagai jenis sayuran di sekitar rumah.

    Melalui program ini, masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan yang ada, sekecil apapun untuk bercocok tanam. Mulai dari pekarangan rumah, atau lahan kosong di sekitar lingkungan dapat dijadikan sebagai kebun mini, hingga menggunakan metode hidroponik untuk melakukan budidaya tanaman.

    Beberapa jenis sayuran seperti sawi, tomat, cabai dan jenis sayuran yang lainnya menjadi hasil budidaya yang utama. Masyarakat merasa terbantu dengan adanya program tersebut dikarenakan kebutuhan pangan mereka dapat tercukupi. 



    Wiwin Aulia, sebagai sekretaris desa Kaliboto kidul mengatakan, bahwa program pawon urip ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk mengatasi stunting.

    “Pawon Urip merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat untuk menanam beberapa jenis sayuran sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan segar yang bergizi secara lebih mudah dan terjangkau.” katanya (8/8/2024).

    Meskipun program Pawon Urip telah memberikan banyak manfaat, namun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan lahan, kurangnya pengetahuan tentang budidaya tanaman, serta serangan hama dan penyakit tanaman. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah telah memberikan berbagai dukungan, seperti penyediaan bibit unggul, pupuk organik, pelatihan budidaya, serta pendampingan bagi para petani pemula.

    Program Pawon Urip telah membuktikan bahwa dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, ketahanan pangan ditingkat rumah tangga dapat ditingkatkan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan program serupa. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung program ini agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.

Rabu, 07 Agustus 2024

OPTIMALISASI UMKM DESA UMBUL LUMAJANG MENUJU TRANSFORMASI DIGITAL OLEH KELOMPOK 20 KKN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

    Desa Umbul terletak di Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, memiliki potensi besar dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, sebagian besar masyarakat yang menjalankan usaha di daerah ini masih menghadapi tantangan besar dalam pemanfaatan teknologi. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknologi atau yang sering disebut dengan "gaptek" (gagap teknologi) menjadi hambatan utama dalam mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih modern dan kompetitif. Menghadapi masalah ini, Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember hadir dengan program optimalisasi UMKM Desa Umbul Lumajang menuju transformasi digital.



    Dusun Krajan 1, Desa Umbul, merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi ekonomi melalui UMKM. Namun, kendala teknologi menjadi masalah yang signifikan bagi para pelaku usaha. Ketidakmampuan dalam memanfaatkan teknologi digital mengakibatkan banyak UMKM yang kurang berkembang dan tertinggal dibandingkan dengan yang sudah mengadopsi teknologi dalam operasionalnya. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah konkret untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya para pelaku usaha dan generasi muda yang merupakan anak-anak pelaku usaha.

    Salah satu UMKM yang menjadi fokus bantuan adalah "Kembang Goyang Azib," sebuah usaha produksi cemilan tradisional tanpa bahan pengawet. Produk ini memiliki potensi pasar yang besar, namun pemasaran dan penjualan yang masih dilakukan secara konvensional membatasi jangkauan dan perkembangan usaha. Dalam upaya membantu UMKM seperti Kembang Goyang Azib, Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat desa, terutama para pelaku usaha dan anak-anak mereka. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional usaha.

    Kegiatan sosialisasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari dasar-dasar penggunaan teknologi, manfaat digitalisasi, hingga strategi pemasaran digital. Selain itu, diberikan juga pelatihan praktis tentang penggunaan media sosial, platform e-commerce, dan alat-alat digital lainnya yang dapat membantu dalam promosi dan penjualan produk. Dengan demikian, para pelaku usaha di Desa Umbul diharapkan mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka.

    Optimalisasi UMKM di Desa Umbul Lumajang menuju transformasi digital adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi kendala teknologi, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis mereka. Melalui pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh Kelompok 20 KKN Universitas Muhammadiyah Jember, diharapkan UMKM di Desa Umbul dapat bertransformasi menjadi lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar global.



Connect