Jumat, 12 September 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Pasang Plang Arah Jalan di Dusun Bendorejo

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 26 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember melaksanakan kegiatan pemasangan plang arah jalan di Dusun Bendorejo, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas, Sabtu (6/9). Program ini bertujuan meningkatkan fasilitas umum sekaligus memudahkan warga maupun pengunjung dalam menemukan alamat tujuan.

Sebelumnya, Dusun Bendorejo belum memiliki plang penunjuk jalan yang memadai. Kondisi tersebut kerap menyulitkan warga maupun tamu dari luar daerah. Menyikapi hal ini, mahasiswa KKN menjadikan pembuatan dan pemasangan plang sebagai salah satu program kerja utama selama pengabdian mereka di Desa Karangrejo.

Sebanyak sembilan mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan ini. Sebelum pelaksanaan, mereka melakukan survei untuk menentukan titik strategis pemasangan plang. Plang dibuat dari material seng dan kayu agar lebih tahan lama, melalui proses pemotongan, penghalusan, pengecatan, hingga penulisan nama jalan. Pemasangan dilakukan di sejumlah titik penting, seperti perempatan dan jalur utama Dusun Bendorejo.

Ketua Kelompok KKN 26, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mempermudah navigasi, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tata kelola lingkungan serta memperkuat identitas wilayah.

Warga Dusun Bendorejo menyambut baik inisiatif ini. Mereka mengaku terbantu dengan adanya plang penunjuk jalan baru yang memudahkan pengunjung dari luar desa. Kehadiran mahasiswa KKN juga dinilai membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur serta memotivasi masyarakat untuk terus menjaga fasilitas umum di lingkungan mereka.

Senin, 08 September 2025

KKN Unmuh Jember Bantu Amankan Aset Umat: 7 Musholla dan 3 Tanah Wakaf di Karanganyar Tercatat Resmi

Aset wakaf kerap kali luput dari perhatian, padahal keberadaannya sangat penting bagi keberlangsungan umat. Menyadari hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Kelompok 25 melaksanakan program pendataan tanah wakaf di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.

Program yang berlangsung sejak 6–28 Agustus 2025 ini berhasil mendata tujuh musholla untuk diajukan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta menginput tiga aset wakaf Muhammadiyah ke dalam Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM).

Koordinator bidang wakaf KKN 25, Candra Aldi Cahyono, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pencatatan administratif, melainkan upaya memberikan kepastian hukum agar aset wakaf dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan tanah wakaf memiliki perlindungan hukum agar tidak lagi terjadi persengketaan, sekaligus menjamin manfaatnya tetap terjaga untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Pendataan dilakukan melalui survei lapangan, wawancara dengan takmir, serta dokumentasi digital menggunakan Google Form. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ambulu, PCM Karanganyar, Pemerintah Desa, hingga pejabat BPN Jember.

Salah satu pengurus PCM Ambulu bidang wakaf menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa dalam program tersebut.

“Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN 25 karena telah membantu menginput tiga aset Muhammadiyah ke SIMAM. Keberadaan kalian sangat membantu kami. Semoga Allah SWT memberkahi semua pihak yang terlibat,” ungkapnya.

Masyarakat Desa Karanganyar pun menyambut positif kegiatan ini. Dengan adanya pendataan, warga merasa lebih tenang karena tanah wakaf di desanya mulai teradministrasi dengan baik.

Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap hasil pendataan dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak desa, PCM, dan BPN. Dengan demikian, seluruh aset wakaf di Desa Karanganyar memiliki kepastian hukum, terlindungi dari potensi sengketa, serta terus memberi manfaat bagi umat.

KKN Unmuh Jember Latih Warga Karanganyar Melek Digital Lewat J-SIP

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kelompok 25 melaksanakan program pendampingan administrasi kependudukan berbasis digital di Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember dari tanggal 6-28 Agustus 2025. Melalui aplikasi J-SIP (Jember Smart Identity Population), mahasiswa membantu warga melakukan revisi dan penambahan anggota dalam Kartu Keluarga (KK) tanpa harus datang ke kantor desa.

Pendampingan dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah warga. Hasilnya, tiga keluarga berhasil menyelesaikan revisi KK secara cepat dan praktis. Selain itu, mahasiswa juga mencetak dokumen fisik hasil revisi untuk langsung diberikan kepada warga.

Koordinator program administrasi dari KKN 25 menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan kemudahan sekaligus percepatan pelayanan administrasi kependudukan.

“Dengan J-SIP, warga tidak perlu bolak-balik ke kantor desa. Semua bisa diproses lebih cepat, dan hasil revisinya langsung bisa dicetak,” ujarnya.

Respon warga pun positif. Salah seorang penerima layanan mengaku sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini.

“Biasanya kalau revisi KK harus menunggu lama di desa, sekarang lebih cepat. Anak saya bisa langsung masuk KK hari itu juga. Terima kasih untuk mahasiswa KKN,” katanya.

Perangkat Desa Karanganyar juga mengapresiasi program tersebut. Menurut salah satu staf pelayanan, inisiatif mahasiswa mampu memperkenalkan warga pada layanan digital kependudukan.

“Mahasiswa membantu masyarakat melek teknologi. Warga jadi tahu kalau sekarang mengurus dokumen kependudukan bisa lewat aplikasi, tidak harus ribet ke balai desa,” tuturnya.

Meski begitu, program ini sempat menghadapi sejumlah kendala, seperti perangkat warga yang lemot, jaringan internet tidak stabil, hingga kebutuhan revisi ulang di aplikasi. Namun, semua hambatan dapat diatasi dengan pendampingan intensif serta koordinasi bersama perangkat desa.

Bagi mahasiswa, pengalaman ini tidak hanya menjadi praktik lapangan, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan pelayanan publik di pedesaan. Mereka belajar mendampingi masyarakat secara langsung sekaligus memperkuat literasi digital warga.

Dengan adanya pendampingan J-SIP ini, diharapkan pelayanan administrasi kependudukan di Desa Karanganyar semakin mudah diakses, cepat, dan efisien.

Rabu, 20 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dampingi Pendataan Tanah Wakaf di Desa Paseban

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan program pendampingan tanah wakaf di empat dusun Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Serah terima mahasiswa KKN berlangsung pada Selasa (5/8/2025) dengan pendampingan langsung oleh Ketua LPPM Unmuh Jember, Dr. Juariyah, M.Si.

Acara penyerahan mahasiswa KKN juga dihadiri Camat Kencong serta ditandai dengan penyerahan cendera mata dari LPPM kepada pihak kecamatan. Dalam sambutannya, pihak kecamatan menyambut baik kontribusi mahasiswa yang berfokus pada penguatan administrasi tanah wakaf di masyarakat.

“Fokus utama kami adalah melakukan pendataan akta tanah wakaf, mulai dari mushola, masjid, hingga rumah ibadah. Hal ini penting untuk memastikan kejelasan hak tanah yang dimiliki masyarakat Paseban,” ungkap salah satu anggota tim KKN.

Langkah awal yang dilakukan mahasiswa adalah mendata status tanah wakaf pada mushola, masjid, dan rumah ibadah, baik yang sudah maupun belum memiliki akta tanah. Data ini nantinya menjadi dasar untuk mempermudah proses pendampingan lebih lanjut.

Di tengah padatnya penduduk Desa Paseban, mushola memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan ibadah dan keagamaan skala kecil, seperti pengajian, shalat berjamaah, hingga pembinaan anak-anak. Sebagian besar mushola tersebut berdiri di atas tanah wakaf yang diserahkan warga secara sukarela.

Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah bersama BPN dan Kemenag yang tengah menggalakkan sertifikat gratis bagi tanah rumah ibadah semua agama. Program tersebut diharapkan mempercepat proses legalisasi, mulai dari pengukuran bidang tanah hingga pengakuan hukum atas kepemilikan.

Pengurus Wakaf PCM Cakru, Rozik, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unmuh Jember. “Kami berharap program ini dapat membantu menjaga keaslian akta tanah wakaf sekaligus melindungi dari praktik mafia tanah. Dengan pendampingan mahasiswa, data tanah wakaf menjadi lebih administratif dan terverifikasi,” ujarnya.

Melalui program ini, mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember tidak hanya hadir sebagai pengabdi masyarakat, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga aset wakaf yang menjadi pusat kegiatan spiritual warga Desa Paseban.

Selasa, 19 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Jadi Jembatan Informasi Sertifikat Wakaf di Desa Kencong

Upaya mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jember di Desa Kencong kembali membuahkan dampak nyata bagi masyarakat. Dalam program pendataan aset wakaf, mereka menemukan adanya keterlambatan penerbitan sertifikat tanah wakaf yang seharusnya sudah selesai melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Alih-alih berhenti pada temuan tersebut, tim KKN Tematik Desa Kencong langsung bergerak cepat. Mereka mendatangi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember untuk menelusuri penyebab keterlambatan sekaligus mencari solusi percepatan penerbitan sertifikat.

“Awalnya kami kira semua data wakaf sudah lengkap, namun saat pendataan ada satu sertifikat yang prosesnya terhambat. Maka kami memutuskan untuk langsung ke BPN menanyakan detail masalahnya,” ungkap Aan Candra Ajis, Koordinator KKN Tematik Desa Kencong.

Pihak BPN mengonfirmasi bahwa salah satu kendala disebabkan oleh adanya mutasi pegawai administrasi baru di lingkungan Kabupaten Jember. “Permasalahan tanah di Jember itu bermacam-macam, terutama tentang wakaf. Oleh karena itu BPN mendorong program percepatan sertifikasi tanah wakaf agar lebih cepat dimanfaatkan masyarakat,” jelas Gatot Marjianto, pegawai BPN, Jumat (8/8/2025).

Selain berkoordinasi dengan BPN, mahasiswa KKN juga menginformasikan situasi ini kepada pengelola wakaf. Langkah tersebut penting agar pihak terkait memahami alasan keterlambatan dan dapat melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

“Data yang mereka bawa sangat membantu. Dengan komunikasi langsung ke BPN dan pemberitahuan ke pemilik wakaf, kami berharap sertifikat ini bisa segera terbit sehingga tanah wakaf dapat digunakan secara optimal,” tambah Aan.

Program pendataan dan pendampingan wakaf ini menjadi salah satu program kerja unggulan KKN Tematik Desa Kencong, di samping pendampingan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM setempat.

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Dorong UMKM Karanganyar Go Digital, dari Legalitas hingga Google Maps

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pedesaan kini tak lagi berjalan dengan cara lama. Para pelaku UMKM Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Jemberyang diantaranya produsen tahu, tempe, dan kerupuk akhirnya bisa bernapas lega setelah mendapatkan pendampingan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember kelompok 25.

Selama dua minggu terakhir, para mahasiswa membantu UMKM setempat memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS (Online Single Submission), sekaligus mendaftarkan lokasi usaha mereka di Google Maps. Langkah sederhana ini diyakini mampu mendongkrak kepercayaan konsumen sekaligus memperluas jangkauan pasar.

Korrdinator Desa (Kordes) KKN kelompok 25 ini menyebutkan mahasiswa bertekad untuk membantu mengembangkan UMKM dengan pendampingan legalitas hingga digitalisasi.

“Kami ingin UMKM di sini tidak hanya jalan, tapi juga maju. Dengan legalitas dan promosi digital, usaha warga bisa lebih dikenal luas,” ungkapnya.

Program ini langsung mendapat sambutan positif. Syaikhu, PJ Kepala Desa Karanganyar, menyebut langkah mahasiswa KKN sangat membantu masyarakat.

“Banyak UMKM yang selama ini tidak tahu cara mengurus izin usaha. Program ini membuka jalan agar usaha warga lebih berkembang,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ibu Mudah, pemilik usaha kerupuk.

“Selama ini kami bingung mengurus NIB. Sekarang alhamdulillah usaha saya sudah resmi dan bahkan muncul di Google Maps. Terima kasih anak-anak KKN,” katanya dengan senyum lega.

Pendampingan UMKM ini merupakan bagian dari Program KKN Panca Pandemi Unmuh Jember yang berlangsung selama 35 hari, dengan 21 mahasiswa diterjunkan ke Desa Karanganyar. Fokus utamanya adalah menguatkan UMKM agar lebih tangguh menghadapi persaingan di era digital.

Tak hanya berhenti di legalitas dan digitalisasi, mahasiswa KKN juga tengah menyiapkan pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM terpilih. Diharapkan langkah ini bisa menambah daya saing produk lokal Karanganyar, baik di pasar tradisional maupun digital.

Mahasiswi Unmuh Jember Kenalkan Pandhalungan di Malaysia

Lima mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses mengharumkan nama kampus di kancah internasional lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia. Bertempat di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru dan Sanggar Bimbingan Kepong, mereka memperkenalkan budaya Pandhalungan—identitas khas masyarakat tapal kuda Jawa Timur—kepada siswa-siswi sekolah setempat pada Selasa (6/8/2025).

Kegiatan ini dipandu oleh Dwimay Fawzy, S.I.Kom., M.Hsc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta melibatkan lima mahasiswi lintas program studi, yaitu Putri Suci Fitriani dari Prodi Ilmu Komunikasi, Dwi Vebby Ria Yuswantini dari Prodi Teknik Lingkungan, Aryanti Nafasatuz Zukhli dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Mazdalifah Hanuranda dari Prodi Ekonomi Syariah, dan Tiara Aprilia Hapsari Pratikno Putri dari Prodi Teknologi Industri Pertanian. Dengan semangat kebhinekaan, mereka menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti pengenalan makanan khas suwar-suwir, permainan tradisional, hingga pembelajaran bahasa Indonesia dan budaya lokal. Cara penyampaian yang kreatif membuat para pelajar di Malaysia begitu antusias mengikuti setiap sesi yang berlangsung.

Menurut Dwimay Fawzy, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian masyarakat internasional, tetapi juga ruang pembelajaran lintas budaya bagi mahasiswa. 

“Mahasiswi tidak hanya belajar berinteraksi dengan lingkungan global, tetapi juga menjadi duta budaya Indonesia yang membawa misi edukatif sekaligus mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

Budaya Pandhalungan sendiri merupakan perpaduan unik antara Jawa dan Madura yang tumbuh subur di wilayah tapal kuda Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai budaya tersebut berhasil disampaikan dengan cara yang menyenangkan sekaligus memperkaya wawasan lintas bangsa. Program KKN Internasional ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Unmuh Jember dalam mendukung internasionalisasi kampus, serta menegaskan tekadnya mencetak lulusan yang tidak hanya berwawasan global, tetapi juga tetap berakar kuat pada nilai-nilai lokal sebagai identitas bangsa.

 

Senin, 18 Agustus 2025

Semarak Agustus di Tegal Banteng: Warga dan Mahasiswa KKN Unmuh Jember Rayakan 80 Tahun Kemerdekaan RI


Warga Dusun Tegal Banteng, yang terletak di ujung selatan Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, menggelar kegiatan
Semarak Agustus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan pada Minggu, 17 Agustus 2025, dan menjadi bentuk nyata implementasi bela negara di tengah masyarakat.

Kegiatan ini diprakarsai oleh Paguyuban ARKIMAS sebagai penyelenggara utama, dengan melibatkan warga, pemuda, serta Mahasiswa KKN Tematik Kelompok 23 Universitas Muhammadiyah Jember. Para mahasiswa turut serta sejak tahap persiapan hingga pelaksanaan kegiatan pada hari-H, sebagai wujud kepedulian terhadap penguatan semangat nasionalisme di masyarakat.

Ketua Paguyuban ARKIMAS, Nurrohim, menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat negara, melainkan seluruh elemen masyarakat.
“Bagi kami, bela negara adalah menjaga keberlanjutan hidup masyarakat. Melalui semangat gotong royong, kegiatan Semarak Agustus ini merupakan wujud nyata mempertahankan semangat nasionalisme seluruh warga Dusun Tegal Banteng,” ujarnya.


Kegiatan yang diawali dengan upacara bendera pada pagi hari tersebut berlangsung meriah. Setelah upacara, warga bersama mahasiswa KKN mengikuti berbagai lomba tradisional, antara lain tarik tambang putri, balap karung, gigit koin, makan kerupuk, memasukkan paku ke dalam botol, balap kelereng, hingga lomba tusuk balon dan sambat. Suasana hangat dan penuh keceriaan tampak dari tawa, sorak, hingga teriakan penyemangat yang menggema di sepanjang kegiatan.

Mahasiswa KKN juga mendapat sambutan hangat dari warga. Kebersamaan itu semakin terlihat saat pertandingan tarik tambang antara mahasiswa melawan warga yang disambut dengan teriakan penyemangat dari seluruh peserta.

Pembina Paguyuban ARKIMAS, Samsul Hadi, turut memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat.

“Semangat nasionalisme di Dusun Tegal Banteng patut dicontoh. Warga telah membuktikan bahwa bela negara tidak semata-mata identik dengan angkat senjata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang bermanfaat langsung bagi keharmonisan dan persatuan antarwarga,” tuturnya.

Melalui kegiatan Semarak Agustus ini, warga Dusun Tegal Banteng membuktikan bahwa semangat bela negara dapat diwujudkan dalam setiap langkah sederhana yang membawa manfaat bagi masyarakat. Perayaan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan serta meneguhkan komitmen dalam menjaga persatuan bangsa.

Minggu, 17 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember Bantu Pabrik Tahu Daftar NIB

 

  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember)  turut membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Dusun Sumberan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai upaya legalitas usaha. Yudha Sukma selaku Penanggung Jawab proses pembuatan NIB, memilih salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan NIB yaitu sebuah pabrik tahu milik Bapak Saiful Hadiyanto dan istrinya. “Saya sejak lama ingin sekali membuat nomor induk berusaha ini, tetapi saya bingung bagaimana caranya,” ujar bapak Saiful. Maka dengan ini mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember membantu pembuatan NIB.

  Pabrik tahu tersebut telah berdiri sejak tahun 2008 dan menjadi sumber pemasukan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan lainnya. Menariknya, seluruh proses produksi tahu dilakukan hanya oleh Bapak Saiful dan istrinya tanpa bantuan karyawan tambahan. Setiap hari, mereka mampu memproduksi ratusan potong tahu yang langsung dipasarkan ke berbagai pelanggan dan juga menerima pesanan. Dengan adanya pendampingan pembuatan NIB oleh mahasiswa KKN Tematik Unmuh Jember, diharapkan usaha pabrik tahu ini semakin berkembang dan memiliki perlindungan hukum yang memadai.

"NIB bukan sekadar nomor, melainkan pintu masuk menuju peluang yang lebih besar. Dengan Nomor Induk Berusaha, pelaku usaha dapat mengukuhkan legalitasnya, memperluas jaringan pasar, mengakses permodalan, hingga mengikuti program-program pemerintah. Kami hadir untuk memastikan setiap warga punya kesempatan membawa usahanya melangkah lebih jauh," tutur Koordinator Desa, Maswadi Rauf.

Penulis: Hanina Zahra

Kamis, 14 Agustus 2025

Mahasiswa KKN Unmuh Jember Ajak Siswa Bergerak dan Berpikir Cepat

Suasana SMP Islam Gumukmas, Selasa (12/8/2025), mendadak riuh dan penuh tawa. Bukan karena jam olahraga biasa, tapi karena 28 siswa kelas 7 sedang mengikuti program kreatif bertajuk “Gerak Cerdas Bernilai Islami” yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Jember.

Selama dua jam, siswa diajak berlari, berpikir cepat, dan mengasah hafalan agama dalam satu rangkaian permainan edukatif. Konsepnya sederhana: belajar sambil bergerak. Para mahasiswa membagi siswa menjadi 15 pasangan. Setiap pasangan harus berlari ke pos pertama untuk menjawab soal matematika, lalu menuju pos kedua yang berisi tantangan hafalan surat pendek, doa harian, dan pengetahuan agama. Kecepatan dan ketepatan jawaban menentukan pemenang.

Koordinator kegiatan, Mariescha Hadi Qonitatillah dari Prodi Pendidikan Jasmani, mengatakan konsep ini dirancang untuk menyeimbangkan kesehatan fisik dan kecerdasan berpikir siswa, sambil menanamkan nilai islami. “Dengan cara ini, mereka tidak hanya sehat, tapi juga cerdas dan memiliki karakter spiritual yang kuat,” ujarnya.

Meski dana kegiatan di bawah Rp200.000, panitia tetap menyiapkan hadiah alat tulis, jajanan untuk tiga pemenang, serta bingkisan khusus bagi kepala sekolah. “Bagi kami, apresiasi itu penting agar anak-anak termotivasi,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan lima mahasiswa FKIP — dua dari Pendidikan Matematika, tiga dari Pendidikan Jasmani — serta satu mahasiswa FAI Pendidikan Agama Islam. Seluruh acara berlangsung di ruang sholat sekolah yang sejuk, dengan dukungan dokumentasi dari seksi PDD.

Salah satu guru matematika mengaku terkesan. “Anak-anak sangat antusias. Mereka bisa belajar sambil bergerak, tidak hanya duduk di kelas. Ini ide yang segar dan bermanfaat,” katanya.

Program “Gerak Cerdas Bernilai Islami” menjadi bukti kontribusi mahasiswa KKN Unmuh Jember dalam menghadirkan pembelajaran yang memadukan olahraga, edukasi, dan penguatan nilai agama, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui dunia pendidikan.

Connect