Rabu, 18 Juni 2025

ICRD Unmuh Jember 2025 Soroti Peran Strategis AI dalam Pembangunan Kota Cerdas dan Tantangan Etis

Dengan proyeksi bahwa hingga 68% populasi dunia akan tinggal di perkotaan pada tahun 2050, peran kecerdasan buatan (AI) dalam menghadapi tantangan urbanisasi menjadi semakin krusial. Isu ini menjadi perhatian utama dalam presentasi oleh Modou Jonga dari Banjul City Council, Gambia, pada Konferensi Internasional Pembangunan Pedesaan (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu, (18/6/2025).

Dalam paparannya, Jonga membahas secara mendalam "The Ethical Challenges of Artificial Intelligence in a Rapidly Urbanizing World," sebuah tema yang sangat relevan mengingat laju urbanisasi global. Menurut data UN-Habitat yang dikutipnya, area perkotaan diproyeksikan akan meningkat dari 56% pada tahun 2021 menjadi 68% pada tahun 2050, yang pada gilirannya menimbulkan berbagai tantangan kompleks bagi pemerintah kota di seluruh dunia.

Di hadapan para peserta konferensi di Jember, Modou Jonga memaparkan peran-peran kunci AI dalam mewujudkan kota cerdas (Smart Cities). Peran tersebut meliputi peningkatan efisiensi energi yang signifikan melalui optimalisasi sistem penerangan jalan dan manajemen bangunan, peningkatan efisiensi dalam pengelolaan limbah, termasuk pemilahan, pengumpulan, dan daur ulang, serta penyediaan alat untuk analisis data yang lebih baik guna mendukung perencanaan tata kota yang cerdas dan berkelanjutan. Lebih lanjut, AI juga dapat dimanfaatkan dalam sistem pengawasan dan respons darurat untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan publik, serta mengoptimalkan rute, jadwal, dan efisiensi transportasi publik guna mengurangi kemacetan dan polusi.

Selain membahas manfaat transformatif AI ini, Jonga juga menyoroti kontribusi AI terhadap ketahanan kota (resilience). Ia menjelaskan bagaimana AI dapat membantu kota dalam mengantisipasi, merespons, dan pulih secara lebih efektif dari berbagai krisis, termasuk bencana alam dan krisis kesehatan yang mungkin terjadi.

Namun, presentasi Jonga tidak berhenti pada potensi semata. Ia secara khusus menekankan tantangan dan pertimbangan etis yang menyertai penerapan AI dalam skala besar di perkotaan. Isu-isu sensitif seperti privasi data warga, potensi bias yang mungkin timbul dari algoritma yang digunakan, masalah akuntabilitas ketika terjadi kesalahan sistem AI, serta dampak sosial ekonomi dari otomatisasi pekerjaan, menjadi perhatian penting yang menurutnya harus diatasi secara cermat oleh para pembuat kebijakan dan pengembang teknologi di seluruh dunia.

Kesimpulan dari presentasi Modou Jonga menegaskan bahwa meskipun AI menawarkan solusi inovatif yang sangat menjanjikan untuk tantangan urbanisasi yang cepat, implementasinya harus disertai dengan kerangka etika yang kuat dan pemahaman mendalam tentang implikasi sosialnya. Diskusi ini diharapkan dapat memicu dialog lebih lanjut dan kolaborasi internasional tentang bagaimana kota-kota dapat memanfaatkan kekuatan AI secara bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan urban yang tidak hanya lebih cerdas dan berkelanjutan, tetapi juga lebih berkeadilan bagi seluruh warganya.

 

 

 

Kecerdasan Buatan Kunci Transformasi Pedesaan: Manfaat dan Tantangan Dibedah di ICRD 2025 Jember

Potensi besar Kecerdasan Buatan (AI) dalam mendorong pembangunan pedesaan serta tantangan yang menyertainya menjadi topik utama dalam presentasi oleh Mustafa Mat Deris dari Fakultas Bisnis dan Teknologi Informasi, Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025).

Dalam paparannya yang berjudul "AI and Rural Development (Socio-Economics): Benefits and Challenges," Mustafa Mat Deris memulai dengan memberikan definisi komprehensif tentang AI sebagai mesin yang meniru kecerdasan manusia, dan Machine Learning (ML) sebagai ilmu yang mengembangkan algoritma untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks seperti pengenalan wajah atau suara, menjelaskan bahwa ML adalah bagian dari AI, dan Deep Learning merupakan subset dari ML yang menggunakan jaringan saraf berlapis. "Meskipun AI sering diasosiasikan dengan industri maju di perkotaan, potensinya untuk dimanfaatkan di komunitas pedesaan guna meningkatkan pembangunan sangatlah besar," ungkap Mustafa.

Ia menyoroti bahwa pembangunan pedesaan adalah proses multi-faceted yang bertujuan meningkatkan kondisi ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah pedesaan, dengan fokus khusus pada pertanian dan sektor terkait, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk pedesaan, akses mereka terhadap sumber daya dan layanan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Mustafa kemudian menjabarkan bagaimana AI dapat membawa manfaat signifikan bagi pengembangan sosial, khususnya dalam meningkatkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pedesaan, mengidentifikasi beberapa area kunci pembangunan pedesaan di mana AI dapat berperan, termasuk peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, air bersih, dan sanitasi, pengembangan infrastruktur seperti jaringan transportasi, pasokan energi, dan teknologi komunikasi yang penting untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup, serta peran krusialnya dalam pembangunan pertanian sebagai sumber mata pencarian utama masyarakat pedesaan.

Ia menambahkan bahwa praktik dan teknologi pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk meningkatkan ekonomi pedesaan dan ketahanan pangan, dan AI dapat membantu menciptakan peluang mata pencarian baru serta mengurangi kemiskinan melalui aplikasi dalam tenaga kerja pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan, konstruksi, manufaktur, dan layanan jasa, serta dalam pengembangan pariwisata, ekowisata, dan pengelolaan sumber daya lokal, di samping meningkatkan inklusi sosial dan kelestarian lingkungan. Sebagai kesimpulan, Mustafa Mat Deris menegaskan bahwa AI menawarkan energi baru bagi bisnis kecil pedesaan yang menghadapi kesenjangan digital.

"Dengan mengatasi isu konektivitas, memperluas basis pelanggan, dan merampingkan rantai pasokan, AI dapat memberdayakan bisnis-bisnis ini untuk mengatasi isolasi geografis dan berkembang di pasar global," jelasnya.

 Ia mengakui bahwa perjalanan menuju inklusi digital total adalah kompleks, namun dengan solusi yang ditargetkan dan upaya kolaboratif, potensi pertumbuhan dan inovasi di daerah pedesaan tidak terbatas. Mustafa juga menekankan bahwa pemanfaatan AI tidak hanya untuk kemajuan teknologi, tetapi untuk kemajuan semua komunitas, tak peduli seberapa terpencilnya.

"Adopsi dan integrasi AI yang sukses membutuhkan infrastruktur yang memadai, ketersediaan data, dan kebijakan pendukung, yang dapat bervariasi di setiap negara," pungkasnya, menggarisbawahi tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan potensi penuh AI di pedesaan.

  

ICRD 2025 Bahas Metaverse untuk Konservasi Warisan Budaya Bersejarah

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, upaya inovatif dalam melestarikan warisan budaya bersejarah menemukan titik terang melalui pemanfaatan teknologi metaverse. Hal ini menjadi fokus utama presentasi Judy C. Baggo, Direktur Riset dan Pusat Pengembangan Ifugao State University, dalam International Conference On Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Unmuh Jember pada Rabu (18/6/2025)

Dalam presentasinya yang berjudul "Exploring the Metaverse in Heritage Conservation," Judy C. Baggo memperkenalkan inisiatif Ifugao State University untuk memanfaatkan teknologi imersif dalam melestarikan warisan dunia Tangga Sawah Ifugao (Ifugao Rice Terraces). Situs ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dan Sistem Warisan Pertanian Penting Global (Globally Important Agricultural Heritage Systems/GIAHS) oleh FAO PBB.

"Tangga Sawah Ifugao bukan hanya keajaiban arsitektur pertanian, tetapi juga lanskap produksi sosio-ekologis yang kaya akan pengetahuan tradisional," jelasnya.

Dirinya memaparkan bahwa konservasi Tangga Sawah Ifugao terus menghadapi sejumlah tantangan serius yang mengancam keberlanjutannya. Menurutnya empat perhatian utama yang diidentifikasi dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah.

Empat perhatian utama tersebut antara lain, ekosistem yang Terganggu: Meliputi hilangnya flora dan fauna asli serta perubahan aktivitas ekonomi yang mengakibatkan pengabaian lahan. Pendapatan Petani Tangga Sawah yang Tidak Memadai: Isu ekonomi yang berdampak pada keberlanjutan praktik pertanian tradisional masyarakat Ifugao. Kemunduran Fondasi Budaya Tangga Sawah: Ditandai dengan hilangnya minat terhadap budaya dan praktik persawahan di kalangan masyarakat, terutama kaum muda, serta representasi Ifugao yang keliru dalam buku teks dan media. Dukungan yang Tidak Memadai untuk Konservasi Tangga Sawah: Menunjukkan kurangnya perhatian dan sumber daya dari berbagai pihak untuk upaya pelestarian yang komprehensif.

Baggo juga menggarisbawahi faktor-faktor pendorong perubahan lainnya seperti perubahan iklim, pergeseran nilai budaya (dipengaruhi oleh pendidikan dan agama), disintegrasi budaya padi, pengenalan varietas padi baru dan spesies invasif, akses pasar yang buruk, pemantauan dan penegakan hukum yang lemah, perluasan permukiman, perubahan penggunaan lahan, kebakaran hutan, dan yang paling mengkhawatirkan, hilangnya minat di kalangan generasi muda terhadap Tangga Sawah Ifugao.

"Terus berlanjutnya konservasi Tangga Sawah Cordillera Filipina tetap menjadi perhatian serius," tegas Baggo.

Mengutip temuan dari Penilaian Jangka Menengah Rencana Induk Pembangunan Tangga Sawah Ifugao 2022. Ia menjelaskan bagaimana pengetahuan, sistem, dan praktik adat (IKSP) Ifugao terus berkurang akibat perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang cepat, serta emigrasi dan berkurangnya pemegang pengetahuan. Selain itu, kurangnya keterlibatan kaum muda dalam kegiatan budaya dan pertanian padi, serta ketergantungan mereka pada gawai, semakin memperparah situasi.

Untuk mengatasi tantangan multidimensional ini, Ifugao State University mengusulkan pendekatan inovatif yang bertumpu pada dialog antargenerasi. Melalui inisiatif ini, yang bertujuan untuk mengubah "generasi yang berlawanan menjadi mitra," mereka berupaya menjembatani kesenjangan antara generasi tua dan muda. Pendekatan ini diharapkan dapat mempromosikan transfer pengetahuan tradisional yang tak ternilai, memperkuat nilai-nilai budaya, dan pada akhirnya, melestarikan warisan budaya melalui keterlibatan aktif dan pemanfaatan teknologi modern seperti metaverse.

Inisiatif ini menunjukkan komitmen dalam mencari solusi kreatif dan adaptif untuk tantangan konservasi warisan budaya di era digital, dengan harapan metaverse dapat menjadi jembatan yang kuat yang menghubungkan masa lalu Ifugao yang kaya dengan masa depan yang berkelanjutan.

 

ICRD 2025 Bahas Urgensi Analisis Sentimen di Era Digital



Dalam sebuah presentasi yang memukau di ajang International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), Dr. Bagus Setya Rintyarna, S.T., M.Kom., menyoroti peran krusial analisis sentimen dalam memahami dinamika pasar digital yang terus berkembang.

Dalam sesi presentasinya, Dr. Bagus memulai dengan data yang menggambarkan lanskap belanja online global yang masif, di mana lebih dari 4,33 miliar pengguna internet aktif menjadi motor penggerak triliunan transaksi. Fenomena ini, menurutnya, secara langsung meningkatkan nilai penting ulasan produk/konsumen, yang tak hanya menjadi cerminan kepuasan pengguna tetapi juga panduan vital bagi calon pembeli dan strategi produsen.

"Ulasan produk/konsumen adalah laporan atau komentar di mana pengguna memberikan opini, umpan balik tentang produk, atau membandingkan produk dengan berbagai produk serupa di pasar," Paparnya.

Ia kemudian secara gamblang memperkenalkan konsep Analisis Sentimen, mendefinisikannya sebagai bidang studi yang fokus pada pengenalan dan interpretasi opini, sentimen, evaluasi, penilaian, sikap, serta emosi manusia yang terkandung dalam teks.

Dr. Bagus menekankan bahwa analisis sentimen adalah kunci untuk mengidentifikasi apakah suatu teks mengandung nuansa positif, negatif, atau netral.

Melanjutkan pemaparannya, Dr. Bagus merinci dua pendekatan utama dalam implementasi analisis sentimen: Lexicon Based dan Machine Learning Based.

Pendekatan Lexicon Based memanfaatkan kamus sentimen yang telah dikurasi, di mana setiap kata diasosiasikan dengan polaritas sentimen tertentu. "Jika kita memiliki kamus yang menyatakan 'cinta' itu positif dan 'benci' itu negatif, kita bisa dengan cepat menentukan sentimen sebuah kalimat," ungkapnya.

Sementara itu, pendekatan Machine Learning Based melibatkan sistem yang belajar dari data yang ada untuk memprediksi sentimen pada data baru. Proses ini mencakup ekstraksi fitur, penerapan algoritma machine learning, dan pembentukan model prediktif yang dapat bekerja secara unsupervised maupun supervised.

Presentasi Dr. Bagus Setya Rintyarna ini tidak hanya memperkaya keilmuan dalam bidang kecerdasan buatan dan pengolahan bahasa alami, tetapi juga memberikan perspektif praktis mengenai bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk memahami sentimen publik.

Inovasi AI dan RFID dari Jepang Warnai ICRD 2025 Unmuh Jember


Zequn Song saat memaparkan materinya di ICRD 2025.

Rangkaian International Conference on Rural Development (ICRD) 2025 di Universitas Muhammadiyah Jember pada Rabu (18/6/2025), diwarnai oleh hadirnya inovasi teknologi cerdas dari Jepang. Salah satu agenda menarik datang dari Zequn Song, perwakilan Kagawa University, yang mempresentasikan riset bertajuk “AI in Agriculture Supply Chain: Stock Monitoring and Localization Systems for FIFO Method Using RFID-Based Pressure Sensing Tag and AI.”

Dalam paparannya, Zequn Song memperkenalkan sistem pemantauan rantai pasok berbasis RFID tekanan (pressure sensing tag) yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini dirancang untuk menerapkan metode First-In-First-Out (FIFO) dalam distribusi produk agrikultur, guna memastikan alur distribusi berjalan rapi, efisien, dan minim kesalahan.

“Setiap produk yang diletakkan akan memberikan perubahan tekanan pada RFID tag, yang kemudian dibaca oleh sensor dan diproses AI untuk mengidentifikasi posisi serta urutan pengambilan barang,” jelas Zequn di hadapan peserta seminar. Teknologi ini juga mampu memberikan peringatan otomatis apabila terjadi kesalahan urutan, sehingga dapat mencegah potensi kerugian akibat human error.

Lebih jauh, Zequn memaparkan proses uji coba yang dilakukan dengan 13 RFID pressure sensing tag pada 4 titik lokasi simulasi. Data dari sensor tersebut digunakan untuk melatih model AI menggunakan metode decision tree ensemble, yang terbukti efektif dalam memprediksi posisi dan urutan produk secara akurat.

Selain membahas teknologi tersebut, Zequn juga menyinggung implementasi sistem serupa di sejumlah negara seperti FASTag di India untuk pembayaran tol otomatis, serta penerapan AI dalam sistem irigasi dan deteksi hama di Jepang dan Tiongkok.

Menurutnya, sistem cerdas berbasis RFID dan AI ini memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam pengelolaan logistik pangan pedesaan. Selain meningkatkan efisiensi, teknologi ini dinilai dapat membantu menjaga ketahanan pangan dan mengurangi pemborosan distribusi di daerah-daerah terpencil.


Jumat, 20 Desember 2024

Asah Kemampuan Mekatronika, Mahasiswa Teknik Mesin Unmuh Jember Lakukan Uji Proyek Remote Control

Mahasiswa Teknik Mesin saat uji proyek remote control.

Pada Kamis (19/12/2024), Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melaksanakan uji proyek dari hasil produk yang dibuat oleh mahasiswa semester 5.

Uji proyek tersebut merupakan serangkaian tugas dari mata kuliah Sistem Otomasi dan Kontrol, dimana mahasiswa melakukan perancangan hingga proses pengujian proyek untuk melihat produk yang dihasilkan mahasiswa berupa remote control.

"Kegiatan ini adalah pengujian proyek mahasiswa yang bersifat kelompok. Mahasiswa melakukan kegiatan mulai dari perancangan, manufaktur, pemrograman, hingga pengujian produk," ungkap Zainur Ridho, M.Eng., Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Otomasi dan Kontrol.

Luaran yang dihasilkan dari penugasan proyek tersebut meliputi desain, analisis, dan produk.

Ridho menyebutkan tugas ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bidang mekatronika.

"Tujuan utamanya adalah mengasah kemampuan mahasiswa dalam bidang ilmu desain, manufaktur, mekatronika, dan kontrol," tutupnya.

Senin, 09 Desember 2024

FKIP Kembangkan Rapor Integratif, Disinyalir dapat Pangkas Adminstrasi Guru

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember sedang menggelar sosialisasi dan workshop penggunaan rapor integratif TK ABA dilakukan secara periodik di Gedung Dakwah Aisyiyah (6/12).

Rapor integratif merupakan penyampaikan hasil belajar siswa TK yang mencakup tiga aspek kegiatan pembelajaran. Ketiga aspek tersebut adalah hasil belajar intrakurikuler, hasil belajar kegiatan P5, dan hasil belajar AIK. Hasil belajar intrakurikuler untuk TK sesuai dengan BASKP no 032 tahun 2024, sementara kegiatan P5 merujuk pada kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan BSAKP nomor 031 tahun 2024 dan hasil belajar AIK mengacu pada pencapaian anak pada indikator Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Adapun hasil belajar AIK merupakan penciri TK ABA sebagai amal usaha Muhammadiyah.

Melalui kegiatan pengabdian masyarahat tahun 2024, Tim Pelaksana FKIP memberikan produk rapor integratif pada seluruh TK ABA di Jember.

Ketua tim pelaksana adalah Dr. Fitri Amilia, Bersama dengan tim pelaksana adalah Anam Fadlillah, M.P.d., dan Angraeny Unedia Rachman, M.Pd telah melibatkan dosen, dan mahasiswa untuk memberikan pengalaman dalam menuntaskan kegiatan penelitian, pengembangan, dan pengabdian di masyarakat.

Fitri mengungkapkan bahwa Rapor integratif ini disusun sesuai dengan harapan guru TK ABA. Mereka berharap agar tugas administratif berkurang dan bisa fokus untuk peningkatan layanan bermain dan belajar siswa dengan sistem yang mudah.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, FKIP menugaskan dosen untuk mengembangkan rapor untuk memangkas tugas administratif pada laporan hasil belajar.

“Alhamdulillah, rapor integratif menjadi kabar baik guru TK ABA.” Ungkap Fitri.

Melalui program ini, salah seorang Kepala sekolah TK ABA melalui pesan Whatsapp mengungkapkan sisi positifnya kepada FKIP Unmuh Jember.

Informasi tentang rapor integratif akan disampaikan pada guru-guru TK ABA di Lumajang. Dengan harapan FKIP Unmuh Jember bisa terus menjadi teman guru untuk meningkatkan kompetensinya, dan mendampingi dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Insya Allah.

Rabu, 23 Oktober 2024

Dosen Muda Universitas Muhammadiyah Jember Kembangkan Sistem Pemantauan Stok Berbasis RFID dan AI

    Danang Kumara Hadi, STP, MT, dosen muda dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, berhasil mengembangkan inovasi terbaru dalam manajemen inventaris. Penelitiannya berfokus pada sistem pemantauan dan lokalisasi stok yang menggunakan metode First-In-First-Out (FIFO) dengan memanfaatkan teknologi RFID berbasis sensor tekanan serta kecerdasan buatan (AI).


    Sistem yang dikembangkan oleh Danang bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang masuk pertama kali akan keluar terlebih dahulu, sesuai dengan prinsip FIFO. Teknologi RFID yang dilengkapi dengan sensor tekanan dapat mendeteksi perubahan saat produk diambil atau ditempatkan kembali, sementara AI digunakan untuk memperkirakan lokasi produk dengan lebih akurat. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi manajemen stok dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan inventaris.

    Dalam penelitiannya, Danang menggunakan tag RFID berbasis sensor tekanan yang dipasang pada setiap produk untuk mendeteksi perubahan tekanan saat produk dipindahkan. Data yang dihasilkan dari sensor ini kemudian diolah oleh sistem kecerdasan buatan untuk memprediksi lokasi produk. Algoritma seperti Decision Tree, Random Forest, Convolutional Neural Network (CNN), dan XGBoost diuji dalam penelitian ini untuk menentukan metode yang paling efektif dalam memperkirakan posisi stok.

    Hasil penelitian yang ia lakukan selama kurang lebih 6 bulan ini menunjukkan bahwa algoritma Decision Tree memberikan performa terbaik dalam memonitor stok kotak air mineral. Algoritma Random Forest juga menunjukkan hasil yang baik, namun tidak seefektif algoritma lainnya saat bekerja dengan 13 sensor RFID yang dipasang secara vertikal. Sementara itu, CNN dan XGBoost mengalami kesulitan dalam memberikan prediksi akurat, terutama ketika data pelatihan terbatas.

    Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi RFID berbasis sensor tekanan dan AI dapat secara signifikan meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam penerapan prinsip FIFO pada manajemen stok. Sistem ini juga membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan ketersediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Namun, tantangan tetap ada, seperti deteksi palsu akibat deviasi berat produk atau posisi penyimpanan yang tidak merata. Untuk mengatasi masalah ini, Danang merekomendasikan kalibrasi sistem yang lebih baik, peningkatan jumlah dataset, serta penambahan jumlah sensor RFID.

    Penelitian Danang ini merupakan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi manajemen inventaris modern, yang menawarkan solusi inovatif bagi industri yang bergantung pada manajemen stok yang efisien. Penelitian ini telah dipublikasikan di IEEJ Transactions on Electronics, Information and Systems yang terindeks di SCOPUS Q3.

Sabtu, 31 Agustus 2024

Berbagi Tips Maintenance Mobility Pada Lansia Sebagai Upaya Penekanan Resiko Terjatuh


Lansia merupakan orang berusia di atas 60 tahun. Penurunan fungsi tubuh, termasuk sistem saraf, sistem muskuloskeletal, serta kondisi fisiologis secara keseluruhan mulai dirasakan oleh kebanyakan lansia. Salah satu keluhan yang paling umum adalah nyeri lutut dan sakit punggung, yang sering kali membuat mereka semakin rentan terhadap risiko jatuh. 

Namun, permasalahan utama yang dihadapi adalah kecenderungan lansia untuk malas bergerak. Dipengaruhi beberapa faktor seperti rasa nyeri pada lutut dan punggung, penurunan sistem gerak yang alami terjadi seiring bertambahnya usia, membuat banyak lansia memilih untuk mengurangi aktivitas fisik. Ironisnya, hal ini justru meningkatkan risiko jatuh.

Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan, Dosen Fikes Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) Ns. Dian Ratna Elmagfuroh,S.Kep.,M.Kes., membagikan tips Maintenance Mobility di PSTW (Panti Sosial Tresna Werdha) Kasiyan, Kabupaten Jember. 

Program ini dimulai dengan latihan maintenance mobility atau pemeliharaan rentang gerak (Range of Motion atau ROM), di mana lansia diajak melatih kaki mereka secara perlahan, bisa dalam posisi duduk, tiduran, maupun berdiri. 

Setelah itu, latihan keseimbangan tubuh (balance exercise) dibantu besi penyangga, dengan mengangkat kaki seperti dalam posisi stretching. Jika tahap ini berhasil dilewati, kegiatan dilanjutkan dengan senam atau aktivitas ringan seperti berkebun, yang tidak hanya menyehatkan sistem tubuh tetapi juga memberi manfaat psikologis.

"Kegiatan tersebut membutuhkan effort dan mobilitas dari lansia itu sendiri, harapannya ketika kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala dapat membantu lansia menjaga stabilitas tubuhnya, dengan itu akan menekan resiko jatuh pada lansia" ujar Dian.

Program pengabdian yang diketuai Ns. Dian Ratna Elmagfuroh,S.Kep.,M.Kes  dan beserta timnya menggunakan Morfal Scale, sebuah instrumen khusus untuk mengukur seberapa besar risiko jatuh yang dimiliki oleh lansia. 

Data yang diperoleh melalui Morfal Scale membuktikan bahwa dengan intervensi yang tepat dan latihan yang berkelanjutan, lansia dapat menikmati kehidupan yang lebih aman, tanpa khawatir akan resiko yang mengancam (31/8/2024).

Kerja sama antara dosen, mahasiswa, dan perawat ini menunjukkan bahwa pendekatan holistik adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh lansia. Program ini menjadi contoh yang bisa diterapkan, di mana perhatian terhadap kesehatan lansia semakin ditingkatkan, seiring dengan meningkatnya jumlah populasi lansia.


Kontributor : Alya Nurhaliza

Baca juga : Pekan Komunikasi 2024: Wadah Kreativitas dan Edukasi di Unmuh Jember


Jumat, 30 Agustus 2024

Dosen Muda Unmuh Jember Mulai Ciptakan Alat Canggih berbasis FMWC untuk Industri Pertanian

    Inovasi di bidang teknologi industri pertanian kembali hadir dari Universitas Muhammadiyah Jember. Danang Kumara Hadi STP MT, seorang dosen muda dari Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang saat ini sedang melanjutkan studi S3 di Ibaraki University, Japan. Ia menginisiasi pengembangan alat modern berbasis Frequency Modulated Continuous Wave (FMWC) atau Gelombang Kontinu termodulasi Frekuensi. Alat canggih ini diproyeksikan untuk siap diuji coba pada akhir tahun mendatang.


    "Saat ini sedang berada pada fase persiapan kebutuhan alat, tool, dan sensor," ujar Danang saat diwawancara kemarin sore (29/8). Persiapan tersebut dilakukan bersama tim peneliti lainnya di Jepang, di mana mereka fokus untuk memastikan bahwa seluruh komponen yang diperlukan sudah lengkap sebelum memulai tahap uji coba.

    Uji coba alat ini rencananya akan dilakukan di Laboratorium Teknologi Industri Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Danang menjelaskan bahwa alat ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi tingkat aktivitas air (water activities), kadar air dan kelembaban bahan industri pertanian dalam penampungan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

    "Data training dan data uji yang akan menjadi penentu tingkat akurasinya," tambah Danang. Ia juga menekankan pentingnya mengumpulkan sebanyak mungkin data untuk memastikan keandalan alat tersebut.


    Walaupun sudah banyak kemajuan yang dicapai, Dosen yang memiliki Focus Disertasi pada Teknologi Informasi Agroindustri itu mengakui bahwa dirinya belum sempat menghitung rincian biaya yang diperlukan untuk pengembangan alat ini. Namun, ia merasa terbantu oleh dukungan beberapa rekan-rekannya di Jepang yang turut serta dalam penelitian ini.

    Selain aspek data, Danang juga memperhatikan jarak kedalaman sensor dari produk tekstil atau air yang diuji, sebagai bagian krusial dalam proses pengukuran menggunakan alat berbasis FMWC ini.

    Dengan adanya inovasi ini, diharapkan industri pertanian di Indonesia dapat lebih modern dan efisien dalam pengelolaan dan pemantauan kualitas bahan.

Rabu, 28 Agustus 2024

Ahli Media Komunikasi Analisa Aksi Warganet Boikot Produk Israel : Dukungan atau Penolakan?

Potret Kukuh Pribadi Ahli Media Komunikasi (Sumber : Humas Unmuh Jember).


Ketegangan antara Israel dan Palestina yang terus membara telah menarik perhatian dunia. Salah satu gerakan yang semakin mendapat sorotan adalah gerakan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), sebuah kampanye global yang mengajak masyarakat memboikot produk Israel sebagai bentuk protes terhadap kebijakan militer Israel di Palestina. 

Di tengah pro-kontra ini, tim peneliti dari Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) telah melakukan analisis sentimen warganet terhadap gerakan BDS sejak Mei 2024 (5/2024).

Dipimpin oleh Kukuh Pribadi, S.I.Kom., M.A., tim yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi ini menggunakan alat Brand24 untuk melacak percakapan terkait isu gerakan BDS di media sosial seperti X, Instagram, dan YouTube. 

Hasil analisis menunjukkan bahwa gerakan BDS menjadi topik hangat dengan sentimen yang bervariasi. Beberapa warganet mendukung penuh gerakan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan, sementara yang lain bersikap netral atau skeptis terhadap efektivitas boikot.

“Penelitian ini tidak hanya memberi gambaran bagaimana warganet memandang gerakan BDS, tetapi juga membantu kita memahami bagaimana isu-isu sensitif seperti ini direspon di ranah digital,” ungkap Kukuh Pribadi. 

Selain media sosial, penelitian ini juga menemukan bahwa portal berita dan blog turut memperkuat eksposur gerakan BDS di kalangan masyarakat, khususnya komunitas Muslim yang prihatin terhadap konflik Israel-Palestina. Meskipun begitu, akun X resmi BDS Movement diakui memiliki peran besar dalam membentuk opini publik dan mendapatkan jangkauan yang lebih luas dibandingkan media non-sosial.

"Dari hasil analisa juga dapat dilihat bahwa peran akun X BDSMovement punya peran yang besar untuk membentuk opini dan mendapatkan reach dari warganet," tegasnya.

Penelitian ini menegaskan bahwa gerakan BDS membutuhkan strategi komunikasi yang kuat untuk mempertahankan eksposur dan menarik dukungan yang lebih luas.

Kukuh Pribadi berharap dengan meningkatnya perhatian publik terhadap gerakan BDS dapat terus dilakukan di berbagai platform, baik media sosial maupun media non-sosial. 

“Gerakan BDS memiliki cita-cita mulia dengan melalui gerakan non-kekerasan yang diharapkan dapat menekan Israel dan akhirnya memberikan solusi terhadap krisis kemanusiaan dan kekerasan di tanah Palestina,” harapnya.

Sabtu, 10 Agustus 2024

Dukung Peningkatan Produktivitas Usaha: Dosen Teknik Mesin Terapkan Teknologi serta Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)



Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) melalui program studi Teknik Mesin mengadakan kegiatan penelitian  guna meningkatkan produktivitas usaha keripik ikan UD. FARAH di desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Penelitian ini berfokus pada Penerapan Teknologi Mesin Vacuum Frying serta Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 07 dan 09 Agustus 2024. Adapun  tim dosen yang terlibat dalam ini antara lain Nely Ana Mufarida S.T, M.T , Fitriana S.Si, M.T,  Muhammad Zainur Ridlo  S.ST, M,Eng. Penelitian ini merupakan bagian dari implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang mencakup pendidikan, penelitian,  pengabdian kepada Masyarakat dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.


Saat ini, kapasitas produksi UD. FARAH masih rendah karena bergantung pada penggorengan tradisional menggunakan tungku kayu. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tim peneliti berencana untuk menerapkan teknologi mesin vacuum frying. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dan memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

Selain penerapan teknologi baru, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin vacuum frying serta memperkuat pemahaman mereka tentang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Pelatihan K3 akan memastikan bahwa proses produksi tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih aman bagi para pekerja.


Selain penerapan teknologi baru, penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin vacuum frying serta memperkuat pemahaman mereka tentang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Pelatihan K3 akan memastikan bahwa proses produksi tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih aman bagi para pekerja.

Muhammad Zainur Ridlo  S.ST, M.Eng., menyatakan, "Program ini tidak hanya mencakup penerapan teknologi dan pelatihan, tetapi juga pendampingan dan evaluasi berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa perubahan yang diterapkan akan bertahan lama dan memberikan manfaat maksimal bagi UD. FARAH serta komunitas di sekitarnya."

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan usaha keripik ikan tersebut dapat mengalami peningkatan signifikan dalam produktivitas dan keselamatan kerja.

Selasa, 06 Agustus 2024

Mahasiswa Unmuh Jember Manfaatkan Bioflok untuk Tingkatkan Produksi dan Kualitas Ikan Gurame

 



Intan Setia Agustin ,Novelia Abdolunissa , dan M. Hidayatullah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) yang juga penerima hibah Program Pembinaan Wirausaha Mahasiswa (P2MW), telah menciptakan sebuah inovasi yang menjanjikan dalam bidang budidaya ikan.

Usaha budidaya ikan gurame yang diberi nama Cultivo Gurame ini memanfaatkan teknologi bioflok, sebuah metode yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pakan tetapi juga menghasilkan kualitas ikan yang lebih baik dengan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.

"Prospek budidaya ikan gurame sangat baik, terutama dengan permintaan pasar yang terus meningkat setiap tahunnya, sekitar 20%. Ikan gurame kini menjadi pilihan utama di berbagai rumah makan dan event besar seperti Ramadan, Lebaran, serta pernikahan," ujar Intan. 

Dirinya menambahkan bahwa ikan gurame dikenal tidak hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kandungan gizinya yang tinggi.

Meskipun menjanjikan, usaha ini tidak lepas dari tantangan, khususnya dalam perawatan bibit ikan yang sangat rentan terhadap stres dan kematian. 

"Perawatan bibit ikan harus dilakukan dengan sangat intensif agar tidak mengalami stres, karena jika stres, ikan tidak mau makan dan akhirnya mati," jelasnya.

Usaha budidaya ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan dalam pengembangannya, Intan dan timnya memanfaatkan sistem bioflok. Sistem ini bekerja dengan menumbuhkan mikroorganisme yang mengolah limbah budidaya menjadi makanan alami bagi ikan, yang pada gilirannya membantu mempercepat pertumbuhan ikan dan mengurangi biaya pakan.

Dalam hal pemasaran, Intan mengungkapkan bahwa mereka menggunakan pendekatan luring dan daring. 

"Kami menjual langsung ke rumah makan dan pengepul, serta memanfaatkan media sosial untuk menjangkau konsumen lebih luas," ujarnya. 

Selain itu, mereka juga berencana untuk mengembangkan budidaya jenis ikan lain di masa depan.

Program P2MW telah memberikan dampak yang signifikan bagi Cultivo Gurame, terutama dalam hal pembinaan dan pengelolaan usaha. "Mentor dan pembimbing dari program ini sangat membantu kami, terutama dalam hal pengelolaan anggaran dan strategi pemasaran," ungkapnya.

Intan juga berharap usaha ini dapat memberikan dampak sosial yang positif, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. 

"Kami berharap budidaya gurame ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas," tutupnya.

Unmuh Jember 2nd International Conference on SDGs 2024: Bahas Peran Pendidikan Tinggi Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

 




Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan International Conference on SDGs 2024 yang kedua kalinya dengan tema "Building Better Futures: Local Economies Empowerment Through SDGs Excellent". Acara ini digelar pada Selasa (6/8/2024) secara hybrid di Ruang Pertemuan Unmuh Jember dan melalui Zoom Meeting.

Konferensi ini berfokus pada komitmen dunia pendidikan tinggi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui produk dan praktik inovatif, terutama di tengah tantangan global yang semakin kompleks. 

Prof. Chris Rudd OBE, Chief Scientist di Yangtze River Delta Carbon Fiber & Composites Innovation Center (CCIC), menekankan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pertumbuhan ekonomi.

Dalam pemaparannya, Prof. Chris juga menyoroti tantangan yang dihadapi dunia saat ini, seperti munculnya populisme, isolasionisme, dan penyebaran disinformasi yang semakin merajalela.

Menurutnya, pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab besar dalam mempromosikan kebenaran, transparansi, dan tata kelola yang etis, serta mengarahkan masyarakat menuju pemikiran yang objektif dan berkelanjutan.

Konferensi ini juga membahas dampak geopolitik terhadap perekonomian global, di mana ketegangan seperti yang terjadi di Timur Tengah dan invasi Ukraina telah meningkatkan risiko investasi. 

"Contohnya, ketegangan di Timur Tengah dan invasi Ukraina telah meningkatkan risiko geopolitik, yang menuntut para investor untuk mengatur portofolio mereka guna menghadapi situasi yang tidak pasti ini, termasuk penyesuaian alokasi aset strategis ke emas dan peningkatan investasi alternatif seperti hedge funds," paparnya.

Prof. Chris menekankan pentingnya memahami dan mempertimbangkan bahwa konflik memiliki dampak merusak terhadap perekonomian global. Menurutnya agresor negara seringkali gagal memperkirakan biaya dan durasi konflik dengan akurat, seperti yang terjadi pada Pentagon yang meremehkan biaya Perang Vietnam hingga 90%. Kebanyakan konflik didorong oleh ideologi dan tidak memiliki "rencana bisnis" yang jelas, seperti pengambilalihan aset bernilai tinggi. 

"Jaringan pasokan global kita sangat bergantung pada perdagangan bebas dan akses ke pasar, sementara konflik meninggalkan beban pajak bagi warga negara di kedua belah pihak," ungkapnya.

Selain itu, peran pendidikan tinggi dalam mempersiapkan masa depan menjadi sorotan utama. Selain menyesuaikan kurikulum dengan tuntutan zaman seperti kecerdasan buatan, keuangan digital, dan infrastruktur teknologi, pendidikan juga harus memprioritaskan kesejahteraan mental dan integritas dalam jabatan publik.

Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pendidikan tinggi diharapkan dapat memanfaatkan peluang di sektor teknologi, pariwisata, dan infrastruktur. Hal ini sejalan dengan visi SDGs untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memberdayakan komunitas lokal melalui kemitraan strategis.

"Pendidikan tinggi harus terus beradaptasi dengan permintaan baru yang muncul, seperti program perawatan berbasis kecerdasan buatan, keuangan digital, jaringan seluler 6G, dan studi kebijakan publik serta strategis, Di sisi lain, pendidikan tinggi juga harus merangkul perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam operasinya," ujarnya.

Melalui konferensi ini, FEB Unmuh Jember menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendorong perubahan positif di masyarakat, tidak hanya melalui pendidikan tetapi juga melalui kerja sama dengan berbagai pihak dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Rabu, 31 Juli 2024

Hipertensi bukan Momok, Kenali Penyebabnya dan Cegah dengan Hidup Sehat


Hipertensi bagi sebagian besar orang masih menjadi momok. Ditambah lagi dengan gaya hidup dan kebiasaan konsumsi makanan tak sehat  saat ini. Contohnya saja makanan dan minuman kekinian yang saat ini senter beredar. Kalau tidak mengandung gula yang tinggi, berperasa sangat pedas, atau mengandung garam yang tinggi. Hal tersebut yang menjadi salah satu pemicu seseorang terkena hipertensi.

Dengan iming-iming makanan viral, kerapkali orang tak menyadari kandungan tak sehat yang terdapat dari makanan yang dikonsumsinya. Maka dari itu, hipertensi tak hanya menyerang orang yang sudah tua tetapi kawula muda juga rentan.

Dari fenonema tersebut, Ns Luh Titi Handayani SKep MKes bersama dengan beberapa dosen dan mahasiswa S1 Keperawatan melakukan kegiatan sosialiasi kepada lansia terkait hipertensi. Dilaksanakan dalam program pengabdian kepada masyarakat, kegiatan tersebut ditujukan kepada ibu-ibu anggota PKK dan lansia di Desa Gadingrejo, Juli, 2024.

Para peserta yang mengikuti kegiatan dilakukan screening pemeriksaan tekanan darah, diberikan pendidikan Kesehatan terkait pencegahan, penatalaksanaan dan pengobatan hipertensi lantas diajak senam hipertensi bersama.

Sumber : Gokepri

Luh Titi mengungkapkan, kegiatan seperti ini sangat berguna untuk menjaga Kesehatan dan tekanan darah dari para lansia yang notabene sudah berumur. Pada kondisi yang sudah lansia, mobilitas aktivittas yang dilakukan pun sudah menurun. 

Sehingga, ajakan untuk melakukan senam sangat ditekankan dengan harapan bisa dilakukan secara kontinyu dan mandiri di rumah masing-masing.

Pada peserta, para dosen dan mahasiswa pun memberikan penjelasan tentang tips pencegahan hipertensi misalnya dengan membatasi jumlah asupan garam, memperbanyak makanan tinggi serat dan rendah lemak, memeriksa tekanan darah secara rutin, olahraga rutin dan cukup, serta memahami penggunaan obat hiperteni bagi lansia.

Hipertensi pun sejatinya bukan suatu kondisi yang tiba-tiba terjadi. Artinya faktor penyebabnya bisa dicegah dan dihindari sebelum hipertensi menyebabkan komplikasi. Untuk itu, mulailah hidup sehat dengan memperhatikan 

Rabu, 26 Juni 2024

Bahas Pengembangan Pangan Lokal, Unmuh Jember Kembali Gelar Konferensi Internasional Pertanian 2024



Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali adakan acara Seminar Internasional Pertanian (SEMARTANI) yang ketiga dengan tema "Accelerating Local Food-Based Agricultural Development as an Effort to Achieve Food Security and Renewable Energy" yang membahas terkait ketahanan pangan tani dan energi terbarukan.

Dihadiri oleh lebih dari 120 peserta secara hybrid, acara ini diselenggarakan pada hari Rabu (26/06/2024) di Gedung Aula Ahmad Zainuri Unmuh Jember yang diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Unmuh Jember.

Acara ini dibuka langsung oleh Ir. Iskandar Umarie, M.P. selaku Dekan Fakultas Pertanian Unmuh Jember yang turut berharap agar hasil dari acara ini dapat memberikan publikasi terbaik dalam acara Call for Paper ini.

"Semoga dapat diimplementasikan untuk meningkatkan produktivitas dan menyejahterakan petani" kata Iskandar.

Dalam implementasi dan pengamatan lahan pertanian oleh Dr. Kelly Wong Kai Seng, selaku narasumber pertama, dipresentasikan mengenai aktivitas ekonomi dan dijelaskan bahwa di Malaysia sudah mulai menerapkan National Agriculture Policy (NAP 2.0) yang bertujuan utnuk mengatasi isu di lapangan pertanian dan pemberantasan westernisasi serta penurunan food waste.

"NAP juga mendorong masyarakat tani untuk meningkatkan keamanan pangan" jelas Kelly.

Biomanufaktur yang dilakukan di sektor pertanian dijelaskan oleh Rizki Fitria Darmayanti, S.T., M.T., Ph.D selaku dosen Unmuh Jember dan narasumber kedua yang mengungkapkan bahwa peranan biomanufaktur membantu sektor pertanian dengan lebih sedikit biaya dan pengoperasian yang sederhana. Dijelaskan pula terdapat peranan biomanufaktur dalam penciptaan energi terbarukan berupa biobutanol yang mampu menggantikan bensin.

"Peranan enzim dalam industri dan pengolahan makanan sangat berpengaruh pada pengembangan kuliner saat ini" kata Rizki.

Selanjutnya dijelaskan oleh Wahyu Nurkholis Hadi Syahputra, M.P., M.Eng. selaku narasumber ketiga terkait dengan Artificial Internet of Things (AIoT) Agriculture yang merupakan perbaduan kecerdasan buatan dan internet of things yang berfokus pada pengembangan pertanian dan pangan.

"Dalam memasuki masa Agriculture 4.0, petani dituntut untuk bisa turut berkembang dalam IoT dan big data" kata Wahyu.

Wahyu mengatakan penerapan teknologi AI juga dapat menjadi pengarahan yang baik dalam pengelolaan lahan pertanian bagi para petani. Hal ini mampu menjadi efisiensi bagi sektor pertanian dalam mengurangi kerumitan dalam pengaturan pertanian yang menuntun masyarakat untuk melakukan evolusi digital pada sektor pertanian.

Selanjutnya, Prof. Dr. Eng. Shigeki Takeda selaku narasumber keempat menjelaskan wireless system atau sistem nirkabel pada teknologi sensor dan komunikasi yang memberi efisiensi pada masyarakat khususnya petani. Dalam keilmuan ini, dijelaskan bahwa teknologi sensor berupa gelombang milimeter mampu menjadi terobosan pertanian yang dapat dimonitor dari jarak jauh.

"Teknologi ini mampu meningkatkan manajemen perkebunan, air dan monitoring lahan serta automasi pengelolaan pertanian" jelas Takeda.

Takeda juga menjelaskan banyak teknologi yang mampu mengevaluasi lahan pertanian seperti Battery-less Radio Frequency Identification (RFID) untuk pengecekan temperatur dan kelembaban serta kegunaan lain dari sensor wirelesss fidelity (WiFi).

Sabtu, 01 Juni 2024

Program Pengabdian Masyarakat Untuk Mendukung Industri Ekonomi Kreatif Di Desa Plalangan Melalui Pemanfaatan Limbah Pertanian Dalam Produksi Bahan Bakar Padat

Asroful Abidin, S.T., M.Eng. , Dosen Progam Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Telah melakukan pengabdian terkait tujuan mendukung perkembangan industri ekonomi kreatif melalui pemanfaatan limbah pertanian menjadi bahan bakar padat yang ramah lingkungan pengabdian ini dilakukan di desa Plalangan,pada tanggal (02 /1/2024) dan berakhir pada tanggal (31/5/2024).

Pengabdian masyarakat ini dipimpin oleh Asroful Abidin, S.T., M.Eng., dengan dukungan dari anggota tim yaitu,Hilfi Harisan Ahmad, S.T., M.T., serta partisipasi dua mahasiswa, masing-masing dari jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Mereka bekerja sama dengan komunitas petani setempat untuk mengolah limbah pertanian, seperti tongkol jagung dan jerami padi, menjadi bahan bakar padat.

Program ini melibatkan pelatihan intensif bagi para petani dalam pengelolaan limbah menjadi bahan bakar padat, serta pendampingan dalam aspek pemasaran dan distribusi produk. Proses konversi limbah dilakukan dengan menggunakan teknologi pirolisis, yang dipilih karena efektivitasnya dalam mengubah biomassa menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Pelatihan dan pendampingan yang diberikan juga menjadi aspek penting dalam memastikan keberlanjutan program,memungkinkan petani untuk mandiri dalam pengelolaan dan distribusi bahan bakar padat yang mereka hasilkan.

Tim pengabdian, yang memiliki pengalaman luas dalam riset konversi biomassa, memaksimalkan potensi inovasi dengan menggunakan berbagai teknologi, termasuk reaktor pirolisis, destilator, dan hydrothermal treatment. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan kesadaran lingkungan, serta mendukung industri ekonomi kreatif di Desa Plalangan.

Kerennya,hasil dari program ini telah dipublikasikan dalam jurnal pengabdian SINTA 4, sebagai salah satu bentuk kontribusi ilmiah yang mendukung pengembangan industri kreatif berbasis lingkungan di tingkat desa. Pengabdian pada masyarakat ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani,tetapi juga memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat setempat,sekaligus menjadi model bagi pengembangan ekonomi kreatif di desa-desa lainnya.

Diharapkan program pengabdian masyarakat seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke desa-desa lainnya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Dengan semakin meluasnya penerapan teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang efektif, potensi desa-desa di seluruh Indonesia untuk berkembang menjadi pusat industri ekonomi kreatif semakin terbuka lebar.

Selain itu, diharapkan kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan komunitas lokal dapat terus ditingkatkan untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang dapat menjawab tantangan lingkungan dan ekonomi. Dengan demikian, program-program semacam ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga menjadi pendorong bagi terciptanya perubahan yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Kamis, 02 Mei 2024

Mahasiswa Teknik Informatika Unmuh Jember Ciptakan Inovasi Gas Detector Berbasis IoT



Sebagai seorang mahasiswa yang dituntut kreatif mengikuti perkembangan zaman, banyak upaya untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk pengembangan teknologi, khususnya teknologi energi terbarukan serta penanganan berupa keamanannya.

 

Salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Infromatika Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), Ferdian Yanuar Adji Putra atau biasa dipanggil Ferdi berhasil magang di PT. Pertamina Gas Negara dan sukses menciptakan sebuah alat keamanan berupa Gas Detector berbasis Internet of Things (IoT) yang fungsionalitasnya fokus kepada pendeteksian keberadaan gas agar bisa dilakukan antisipasi sebelum ledakan terjadi.

 

Pada tempat magangnya, Ferdi mengirimkan prototype Gas Detector ini pada hari Senin (19/02/2024) ke PT. Pertamina untuk bisa dievaluasi kelayakannya sehingga Ferdi diberi kesempatan penuh untuk bisa magang sekaligus berinovasi dan diberi pendanaan untuk mengembangkan produknya agar bisa diarahkan ke manfaat yang lebih baik.

 

Dengan memanfaatkan sensor yang menangkap beberapa molekul gas di area sekitar kompor, alat ini mengirimkan data ke aplikasi khusus yang menampilkan jumlah molekul gas yang terekam. Jika gas dideteksi melebihi kapasitas normal, alarm peringatan akan berbunyi dan memberikan informasi nama dan alamat pelanggan. Nantinya, pihak Pertamina Gas Negara akan melakukan pengecekan ke alamat pelanggan terkait dan diberi penanganan agar tidak terjadi kecelakaan lebih lanjut,

 

“Saat magang saya mendapatkan pengalaman yang banyak seperti observasi dan survey tempat-tempat pusat gas” jelas Ferdi menceritakan pengalaman magangnya.

 

Observasi yang dilakukan Ferdi saat magang yakni berupa kegiatan simulasi tindakan yang dilakukan saat terjadi insiden dan melihat langsung PT. Pertamina milik negara yang terdistribusi di berbagai wilayah. Tidak hanya observasi, pengetahuan mengenai project penanganan pada kebocoran gas dan faktor penyebabnya juga dipaparkan langsung di tempat magang.

 

Tergugah berinovasi karena maraknya kebocoran gas yang terjadi di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, ide ini muncul untuk mengantisipasi kota tersebut untuk mengamankan gas alam yang tersedia di sana.

 

“Karena viral di media sosial terkait banyaknya kebocoran gas di Kota Tarakan, saya berinovasi membuat alat ini” kata Ferdi.

 

Dalam penciptaan alat ini, Ferdi berharap untuk dorongan pihak civitas academica Unmuh Jember untuk turut membantu serta mendukung pengembangan Gas Detector berbasis IoT ini agar bisa maju di kancah internasional serta dapat diproduksi secara masal. Dukungan berupa sarana dan prasarana oleh pihak kampus sangat diharap-harapkan olehnya.

Senin, 29 April 2024

Prof Kazunori Nozawa Ulas Dampak & Manfaat Artificial Intelligence Terhadap Pendidikan di KOPI LATTE FKIP Unmuh Jember

 


Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmuh Jember gelar acara KOPI LATTE, pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024). Konferensi bertemakan "Enriching Advanced Technology in Education" ini menjadi panggung bagi para pelaku pendidikan untuk menjelajahi potensi teknologi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dengan semangat yang menggelora, para peserta konferensi berkumpul untuk saling berbagi ide, pengetahuan, dan pengalaman guna menciptakan terobosan baru yang dapat mengangkat pendidikan ke level yang lebih tinggi.

Profesor Kazunori Nozawa, menjadi narasumber perdana yang menggugah dalam presentasinya. Beliau menyoroti dampak revolusioner penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran bahasa. Menurut Prof. Nozawa, AI tidak hanya merevolusi cara pendidikan bahasa disampaikan, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan umpan balik instan kepada para pelajar.

Menurut Prof. Kazunori Nozawa, AI dalam pembelajaran bahasa memiliki potensi untuk merevolusi pendidikan bahasa dengan menawarkan umpan balik dan dukungan yang dipersonalisasi dan real-time kepada para pelajar.

"Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan, tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang," ungkap Prof. Nozawa.

Prof. Kazunori Nozawa menjelaskan manfaat AI dalam pembelajaran bahasa sangat banyak dan transformatif, Meningkatkan pengalaman belajar dan mengubah cara pengguna belajar atau guru mengajar, Integrasi AI dalam pendidikan bahasa bukan hanya pilihan tetapi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang.

Namun, beliau juga menyoroti tantangan yang terkait dengan adopsi AI, seperti privasi data dan bias algoritmik. "Penting bagi pendidik dan lembaga untuk mendekati penggunaan AI dengan rencana strategis, kolaborasi, dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan perlakuan yang adil dan penggunaan yang bertanggung jawab," tambahnya.

Konferensi ini tidak hanya menggarisbawahi manfaat AI dalam pembelajaran bahasa, tetapi juga menyoroti pentingnya penanganan hati-hati terhadap data rahasia dan kepatuhan terhadap regulasi privasi. Dengan demikian, pendidik dan lembaga dapat memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh AI sambil juga mengatasi tantangan dan implikasi etis yang muncul.

Minggu, 28 April 2024

KOPI LATTE Unmuh Jember Bahas Penerapan Teknologi dalam Pendidikan



Acara Kopi Latte (Konferensi Pendidikan Internasional Language, Teaching, and Technology in Education) yang diadakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) pada Sabtu & Minggu (27-28/4/2024), telah menjadi sorotan dengan tema Tech Edition: Enriching Advanced Technology in Education. Dalam acara yang berlangsung selama dua hari tersebut, lebih dari 150 peserta dari berbagai Universitas Muhammadiyah serta beberapa universitas luar negeri, seperti Perfectural University of Hiroshima (Jepang) dan Asia University (Taiwan), hadir untuk membahas penerapan teknologi dalam pendidikan.

Pada hari kedua acara, para peserta didik, dosen, dan karyawan dari berbagai institusi pendidikan tersebut, disajikan dengan materi menarik oleh para pemateri ternama, seperti Profesor Shinjiro Ogita S. Bio. Sci. dari Perfectural University of Hiroshima, Jepang, dan Ya-wen Cheng dari Asia University Taiwan. Mereka membahas bagaimana teknologi dapat menjadi katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik di masa depan.

Salah satu sorotan dari acara tersebut adalah pembahasan tentang penggunaan robot dalam proses pembelajaran interaktif. Para pemateri menjelaskan bagaimana kolaborasi antara robot, guru, dan siswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, serta memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan melalui permainan.

Selain itu, penggunaan berbagai media pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) juga menjadi fokus pembahasan. Dari Google Translate hingga aplikasi pembelajaran bahasa seperti Duolingo, pembicara menggambarkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pemateri melalui sesi tanya jawab yang penuh semangat. Pertanyaan-pertanyaan terkait dengan masa depan pendidikan dan teknologi mendapat tanggapan yang informatif dari para ahli.

Connect