Rabu, 10 Desember 2025

Agribisnis Harumanis Tembus Puluhan Miliar: Ketua Koperasi Y.A. Bagikan Rahasia Potensi Ekonomi Tinggi di Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) menghadirkan perspektif bisnis yang menjanjikan melalui Cocoa Segment Lecture Voice pada Rabu (3/12/2025). Acara ini menghadirkan praktisi sekaligus wirausahawan agribisnis, Mr. Mohd Asri Bin Yusoff, Ketua Koperasi Y.A. Harumanis, untuk berbagi wawasan mengenai Agribusiness Entrepreneurship.

Dalam paparannya, Mohd Asri Yusoff, yang beroperasi di Kg Baru Panggas, Chuping, Perlis, Malaysia, menegaskan bahwa Industri Harumanis memiliki peluang dan potensi yang sangat tinggi dalam menjana ekonomi. Ia memaparkan bahwa agribisnis Harumanis Y.A. diproyeksikan mencapai pendapatan total RM 10 Juta (sekitar IDR 33 Miliar) pada tahun 2027.

Mohd Asri menjelaskan bahwa potensi pendapatan tinggi dalam agribisnis Harumanis tidak hanya bergantung pada penjualan buah segar, tetapi bertumpu pada tiga cabang bisnis utama.

Pertama adalah Penjualan Buah Langsung atau buah segar. Penjualan ini dilakukan secara langsung atau online dan sangat bergantung pada kualitas gred buah. Koperasi Y.A. menjual buah berdasarkan gred A hingga D, dengan Gred A memiliki harga tertinggi (RM 45/kg) dan kontribusi persentase terbesar dari hasil per pokok (60%). Koperasi ini juga menyediakan layanan kurir untuk pengiriman ke seluruh Semenanjung Malaysia.

Kedua, adalah Produk Hiliran (Downstream Products). Untuk meningkatkan nilai tambah dan meminimalkan kerugian buah non-premium, Koperasi Y.A. mengembangkan berbagai produk hiliran. Produk-produk ini memanfaatkan isi mangga Harumanis, termasuk Isi Sejuk Beku, Serbuk Harumanis, Kordial, Jem, Cheese Tart, Sirap, Sos Salad, dan Sos Mangga Harumanis.

Ketiga, adalah Agropelancongan. Cabang ini memanfaatkan ladang mangga sebagai daya tarik wisata, dengan menawarkan aktivitas seperti wisata ke ladang mangga dan kegiatan event publik seperti Harumanis Y.A Family Fun Run 5km. Sektor Agropelancongan diprediksi menyumbang sekitar 20% dari estimasi pendapatan di tahun 2027.

Mohd Asri memproyeksikan pertumbuhan pendapatan yang sangat agresif dalam tiga tahun ke depan. Total pendapatan dari tiga cabang agribisnis diperkirakan naik signifikan dari RM 1.2 Juta (sekitar IDR 4 Miliar) di tahun 2025 menjadi RM 2.5 Juta (sekitar IDR 8.3 Miliar) di tahun 2026, dan mencapai RM 10 Juta (sekitar IDR 33 Miliar) pada tahun 2027. Presentasi ini membuktikan bahwa Mangga Harumanis adalah salah satu bidang agro-bisnis yang cukup berpotensi tinggi jika dikelola melalui diversifikasi produk dan strategi pemasaran yang kuat.

Prof. Subash UniMAP Ungkap Revolusi Pertanian dengan Plasma Dingin di Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengadakan sesi akademik internasional melalui Cocoa Segment Lecture Voice pada Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini menghadirkan profesor terkemuka, Prof. Dr. Subash Gopinath dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), yang dikenal sebagai salah satu ilmuwan top dunia dari tahun 2020 hingga 2024.

Prof. Subash Gopinath, yang bertugas di Fakultas Kejuruteraan & Teknologi Kimia (FKTK) dan Institute of Nano Electronic Engineering (INEE) UniMAP, mempresentasikan materi berjudul “Advancing Agricultural Performance with Nanotechnology and Cold Plasma Technologies”. Presentasi ini menyoroti bagaimana teknologi skala nano dapat mentransformasi efisiensi dan keamanan pangan, sebuah konsep yang sangat relevan dengan industri pertanian.

Dalam paparannya, Prof. Subash menjelaskan dua pilar teknologi yang dikembangkan timnya untuk meningkatkan kinerja pertanian:

Prof. Subash memperkenalkan konsep nanoteknologi, yaitu produksi dan manipulasi nanomaterial (dimensi kurang dari 100 nm) yang digunakan dalam pengembangan Biosensor. Biosensor adalah perangkat yang mampu mendeteksi berbagai jenis biomarker penyakit dengan sensitivitas tinggi.

Pekerjaan timnya mencakup sintesis nanomaterial seperti Graphene Oxide (GO), Carbon Nanotubes (CNTs), Zinc Oxide (ZnO), dan Silicon Nanowires (SiNW) sebagai transduser biosensor. Meskipun awalnya berfokus pada diagnosis biomedis (seperti deteksi Diabetes, DENV, HIV, dan berbagai jenis kanker), potensi akurasi dan kecepatan deteksi biosensor ini sangat relevan untuk mengukur kondisi kesehatan tanaman dan tanah secara cepat dan tepat.

Aspek kedua yang disorot adalah penggunaan Cold Plasma Technologies (Plasma Dingin). Perlakuan Atmospheric Cold Plasma telah terbukti efektif dalam inaktivasi mikroba. Sebagai contoh, perlakuan ini dapat mengurangi pertumbuhan Aspergillus Flavus (jamur) pada sereal beras merah secara signifikan, sebuah indikasi bahwa teknologi ini sangat potensial dalam pertanian dan keamanan pangan untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan mikroba pada hasil panen pasca-panen.

Selain teknologi sensor, Prof. Subash juga memaparkan kontribusi timnya dalam menghadapi Zero-waste Challenge melalui pemanfaatan limbah menjadi nanomaterial berharga. Beberapa contoh pemanfaatan limbah meliputi ekstraksi Silica Nanopartikel dari abu ampas jerami padi (rice straw fly ash), pemanfaatan abu kertas sembahyang (Joss paper dan Holly stick) untuk menghasilkan Aluminosilikat Nanokomposit, serta produksi Tembaga Oksida Nanopartikel dari limbah papan sirkuit tercetak (Printed Circuit Board).

Acara Cocoa Segment Lecture Voice di Unmuh Jember ini menegaskan komitmen institusi untuk memfasilitasi wawasan global tentang teknologi maju, memicu kolaborasi internasional, dan mendorong pengembangan riset mahasiswa dan dosen di bidang agroteknologi dan nanoteknologi.

Peningkatan Hasil 9 Kali Lipat! Dosen UniMAP Malaysia Kupas Tuntas Transformasi Industri Mangga Harumanis di Unmuh Jember

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali menjadi pusat diskusi akademik ASEAN melalui penyelenggaraan Cocoa Segment Lecture Voice pada Rabu (3/12/2025). Bertempat di Aula Fakultas Pertanian Unmuh Jember, acara ini menghadirkan Ts. Ahmad Radi Wan Yaakub dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP). Ts. Ahmad Radi, seorang Jurutera Pengajar dan Penyelidik Mangga Harumanis dari Fakultas Kejuruteraan & Teknologi Kimia UniMAP, memaparkan risetnya yang berjudul “Transformasi Industri Harumanis Melalui Penyelidikan, Teknologi & Kesan kepada Komuniti” (Transformation of the Harumanis Industry Through Research, Technology & Impact on the Community).

Mangga Harumanis dikenal sebagai komoditas premium di Malaysia, dengan harga jual mencapai MYR 35.00 per kilogram (sekitar IDR 141.000) untuk Gred AAA. Namun, industri ini menghadapi tantangan besar, terutama serangan jamur (kulat) pada bunga saat musim hujan (Oktober), yang menyebabkan kegagalan panen yang signifikan.

Ts. Ahmad Radi menjelaskan, kunci transformasi industri Harumanis terletak pada pengendalian hama dan penyakit yang efektif di fase kritis, yaitu saat musim berbunga di bulan Oktober yang identik dengan curah hujan tinggi. Melalui penyelidikan ilmiah, tim UniMAP berhasil mengidentifikasi spesis jamur utama yang menyerang bunga Harumanis, termasuk Oidium species, Aspergillus species, dan Fusarium species. Setelah pengujian, mereka menemukan bahwa bahan aktif Propineb merupakan anti-jamur yang paling efektif untuk melawan spesis tersebut. Riset ini menghasilkan protokol penting, yakni merekomendasikan penyemprotan anti-jamur secara berkala, yaitu setiap 2-3 hari sekali (48 jam), untuk memastikan bunga terlindungi sepenuhnya dari serangan jamur yang fatal.

Penerapan teknologi dan protokol penyemprotan yang disarankan oleh UniMAP ini membuahkan hasil yang luar biasa di lapangan. Dalam uji coba di Lot Cubaan (kebun percontohan) seluas kurang dari 1 Relung (sekitar 47 pohon), dengan penerapan protokol penyemprotan yang ketat saat musim berbunga, Bunga Harumanis berhasil terlindungi, sehingga panen sukses dilakukan pada akhir bulan Januari. Jumlah buah yang dipanen mencapai 1.2 Ton. Hasil ini menunjukkan peningkatan jumlah buah hingga 9 kali lipat dibandingkan hasil rata-rata tanpa kontrol yang memadai. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan hasil panen dan kualitas Gred AAA Harumanis, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan pada pendapatan dan ketahanan komunitas petani Harumanis di Perlis.

Acara Cocoa Segment Lecture Voice di Fakultas Pertanian Unmuh Jember ini diharapkan dapat menginspirasi peneliti, mahasiswa, dan pelaku agribisnis di Indonesia untuk mengadopsi teknologi berbasis riset guna mengoptimalkan hasil pertanian tropis lokal. 

Senin, 08 Desember 2025

Dosen UniMAP Malaysia Hadir di Unmuh Jember, Bagikan Inovasi Strategi Enkapsulasi pada Buah Tropis

 

Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) kembali mengadakan kegiatan akademik berkelas internasional dengan menyelenggarakan Cocoa Segment Lecture Voice pada Rabu (3/12/2025). Acara yang diselenggarakan di Aula Fakultas Teknik Unmuh Jember ini, menghadirkan narasumber dari luar negeri, yaitu Dr. Lee Boon Beng, Dosen Senior dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP).

Dr. Lee Boon Beng, yang merupakan perwakilan dari Fakultas Teknik dan Teknologi Kimia (FKTK) UniMAP, memaparkan risetnya yang berjudul “Encapsulation Strategies in Tropical Fruit Systems: Fruit Ripeness Control and Functional Juice Fortification” (Strategi Enkapsulasi Dalam Sistem Buah Tropis: Kontrol Kematangan Buah dan Fortifikasi Jus Fungsional).

Riset ini berfokus pada pemanfaatan teknologi enkapsulasi mikro untuk memecahkan dua masalah krusial di industri pangan tropis, yaitu pengendalian kematangan buah pascapanen dan peningkatan nilai fungsional produk minuman.

Dua Fokus Utama Inovasi Enkapsulasi. Dalam paparannya, Dr. Lee Boon Beng merinci dua inovasi utama yang telah dikembangkan timnya yaitu, Kontrol Kematangan Mangga Harumanis dengan “Ripener Beads” Dr. Lee menjelaskan, butiran pematang buah atau Harumanis Ripener Beads diciptakan sebagai alternatif yang lebih aman dan terukur dibandingkan penggunaan bahan pematang tradisional seperti kalsium karbida (calcium carbide). Metode tradisional tersebut memiliki potensi risiko kesehatan (health concerns).

Ripener Beads menggunakan agen pematangan yang dienkapsulasi, kemudian dilepaskan secara terkontrol (controlled release). Teknologi ini memastikan mangga mengalami pematangan yang lebih seragam dan stabil selama beberapa hari.

Fortifikasi Jus Nanas Probiotik Inovasi kedua adalah produksi Probiotics Royale Sweet™ Pineapple Juice, yaitu jus nanas MD2 yang diperkaya dengan bakteri probiotik (Lacticaseibacillus paracasei strain Shirota). Tantangan utama adalah menjaga viabilitas probiotik agar tetap hidup dalam lingkungan jus yang asam dan saat melewati sistem pencernaan manusia. Solusinya, bakteri probiotik dienkapsulasi dalam butiran mikro Ca-alginat yang terbukti meningkatkan ketahanan hidup probiotik.

Kegiatan Cocoa Segment Lecture Voice ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Teknik Unmuh Jember untuk mendorong budaya riset dan membuka peluang kolaborasi dengan perguruan tinggi terkemuka di ASEAN, sekaligus memberikan wawasan teknologi pangan mutakhir kepada mahasiswa dan dosen.

 

Kamis, 08 Mei 2025

Seminar Nasional Fakultas Hukum Unmuh Jember Bahas Paradigma Baru Sistem Peradilan Pidana


Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Paper bertajuk “Paradigma Baru Sistem Peradilan Pidana dalam Rangka Penguatan Masyarakat Sipil”di gedung aula Ahmad Zinuri pada Kamis (8/5/2025). Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk mendiskusikan arah baru reformasi sistem peradilan pidana di Indonesia.

Mengusung sembilan subtema strategis, mulai dari relasi nekegara dan warga negara, perlindungan HAM, hingga peran artificial intelligence dalam penegakan hukum, seminar ini mencerminkan kompleksitas isu hukum kontemporer.

Adapun tamu yang diundang dalam acara ini Polres Jember, Pengadilan Negeri Jember, Kejaksaan Negeri Jember, Peradi, PBH Peradi, Kepala LAPAS Jember, Kepala BAPAS Jember, DP3AKB Jember dan beberapa organisasi mahasiswa.

Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H.,

Diskusi utama menghadirkan sejumlah tokoh nasional di bidang hukum. Prof. Dr. Ibnu Sina Chandranegara, S.H., M.H., Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, menekankan urgensi membedakan secara tegas antara yang bersalah dan yang tidak bersalah dalam sistem peradilan pidana

Sementara itu, Jani Takarianto, S.H., M.H., C.M.C., Koordinator Wilayah PERADI dan IKADIN Jawa Timur, menyoroti pentingnya pendidikan tinggi hukum bagi aparat penegak hukum, khususnya kepolisian.

Ketua pelaksana sekaligus Dekan Fakultas Hukum Unmuh Jember, Ahmad Suryono, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya kesetaraan dan koordinasi antar lembaga dalam sistem peradilan pidana.

Ahmad Suryono, S.H., M.H.,

"Kami ingin menegaskan bahwa di dalam sistem peradilan pidana kita itu tidak ada yang dominan, dan positioning semua itu setara serta saling berkoordinasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Ahmad Suryono menyoroti posisi strategis Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam konstitusi sebagai penyidik utama dalam Sistem Peradilan Pidana". Ia juga menyinggung Undang-Undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 yang mengamanatkan aspek penegakan hukum, sehingga Polri harus memiliki kesetaraan dalam sistem peradilan pidana.

"Kami ingin memastikan bahwa pembentuk undang-undang itu sudah on the track. Rancangan terakhir yang kami terima hari ini menunjukkan aparatur negara hukum sudah setara, baik polisi, kejaksaan, hakim, maupun advokat," imbuhnya.

Ia juga berharap adanya peningkatan kualifikasi pendidikan anggota Polri menjadi sarjana, dan Unmuh Jember siap menjalin kerja sama dalam hal ini.

Dr. Auliya Khasanofa, S.H., M.H.,

Dalam sesi diskusi, Dr. Auliya Khasanofa, S.H., M.H., Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Tangerang, membahas dampak potensial RUU KUHAP terhadap pemenuhan hak tersangka, khususnya yang tidak mampu memperoleh bantuan hukum.

Acara dibuka dengan laporan dari Dekan FH Unmuh Jember dan ditutup dengan closing steatment oleh setiap pemateri. Diskusi berlangsung dinamis dengan moderator Dr. Aris Yuni Pawestri, S.H., M.H., dosen FH Unmuh Jember, yang mengarahkan dialog secara kritis dan konstruktif.

Seminar ini menjadi bukti komitmen FH Unmuh Jember dalam memperkuat peran akademisi sebagai motor pembaruan hukum nasional yang lebih adaptif dan inklusif terhadap perubahan sosial dan teknologi.


Connect